Tata cara pesan
Memilih makanan untuk penderita asam lambung terkadang memang cukup membingungkan.
Karena selagi salah memilih akan membuat produksi asam lambung meningkat dan bisa jadi memperparah resiko kambuhnya asam lambung.
Anjuran Pola Makan Untuk Penderita Asam Lambung
Ada beberapa anjuran pola makan untuk menghindari asam lambung kambuh, antara lain :
1. Kurangi frekuensi ngemil
Untuk mengurangi juga frekuensi produksi asam lambung.
2. Berpuasa
Lakukan puasa yang terjadwal dan rutin untuk menahan produksi asam lambung sekaligus memberikan waktu dan energi lebih banyak buat lambung dalam melakukan proses penyembuhan.
3. Makan Sesuai Porsi
Bila makan sesuai porsi yang dibutuhkan dan langsung berhenti saat sudah kenyang agar tidak memaksa produksi asam lambung semakin tinggi dan memudahkan keluar ke kerongkongan.
4. Makan dan Minum dalam Posisi yang Benar
Dengan makan dan minum dengan posisi yang benar yaitu duduk tegak agar asam lambung tidak keluar ke kerongkongan saat sedang makan/minum.
5. Adanya Jeda Waktu Setelah Makan
Berikan jeda minimal 3 jam setelah makan baru tidur atau rebahan agar menjaga asam lambung tetap di lambung dan tidak mudah keluar ke kerongkongan.
Baca juga: Makanan Penyebab Penyakit Asam Lambung
Anjuran Makanan untuk Penderita Asam Lambung yang Baik Dikonsumsi
Berikut ini adalah beberapa jenis/bahan makanan yang aman untuk dikonsumsi penderita asam lambung :
1. Konsumsi Sayur, Buah, Biji-Bijian, dan Kacang-Kacangan
Berbagai ragam sayur, buah, biji-bijian, kacang-kacangan untuk memberikan nutrisi yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menyeimbangkan kembali produksi asam lambung dan meningkatkan kecepatan pross penyembuhan.
2. Makanan dan Minuman Manis dengan Kandungan Gula Alami
Makanan dan minuman manis yang sudah mengandung gula alami seperti buah-buahan (contoh: pisang, semangka, apel, kurma, pepaya) atau cold-pressed juice yang tidak ditambah gula lagi untuk tetap memberikan asupan energi untuk tubuh yang lebih sehat.
3. Konsumsi Makanan Berkarbohidrat Kompleks
Dengan mengkonsumsi makanan yang memiliki karbohidrat kompleks Nasi merah, ubi, sorghum, nasi biji-bijian (contoh: kongbap), gandum, atau granola untuk membantu menjaga keseimbangan produksi asam lambung.
4. Protein Nabati
Mengkonsumsi protein nabati seperti kacang mede, almond, kedelai atau protein hewani yang mengandung lemak sehat seperti ikan laut atau tawar untuk tetap mendapatkan asupan protein tanpa merangsang produksi asam lambung berlebihan.
5. Makanan yang Mengandung Serat Larut Air
Makanan yang mengandung serat larut air yang banyak seperti chia seed, selasih, flax seed, barley, atau rumput laut untuk membantu melarutkan kadar asam lambung yang berlebihan.
Baca juga: Apa Saja Ciri Ciri Penyakit Asam Lambung?
Bahan Makanan yang Harus Dihindari untuk Penderita Asam Lambung
Selain makanan yang baik dikonsumsi oleh penderita asam lambung, ketahui juga bahan makanan yang harus dihindari agar asam lambung tidak naik, diantaranya :
1. Protein Hewani yang Mengandung Lemak Jenuh
Mengkonsumsi protein hewani yang mengandung lemak jenuh seperti (contoh: daging sapi, kambing, jeroan, sosis, nuget) karena lemak jenuh merangsang produksi asam lambung.
2. Makanan Digoreng atau Ditumis
Makanan-makanan yang diproses dengan goreng atau tumis karena mengandung lemak jenuh yang semakin meningkatkan produksi asam lambung.
