Tata cara pesan
Endurance dan stamina adalah salah satu yang goals dikejar saat olahraga. Kalau dalam bahasa Indonesia harfiah, endurance dan stamina sama-sama berarti daya tahan. Itu sebabnya, keduanya sering digunakan bergantian.
Padahal, endurance sedikit berbeda dengan stamina. Jadi, apa itu endurance? Bagaimana cara meningkatkannya?
Apa yang Dimaksud Endurance?
Endurance dan stamina sama-sama menggambarkan tentang daya tahan yang kamu miliki. Tepatnya, endurance adalah ketahanan fisik seseorang untuk dapat melakukan olahraga dalam jangka waktu yang lama.
Sementara, kalau stamina biasanya lebih mengarah ke kemampuan seseorang untuk beraktivitas (apa pun) tanpa mudah kelelahan.
Endurance perlu terus ditingkatkan agar memiliki stamina yang kamu punya makin baik juga.
Bisa dibilang dengan kata lain, stamina adalah hasil yang kamu dapat dari rutin berolahraga dan menjadi lebih bugar. Sementara, endurance adalah salah satu komponen kebugaran fisik yang menentukan tingkat stamina kamu.
Ada dua komponen endurance, yaitu ketahanan kardiovaskuler (jantung) dan ketahanan otot. Dua hal itulah yang dilihat kalau kamu mau meningkatkan endurance.
Oleh karena itu juga, manfaat latihan endurance adalah membantu meningkatkan kesehatan jantung, paru-paru, dan peredaran darah. Jadi, kamu terhindar dari diabetes, stroke, dan penyakit jantung.
Baca Cerita: Doel, Performa Olahraga Lebih Baik dengan Penuhi Asupan Mikronutrisi
Jenis Latihan Endurance
Jenis latihan yang paling tepat untuk melatih endurance adalah latihan aerobik. Latihan aerobik adalah jenis latihan fisik yang menggunakan otot-otot besar, ritmis, dan repetitif. Latihan aerobik akan meningkatkan detak jantung dan jumlah oksigen yang digunakan tubuh.
Aerobik sendiri artinya “dengan oksigen”. Jadi artinya, ketika latihan aerobik, tubuh kamu akan menggunakan oksigen untuk membakar energi, sehingga memampukan kamu bergerak.
Beberapa latihan aerobik yang bagus untuk melatih endurance adalah:
- Jalan cepat
- Jogging atau lari jarak jauh
- Berenang
- Bersepeda
- Menari
- Lompat tali
Baca Cerita Sukses: Andre Raymond, Bisa Jaga Makan dan Selalu Bugar
Cara Melatih Endurance
Latihan endurance juga bisa meningkatkan stamina. Caranya, kamu perlu latihan aerobik yang memacu kerja jantung dan paru-paru.
Ini dia beberapa cara melatih endurance yang bisa kamu ikuti:
1. Mulai Perlahan
Normalnya, supaya punya daya tahan yang baik kamu sebaiknya olahraga secara rutin, minimal 150 menit seminggu. Jadi, 30 menit seminggu.
Tapi, kalau kamu sebelumnya nggak pernah olahraga sama sekali mulai perlahan-lahan, seperti 15 menit sehari.
2. Tingkatkan Intensitas
Kalau sudah mulai biasa, kamu bisa meningkatkan intensitas olahraga kamu supaya endurance juga meningkat.
Peningkatannya ini bisa berupa waktu olahraga yang diperpanjang ataupun intensitas olahraga yang jadi lebih sulit dan lebih berat.
Contohnya, kalau kamu mau meningkatkan endurance kamu dari olahraga lari, ada beberapa hal yang bisa kamu tingkatkan, seperti:
- Jarak lari
- Waktu lari
- Kecepatan lari
3. Olahraga Lebih Lama
Asosiasi Jantung Amerika memang menyarankan idealnya kamu olahraga selama minimal 150 menit seminggu. Tapi, kalau kamu berniat meningkatkan endurance, cobalah berolahraga lebih dari 150 menit seminggu.
Kalau bisa menargetkan 300 menit seminggu, kamu akan dapat manfaat tambahan untuk daya tahan tubuh dan meningkatkan tingkat energi.
4. Tentukan Target Detak Jantung
Untuk meningkatkan endurance, latihan fisik yang kamu lakukan harus bisa menargetkan detak jantung tertentu.
Target detak jantung untuk latihan aerobik yang bisa meningkatkan endurance ada;ah sekitar 50-70% dari detak jantung maksimal.
Rumus detak jantung maksimal sederhana adalah 220-usia. Jadi, kalau misal usia kamu 30 tahun, maka detak jantung maksimal kamu adalah 190.
Untuk melatih endurance, usahakan untuk mencapai 50-70% detak jantung maksimal kamu, yaitu sekitar 95-133.
5. Coba Latihan HIIT
Latihan HIIT adalah jenis latihan intensitas tinggi yang diselingi waktu istirahat. Misalnya, kamu lari sprint 10 detik, diselingi dengan istirahat 30 detik setiap sprint.
Latihan ini bisa meningkatkan ketahanan kardiovaskuler yang melatih detak jantung.
6. Cukupi Cairan Tubuh
Pastikan kamu mencukupi kebutuhan cairan. Sebab, saat latihan untuk meningkatkan endurance kamu akan kehilangan banyak cairan.
Kalau kamu sedang latihan lari, kamu bisa juga minum air kelapa, jus sayuran dan buah yang juga mengandung gula alami untuk meningkatkan stamina saat lari.
7. Imbangi dengan Yoga
Walau target latihan endurance adalah meningkatkan detak jantung, kamu juga perlu mengimbangi dengan latihan intensitas rendah seperti yoga atau meditasi.
Mengimbangi latihan fisik dengan yoga bisa meningkatkan fokus, ketenangan, dan endurance.
Baca Juga: Diet Atau Olahraga, Mana yang Lebih Penting
Bantu Tingkatkan Endurance dengan Pola Makan Sehat
Latihan fisik untuk meningkatkan endurance mungkin butuh waktu 2-3 bulan sampai akhirnya kamu merasakan perubahannya. Tapi, tetap saja itu harus diimbangi dengan pola makan yang sehat.
Banyak makan buah dan sayur, serta protein untuk membantu meningkatkan stamina kamu. Hindari makanan dan minuman tinggi gula tambahan. Sebab, gula tambahan akan membuat lonjakan gula darah. Ini malah jadi bikin kamu lemas.
Kalau ingin makan atau minuman manis, kamu bisa pilih jus buah dan sayur tanpa tambahan gula alami, seperti Summer Passion dan Green Grenade. Keduanya mengandung vitamin dan mineral yang bisa membantu meningkatkan stamina.
Untuk sarapan, pilihlah karbohidrat yang sehat, contohnya Kurma Granola. Kurma Granola ini juga bisa dimakan bersamaan dengan Silk, susu kacang mede dari nakedpress. Keduanya akan memberikan tambahan energi selama kamu berolahraga.
Yuk, mulai gaya hidup sehat dengan rutin konsumsi buah dan sayur bersama nakedpress.
Sumber:
- Healthline. Endurance Vs. Stamina: Differences and Tips to Improve Both.
- American Heart Association. Endurance Exercise (Aerobic).
- Cleveland Clinic. Aerobic Exercise: What It Is, Benefits & Examples.