Jerawat yang sering muncul terutama untuk yang sudah menggunakan skin care dan perawatan.
Biasanya terjadi karena kondisi organ dalam tubuh yang kotor atau bekerja tidak optimal, salah satunya Usus.
Penyebab utama jerawat sering timbul dan susah hilang adalah:
- Kondisi sistem hormonal dan rekasi peradangan sistem imun yang berantakan (Usus Kotor)
- Aktivitas berlebihan dari bakteri usus.
- Banyak tumpukan kotoran dan bakteri jahat di kulit.
- Lambatnya kemampuan perbaikan sel kulit.
Baca juga : 7 Tanda Usus Kotor
Usus yang kotor bisa memicu jerawat muncul dan susah hilang. Mengapa demikian? Berikut adalah prosesnya:
KENAPA USUS BISA KOTOR?
Usus Kotor terjadi karena:
- Terlalu banyak makan gorengan, MSG, processed food, dan pemanis buatan
- Terlalu sering terpapar udara kotor, zat kimia, dan polusi (toksin)
- Pola diet yang salah (e.g diet tanpa olahraga, diet hanya makan buah, dll)
-
Stress berlebihan & tidur yang tidak teratur sehingga membuat gampang lapar
- Terlalu banyak konsumsi obat-obatan yang tidak perlu
Nah, sayur buah sangat diperlukan untuk membersihkan Usus Kotor dengan cara membuang Toksin yang menumpuk.
Makanya perlu rutin Detox 1 hari tiap minggu biar asupan sayur buah terpenuhi.

KENAPA PERLU DETOX UNTUK MENGATASI JERAWAT MERADANG?
Lakukan rutin Detox 1 hari setiap minggu supaya atasi jerawat lebih cepat dan sehat karena:
- Meningkatkan proses detoksifikasi tubuh membuang tumpukan toksin di tubuh dan meningkatkan kemampuan perbaikan diri.
- Mengisi tubuh dengan nutrisi yang lengkap dari sayur buah dan mudah serap untuk bantu menyeimbangkan kembali hormon, sistem imun, dan bakteri usus.
- Menjaga metabolisme tubuh tetap berjalan lancar sehingga dapat mengurangi tumpukan toksin yang masuk dalam pola hidup sehari-hari.
- Memberikan phytonutrisi yang membantu proses perbaikan sel kulit lebih optimal.
HASIL SETELAH RUTIN DETOX 1 HARI SETIAP MINGGU
TESTIMONI CUSTOMER LAIN SETELAH RUTIN DETOX 1 HARI SETIAP MINGGU
Klik gambar untuk baca testimoni pelanggan yang masalahnya teratasi karena Detox.




TELITI LEBIH DALAM TENTANG JERAWAT DAN DETOX
- Clemens R., et. al. 2015. Squeezing Fact from Fiction about 100% Fruit Juice. American Society for Nutrition Advance Nutrition. DOI: 10.3945/an.114.007328
- Pappas A. 2009. The relationship of diet and acne. Dermato-Endocrinology. DOI: 10.4161/derm.1.5.10192
- Kucharska A., et. al. 2016. Significance of diet in treated and untreated acne vulgaris. Advance Dermatology and Allergology. DOI: 10.5114/ada.2016.59146
- Huber R., et. al. 2003. Effects of One Week Juice Fasting on Lipid Metabolism: A Cohort Study in Healthy Subjects. Forsch Komplementärmed Klass Naturheilkd. DOI: 10.1159/000069901
- Reynolds RC., et. al. 2010. Effect of the Glycemic Index of Carbohydrates on Acne vulgaris. Nutrients. DOI: 10.3390/nu2101060
- Aydemir EH., et. al. 2013. Acne vulgaris. Turkish Pediatric Association. DOI: 10.5152/tpa.2014.1943
- Arora MK., et. al. 2011. Role of hormones in acne vulgaris. Clinical Biochemistry. DOI: 10.1016/j.clinbiochem.2011.06.984
- Tan AU., et. al. 2018. A review of diagnosis and treatment of acne in adult female patients. International Journal of Women's Dermatology. DOI: 10.1016/j.ijwd.2017.10.006
- Clark AK., et. al. 2017. Edible Plants and Their Influence on the Gut Microbiome and Acne. International Journal of Molecular Sciences. DOI: 10.3390/ijms18051070
- Salem I., et. al. 2018. The Gut Microbiome as a Major Regulator of the Gut-Skin Axis. Frontiers in Microbiology. DOI: 10.3389/fmicb.2018.01459
- Bowe WP. and Logan AC. 2011. Acne vulgaris, probiotics and the gut-brain-skin axis - back to the future. Bio Med Central Gut Pathogens. DOI: 10.1186/1757-4749-3-1
- Masterson KN. 2018. Acne Basics Pathophysiology, Assessment, and Standard Treatment Options. Journal of the Dermatology Nurses' Association. DOI: 10.1097/JDN.0000000000000361
- Toyoda M. and Morohashi M. 2001. Pathogenesis of acne. Medical Electron Microscopy. DOI: 10.1007/s007950100002
- Lee YB., et. al. 2019. Potential Role of the Microbiome in Acne: A Comprehensive Review. Journal of Clinical Medicine. DOI: 10.3390/jcm8070987