Tata cara pesan
Kalau kamu punya hobi lari, kamu mungkin bertanya-tanya bagaimana caranya meningkatkan pace lari. Memahami pace dalam lari memang penting untuk meningkatkan performa kamu selama berlari.
Supaya kamu nggak bingung lagi, simak penjelasan mengenai apa itu pace lari dan gimana cara menghitungnya!
Cara Menghitung Pace Lari
Pace lari adalah ukuran seberapa cepat kamu berlari. Pace dalam lari tuh penting soalnya pace lari yang konsisten dapat membantu kamu menjaga energi selama berlari.
Misalnya, kalau kamu berlari terlalu cepat di awal, kamu bisa kehabisan napas dan otot cepat lelah padahal destinasi akhir masih jauh.
Cara menghitung pace lari dilakukan dalam satuan menit per kilometer. Contohnya, saat kamu membutuhkan waktu 10 menit 5 detik untuk berlari 1 km, itu artinya pace larimu adalah 10:5/km.
Umumnya, orang punya tujuan pace lari 5 km selama 30 menit atau 10 km selama 1 jam. Berarti pace yang kamu butuhkan adalah 6 menit/km untuk mencapai goal tersebut.
Sebenarnya nggak ada pace lari yang ideal atau pakem, kecuali kalau kamu sedang latihan untuk marathon atau sedang berusaha meningkatkan performa larimu. Setiap orang punya pace lari yang berbeda-beda.
Baca Cerita Sukses: Doel, Performa Olahraga Lebih Baik dengan Penuhi Asupan Mikronutrisi
Cara Meningkatkan Pace Lari
Untuk lari kompetitif, kecepatan diukur dalam beberapa sesi, yaitu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap 1 km, 5 km, atau 10 km.
Makanya mengatur pace lari dibutuhkan kalau kamu lari jarak jauh, karena kamu harus berlari sepanjang jarak tersebut tanpa menghabiskan energi.
Nah, setelah mengetahui arti pace dalam lari, sekarang kamu juga perlu tahu cara meningkatkan pace dalam lari.
1. Tes Kecepatanmu
Salah satu cara utama untuk memaksimalkan pace dalam lari adalah mengetes kecepatan larimu. Cobalah berlari lebih cepat dari biasanya, lalu kembali ke pace normal yang biasa kamu lakukan.
Tapi kamu harus ingat kalau meningkatkan kecepatan akan membuatmu lebih lelah daripada biasanya, makanya penting untuk mengatur pernapasanmu.
Jika otot mulai lelah, perhatikan perbedaan antara ketidaknyamanan dan nyeri. Kalau kamu mengalami nyeri, itu tandanya kamu harus memperlambat langkahmu.
Lari dengan kecepatan di luar comfort zone mungkin bikin kamu nggak nyaman di awal, tapi kamu akan membangun stamina dan endurance yang lebih baik.
2. Gunakan Smartwatch
Menggunakan smartwatch yang dilengkapi dengan GPS bisa jadi cara memonitor pace selama berlari.
Kamu jadi bisa mengecek pace yang kamu capai dan apakah kamu perlu mempercepat atau memperlambat lari.
Beberapa smartwatch juga bisa memberitahu saat kamu harus memperlambat lari berdasarkan detak jantungmu.
3. Dengarkan Musik Upbeat
Kalau kamu masih kesulitan dengan tempo yang terlalu cepat atau lambat, coba ganti apa yang kamu dengarkan saat berlari.
Musik yang upbeat dapat membantu meningkatkan kecepatan lari! Sedangkan, lagu mellow atau podcast otomatis bikin lari lebih lambat. Bikin playlist berisi musik-musik upbeat untuk mempercepat pace lari.
4. Lakukan Talk Test
Coba deh berbicara atau mengobrol saat berlari. Kalau kamu terlalu ngos-ngosan, kamu pasti cuma bisa mengucapkan 1-2 kata. Sebaliknya, kalau kamu masih bisa mengobrol dengan nyaman, berarti kamu masih bertenaga.
Talk test ini bisa menjadi ukuran apakah kamu punya endurance yang cukup untuk melakukan marathon.
Baca Juga: 10 Makanan untuk Pelari yang Bikin Kamu Lebih Berenergi
5. Perbaiki Asupan Makanan
Meningkatkan nutrisi bisa membantumu berlari lebih cepat. Konsumsilah lebih banyak protein untuk membangun otot yang kuat, karbohidrat kompleks untuk memenuhi asupan energi, dan lemak sehat untuk sendi sehat.
Hindari makanan-makanan dengan kalori kosong seperti permen, soda, gorengan, dan makanan instan lainnya.
Supaya pace saat lari lebih cepat, kamu perlu meningkatkan ketahanan tubuh dengan mengonsumsi Endurance Bundle seminggu sekali dari nakedpress.
Bundle ini berisi tiga jenis cold pressed juice dan kurma granola yang membantu performa olahraga dan stamina lebih baik, sekaligus mempercepat pemulihan nyeri otot setelah latihan olahraga. Supaya lebih hemat dan antiribet, langganan Endurance Bundle selama 5 minggu!
6. Lebih Sering Latihan Lari
Kalau kamu biasanya latihan seminggu sekali, coba tingkatkan jadi 2-3 kali seminggu. Ubah variasi jarak dan intensitas latihan larimu untuk mencegah cedera atau burnout.
Sesekali cobalah lari menanjak untuk bisa meningkatkan pace lari. Lari menanjak juga bisa membantu membangun endurance supaya kamu kuat berlari jarak jauh dalam waktu lebih lama. Saat cuaca nggak mendukung, larilah di treadmill!
7. Perbaiki Postur Saat Berlari
Postur lari yang tepat dapat membuatmu menjadi pelari yang lebih baik, sehingga membantu meningkatkan kecepatanmu.
Bikin bahu lebih rileks dan biarkan lengan berayun secara alami saat berlari. Hal ini bikin tubuh nggak tegang saat berlari dan kamu jadi punya energi lebih banyak untuk berlari lebih jauh dan dengan pace cepat.
Baca Juga: 10 Vitamin untuk Badan Lemas, Bisa Tambah Energi!
8. Cukup Istirahat
Istirahat penting banget buat pemulihan dan pencegahan cedera. Kamu bisa berlari lebih cepat ketika kamu beristirahat seenggaknya sehari setiap minggunya karena selama rest day, otot akan memulihkan dan membangun diri.
Kalau kamu berlari setiap hari, kamu mungkin bisa menghambat kemajuan pace lari karena tubuh kelelahan dan jadi lebih gampang terkena cedera. Selain istirahat, kamu pun perlu tidur yang cukup supaya tetap bertenaga selama berlari.
Bila kamu ingin mengoptimalkan pace selama berlari, terapkan tips-tips di atas. Selalu ingat untuk mendengarkan tubuhmu setiap berlatih ya, jangan sampai kamu merasakan sakit atau nggak nyaman banget, bahkan cedera.
Sumber:
- Very Well Fit. How to Find Your Running Pace.
- Very Well Fit. How to Run Faster: 22 Expert Tips.
- Pure Gym. Running Pace Guide.