3. Minuman dengan Pemanis Tambahan
Minuman yang mengandung pemanis tambahan (baik alami maupun buatan) seperti kopi/teh/susu yang ditambahkan gula, sirup manis, soda dan minuman kemasan lainnya karena akan ikut meningkatkan produksi asam lambung dan merusak lapisan pelindung lambung.
4. Makanan yang Mengandung Karbohidrat Sederhana
Makanan yang mengandung karbohidrat sederhana seperti adonan tepung terigu (contoh: mie, roti, kue) nasi putih, cemilan kemasan karena akan merusak lapisan pelindung lambung dan meningkatkan asam lambung berlebih.
5. Minuman Kafein
Minuman berkafein seperti kopi/teh/soda atau minuman berenergi karena akan merangsang produksi asam lambung lebih banyak lagi.
Baca juga: Asam Lambung - Tanda, Penyebab dan Cara Sembuh Alami
Cara Alami agar Asam Lambung Tidak Gampang Kambuh
- Puasa 1 hari setiap minggu dapat membuat produksi asam lambung berkurang dan sel lambung mempunyai waktu untuk ber- regenerasi dan menyembuhkan diri (self healing).
- Minum 2 Liter air mineral per hari. Hal ini berguna untuk melarutkan asam lambung yang tinggi.
- Kurangi konsumsi yang meningkatkan produksi asam lambung. (seperti teh, kopi, soda, alkohol) & makanan/minuman yang tinggi gula atau lemak jenuh.
- Konsumsi jus sayur buah. Rutin minum jus sayur buah yang memiliki banyak nutrisi alami sehingga mudah diserap oleh tubuh.
Cara Detox Mengatasi Penyakit Asam Lambung
Dengan menggunakan metode puasa makan padat seharian. Detox dengan Naked press adalah cara mudah untuk mengatasi penyakit asam lambung.
Rutin Detox dengan Paket Detox Maag 1 hari setiap minggu sangat membantu mengurangi gejala maag dengan cara:
- Tubuh memberikan makanan ke bakteri baik dari nutrisi sayur buah yang lengkap
- Dapat mempercepat penyembuhan lambung dengan vitamin, mineral, dan phytonutrisi
- Membuat bakteri jahat kelaparan karena metode puasa makanan padat seharian
- Membuat produksi asam lambung kembali seimbang
Hasil Rutin Detox 1 Hari Setiap Minggu
Ruth Angelina berhasil sembuh dari GERD setelah rutin Detox Maag & GERD 1 hari setiap minggu
- Brooks F.P. 1985. Effect of diet on gastric secretion. The American Journal of Clinical Nutrition. DOI: 10.1093/ajcn/42.5.1006
- Newberry C. dan Lynch K. 2019. The role of diet in the development and management of gastroesophageal reflux disease: why we feel the burn. Journal of thoracic disease. DOI: 10.21037/jtd.2019.06.42
- Saqui-Salces M., et. al. 2012. A high-fat diet regulates gastrin and acid secretion through primary cilia. FASEB journal : official publication of the Federation of American Societies for Experimental Biology. DOI: 10.1096/fj.11-197426
- Liszt K. I., et. al. 2017. Caffeine induces gastric acid secretion via bitter taste signaling in gastric parietal cells. Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America. DOI: 10.1073/pnas.1703728114
- Pointer S. D., et. al. 2016. Dietary carbohydrate intake, insulin resistance and gastro-oesophageal reflux disease: a pilot study in European- and African-American obese women. Alimentary pharmacology & therapeutics. DOI: 10.1111/apt.13784
- Wu K. L., et. al. 2018. The effect of dietary carbohydrate on gastroesophageal reflux disease. Journal of Formosan Medical Association. DOI: 10.1016/j.jfma.2017.11.001
- Riegler M., et. al. 2017. Dietary sugar and Barrett's esophagus. European surgery. DOI: 10.1007/s10353-017-0494-9
- Kubo A., et. al. 2008. Dietary antioxidants, fruits, and vegetables and the risk of Barrett's esophagus. The American journal of gastroenterology. DOI: 10.1111/j.1572-0241.2008.01838.x
- Keshteli A. H., et. al. 2017. The relationship between fruit and vegetable intake with gastroesophageal reflux disease in Iranian adults. Journal of research in medical sciences. DOI: 10.4103/jrms.JRMS_283_17