Cart

Catatan tambahan untuk langganan

Belanja

Cek area pengantaran

Tanggal pengiriman

Catatan tambahan

Disarankan pilih tanggal kirim H-1 Detox, agar bisa mulai sepagi mungkin tanpa menunggu kurir. Cek Area Pengiriman

Mungkin Anda ingin membeli produk rekomendasi kami

Detox Original

Detox Original

Untuk jaga kolesterol dan gula darah normal
Rp 320.000
Detox Maag GERD

Detox Maag GERD

untuk bantu redakan maag, GERD, atau LPR
Rp 320.000
Lihat semua produk
 

Cek area pengantaran

Area Pengiriman

DKI Jakarta Mencakup seluruh wilayah Jakarta
Depok Kecamatan Beji, Cimanggis, Cinere, Cipayung, Limo
Tangerang Kecamatan Batuceper, Benda, Ciledug, Cipondoh, Karang Tengah, Larangan, Pinang
Tangerang Selatan Kecamatan Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Pondok Aren, Serpong Utara
Bekasi Kecamatan Bekasi Barat, Bekasi Selatan, Bekasi Utara, Jatisampurna, Medan Satria, Pondok Gede, Pondok Melati

Tata cara pesan

img-responsive

Pemesanan

Pesan, bayar, atau perubahan maksimal jam 3 sore untuk pengantaran esok harinya.

img-responsive

Pengantaran

Kurir berangkat setiap jam 7 pagi dengan cooler box dari Jakarta Pusat. Waktu tiba tergantung jumlah antaran, jarak, kemacetan dan cuaca.

img-responsive

Penyimpanan

Simpan jus di kulkas yang dingin. Jus diestimasi tahan 2-3 jam di suhu ruangan atau 2-3 hari dalam kulkas, karena tanpa pengawet.

Aplikasi nakedpress

Ciri Asam Lambung Naik

Mon, 06 Jun 2022 · 4 min read · nakedpress team

Asam lambung ada untuk membantu proses pencernaan.

Tetapi, saat asam lambung naik berlebihan, justru menjadi masalah pencernaan.

Sayangnya, hanya sedikit yang sadar kalau naik berlebihan.

Banyak yang tidak tahu dan terlanjut parah kondisi pencernaannya.

Penting banget buat kamu untuk tahu ciri asam lambung naik seperti apa.

Pencetus Asam Lambung

Kita perlu pahami dulu apa yang memciu asam lambung.

Asam lambung akan diproduksi saat:

  1. Sedang makan makanan padat.
  2. Ada infeksi bakteri/virus yang banyak.
  3. Ada kandungan makanan yang dianggap bahaya.
  4. Efek samping obat tertentu.
  5. Efek dari jenis makanan/minuman tertentu.

Baca Juga: Apa Fungsi Asam Lambung

Ciri-Ciri Asam Lambung Naik Berlebihan

Apabila asam lambung naik dalam batas normal, kita tidak akan terlalu merasakan gejalanya.

Saat naiknya berlebihan, tubuh kita akan memunculkan gejala karena asam lambung akan melukai lambung dan sekitarnya.

Penting untuk langsung mencegah luka lebih parah dengan memahami tanda-tanda sejak dini.

1. Sering sendawa

Sendawa dapat terjadi akibat adanya udara di kerongkongan atau lambung tanpa sengaja masuk saat makan.

Tapi, sendawa tersebut muncul saat makan, terutama terbiasa makan sambil ngobrol.

Sendawa akibat asam lambung tinggi terjadi karena tingginya gas di lambung.

Sendawa ini muncul kapan saja, tidak hanya saat makan saja.

Apabila kamu sendawa >7-10x sehari, kamu perlu waspada sama kondisi asam lambung kamu.

2. Perut Sering Terasa Begah & Kembung

Begah atau kembung yang muncul tepat setelah makan biasanya terjadi karena porsi makan terlalu banyak.

Begah atau kembung karena asam lambung tinggi akan berbeda rasanya.

Terjadi diluar jam makan dan semakin terasa berat setelah makan.

Umumnya, begah atau kembung akan mereda setelah bersendawa, muntah, atau buang angin.

3. Sering Mual Atau Muntah

Tingginya asam lambung memberikan sinyal mual ke otak.

Apabila tubuh tidak mampu membendung, maka akan muncul dorongan untuk muntah.

Reaksi muntah ini sebenarnya reaksi pertahanan tubuh kita.

Fungsinya untuk mengeluarkan jumlah asam lambung yang terlalu banyak.

Perhatikan warna dan isi muntah, apabila lebih cair dan banyak berwarna kuning, maka bisa jadi asam lambung lagi banyak.

4. Ulu Hati Terasa Tegang Dan Nyeri

Perlu untuk tahu lokasi nyeri yang sedang dirasakan karena untuk menentukan organ yang sedang terganggu.

Nyeri di ulu hati adalah tanda khas gangguan di lambung.

Nyeri tersebut karena asam lambung sudah terlalu banyak dan akhirnya melukai lambung.

Perhatikan juga frekuensi dan durasi nyeri.

Semakin sering atau semakin lama nyeri dirasakan, berarti semakin parah gangguan yang sudah terjadi.

