Tata cara pesan
Olahraga lari seolah nggak pernah mati, ya. Terbukti dari banyaknya event lari yang selalu ramai. Kalau kamu salah satu orang yang suka dan rutin lari, melakukan pemanasan sebelum olahraga yang satu ini tentu jadi kunci penting.
Penelitian di International Journal of Exercise Science menyebutkan, pemanasan sebelum lari yang cukup intens bisa meningkatkan performa lari sekaligus mencegah cedera.
Ini dia beberapa gerakan pemanasan sebelum lari yang bisa kamu ikuti:
1. Walking Lunges
Salah satu cara pemanasan yang bisa kamu coba sebelum lari adalah walking lunges. Gerakan ini dilakukan dengan melangkahkan satu kaki ke depan sambil menekuk lutut 90 derajat, sampai lutut kaki belakang hampir menyentuh tanah.
Gerakan ini mirip ketika kamu berlutut untuk melamar seseorang, tapi tahan agar lutut tidak sampai menyentuh tanah, ya.
Gerakan ini bagus untuk pemanasan sebelum lari ataupun jogging karena dapat memperkuat otot-otot tubuh bagian bawah, seperti paha depan dan belakang, betis, dan persendian yang berperan ketika kamu lari.
2. Jumping Jacks
Jumping jacks adalah gerakan melompat sambil melebarkan kedua kaki dan mengangkat tangan ke atas hingga bersentuhan, lalu kembali ke posisi awal seperti posisi siap dengan kaki rapat dan tangan di samping tubuh.
Menurut WebMD, gerakan jumping jacks ini bakal ngelatih banyak otot tubuh kamu, dari bahu, paha depan, hamstring (paha belakang), hingga otot bokong.
Baca Juga: Apa Itu Endurance? Ini Bedanya dengan Stamina dan Cara Melatihnya
3. Joging atau jalan cepat
Sebelum benar-benar lari sesuai pace, mulailah dulu dengan joging atau jalan cepat setidaknya 5 menit atau sampai detak jantung terasa meningkat. Setelah itu baru tingkatkan kecepatannya secara perlahan.
Ini supaya jantungmu nggak kaget dan tahu-tahu memiliki detak jantung yang terlalu tinggi. Sebab, detak jantung yang terlalu tinggi saat olahraga malah bisa berbahaya dan berpotensi bikin kamu tumbang pas lari.
4. High Knees
Selain joging atau jalan cepat, kamu juga bisa melakukan lari di tempat sambil melakukan gerakan high knees sebagai salah satu cara pemanasan sebelum lari.
Kamu cuma perlu mengangkat paha lebih tinggi bergantian sehingga seperti lari di tempat. Lakukan gerakan ini selama 20-30 detik.
5. Calf-Raises
Menurut Verywell Fit, salah satu gerakan yang juga umum dilakukan saat pemanasan sebelum lari adalah calf raises. Gerakan ini dilakukan dengan berjinjit, sehingga otot betis kamu berkontraksi.
Saat lari, otot betis adalah salah satu yang dominan dipakai. Memanaskannya sebelum benar-benar berlari bisa membantu mencegah keram dan terhindar dari cedera.
Tahanlah posisi jinjit selama 1 detik sebelum menurunkan posisi kaki.
6. Heel-to-Butt
Ini adalah salah satu stretching yang biasa dipakai dalam pemanasan hampir setiap jenis olahraga yang mengandalkan otot kaki, termasuk lari. Gerakannya dilakukan dengan menekuk kaki ke belakang sampai tumit menyentuh bokong.
Sasarannya adalah otot paha depan, alias quadriceps. Kalau kamu melakukannya dengan benar, kamu akan merasa paha bagian depan kamu seperti tertarik.
Baca Cerita: Doel, Performa Olahraga Lebih Baik dengan Penuhi Asupan Mikronutrisi
7. Hamstring Stretch
Kalau tadi paha depan, paha belakang, alias otot hamstring juga harus dipanaskan sebelum lari. Ada banyak macam variasi stretching untuk hamstring. Tapi yang paling umum biasanya adalah duduk di lantai dengan kaki dibuka lebar, dan tangan kamu berusaha mencapai ujung kaki.
Saat melakukannya dengan benar, kamu akan merasa paha belakang kamu seperti meregang. Seperti juga gerakan heel-to-butt, stretching untuk hamstring ini kamu lakukan setidak 30 hitungan untuk masing-masing kaki.
8. Shoulder Rolls
Melatih dan memanaskan otot-otot sekitar bahu juga penting saat kamu lari. Soalnya, saat sendi dan otot bahu fleksibel, kamu jadi lebih dinamis pas lari.
Caranya ada banyak sebetulnya, mulai dari stretching untuk meregangkan otot-otot bahu hingga gerakan shoulder rolls yang bisa kamu lakukan sebelum lari.
Shoulder rolls adalah gerakan memutar bahu ke depan dan belakang secara gantian. Kamu bisa melakukannya sebanyak 5 kali gerakan memutar ke belakang, dan 5 kali gerakan memutar ke depan, sebanyak 2 set.
Baca Juga: Diet Atau Olahraga, Mana Yang Lebih Penting?
Rata-rata, untuk gerakan yang sifatnya stretching, kamu perlu melakukannya selama 30 hitungan untuk masing-masing gerakan, kanan dan kiri. Sementara, yang sifatnya repetisi, lakukan setidaknya 20-30 repetisi, setidaknya 2 set.
Secara total, kamu perlu mencapai 6 menit pemanasan sebelum mulai bisa benar-benar lari.
Selain pemanasan, pastikan kamu punya asupan makanan yang bagus sebelum lari. Sebab, dari sinilah sumber energi kamu.
Kamu bisa mencoba Endurance Bundle dari nakedpress. Isinya ada 3 botol jus yang terbuat dari buah dan sayur yang kaya akan vitamin agar kamu kuat lari. Ada juga Kurma Granola yang jadi sumber energi tambahan yang nikmat.
Kalau sedang dalam program latihan untuk maraton, kamu bisa juga coba langganan Endurance Bundle selama 5 minggu. Bukan cuma sebagai asupan energi buat jaga stamina, kombinasi jus Green Grenade, Summer Passion, dan Silk ini juga bisa membantu mempercepat pemulihan otot setelah olahraga.
Yuk, cobain sekarang!
- Verywell Fit. Running Warmups, Cooldowns & Stretching.
- Heart Research Institute UK. How to warm up properly.
- American Academy of Orthopaedic Surgeons. Warm Up, Cool Down and Be Flexible.
- NHS. How to warm up before exercising.
- University of Iowa Health Care. Running smart for injury-free miles.
- Keesling, R., Kavazis, A. N., Wax, B., Miller, M. W., & Vickers, B. (2022). A Comparison of Three Different Warm-Ups on 800-Meter Running Performance in Elite Division I Track Athletes - A Pilot Study. International journal of exercise science, 14(6), 1400–1407.
Diakses pada 20 November 2024