5. Dada Terasa Panas Dan Sesak

Sesak dada terkadang bukan diakibatkan oleh jantung, tetapi ada yang terjadi karena asam lambung.

Saat asam lambung sedang tinggi dan keluar ke kerongkongan, muncul rasa sakit  dan sesak di sekitar dada.

Rasa ini seringkali muncul saat telat makan, porsi makan berlebihan, atau bahkan saat stres.

Apabila hal ini sering terjadi dan tidak ditemukan tanda penyakit jantung, kamu perlu perhatikan lagi kondisi asam lambung.

Cara Pencegahan Alami

Apabila kamu pernah marasakan salah satu tanda diatas, sudah waktunya kamu harus melakukan pencegahan.

Selain dari obat-obatan medis, bantu tubuh kamu juga dengan cara alami.

Jadikan 5 hal ini sebagai kebiasaan sehari-hari:

  1. Mengurangi porsi & frekuensi ngemil.
  2. Perbanyak porsi dan variasi sayuran setiap hari.
  3. Menghindari makanan dan minuman mengandung gula tambahan.
  4. Menghindari makanan dengan lemak jenuh tinggi.
  5. Memiliki pola tidur yang teratur.
  6. Mampu mengendalikan stress dengan seimbang.

Selain diatas, kamu perlu melatih diri untuk rutin puasa minimal 1x seminggu.

Puasa membantu tubuh kita untuk melakukan penyembuhan lebih cepat dan efektif.

Namun, puasa dengan ada gangguan asam lambung akan menjadi tantangan.

Lakukan secara bertahap dahulu seperti puasa 1/2 hari secara rutin selama 1-2 bulan.

Apabila dirasa gejala semakin jarang muncul, dapat ditingkatkan menjadi 1 hari penuh.

Memahami ciri-ciri asam lambung tinggi dan pencegahan alami akan sangat bantu tubuh kamu lebih jauh dari penyakit asam lambung di masa depan.

Baca Juga: Serba Serbi Penyakit Asam Lambung

 

  1. Larsson S.C., et. al. 2006. Fruit and Vegetable Consumption and Incidence of Gastric Cancer: A Prospective Study. Cancer Epidemiology, Biomarkers and Prevention. DOI: 10.1158/1055-9965.EPI-06-0402
  2. Sethi S. and Richter J.E. 2017. Diet and Gastroesophageal Reflux Disease: Role in Pathogenesis and Management. Current Opinion in Gastroenterology. DOI: 10.1097/MOG.0000000000000337
  3. Surdea-Blaga T., et. al. 2017. Food and Gastroesophageal Reflux Disease. Current Medicinal Chemistry. DOI: 10.2174/0929867324666170515123807
  4. Fujiwara Y., et. al. 2005. Association Between Dinner-to-Bed Time and Gastro-Esophageal Reflux Disease. American Journal of Gastroenterology. DOI: 10.1111/j.1572-0241.2005.00354.x
  5. Cela L., et. al. 2012. Lifestyle Characteristics and Gastroesophageal Reflux Disease: A Population-Based Study in Albania. Gastroenterology Research and Practice. DOI: 10.1155/2013/936792
  6. Mard S.A., et. al. 2014. Dietary Factors in Relation to Helicobacter pylori Infection. Gastroenterology Research and Practice. DOI: 10.1155/2014/826910
  7. Jarosz M. and Taraszewska A. 2014. Risk Factors for Gastroesophageal Reflux Disease: The Role of Diet. Przegląd Gastroenterologiczny. DOI: 10.5114/pg.2014.46166
  8. Keshteli A.H., et. al. 2017. The Relationship between Fruit and Vegetable Intake with Gastroesophageal Reflux Disease in Iranian Adults. Journal of Research in Medical Sciences. DOI: 10.4103/jrms.JRMS_283_17: 10.4103/jrms.JRMS_283_17
  9. Wildi S. M., et. al. 2004. The Influence of Rapid Food Intake on Postprandial Reflux: Studies in Healthy Volunteers. American Journal of Gastroenterology. DOI: 10.1111/j.1572-0241.2004.30273.x
  10. Festi D., et. al. 2009. Body Weight, Lifestyle, Dietary Habits and Gastroesophageal Reflux Disease. World Journal of Gastroenetrology. DOI: 10.3748/wjg.15.1690
  11. Wu K., et. al. 2013. Effect of Liqiud Meals with Different Volumes on Gastroesophageal Reflux Disease. Journal of Gastroeneterology and Hepatology. DOI: 10.1111/jgh.12457
  12. Wu K., et. al. 2017. The Effect of Dietary Carbohydrate on Gastroesophageal Reflux Disease. Journal of the Formosan Medical Association. DOI: 10.1016/j.jfma.2017.11.001
  13. Nowak M., et. al. 2006. Effectiveness of lifestyle measures in the treatment of gastroesophageal reflux disease – a case series. Therapeutics and Clinical Risk Management. DOI: 10.2147/tcrm.2006.2.3.329
  14. Kubo A., et. al. Dietary Antioxidants, Fruits and Vegetables, and the Risk of Barret's Esophagus. The American Journal of Gastroenterology. DOI: 10.1111/j.1572-0241.2008.01838.x
Share:

Download aplikasi nakedpress
Sekarang beli nakedpress jadi lebih praktis