Tata cara pesan
Kalau kemarin kemarin udah bahas makanan untuk penderita Diabetes, sekarang kita bahas yuk makanan yang aman untuk penderita Asam Urat dan Kolesterol.
Sebelum itu kita ketahui dulu kenapa Asam Urat bisa terjadi.
Penyebab Terjadinya Asam Urat
Biasanya Asam Urat terjadi, karena:
- Ketidakseimbangan hormon tubuh, terutama hormon tiroid dan pertumbuhan, karena terjadi penurunan kemampuan metabolisme asam urat di Tubuh.
- Kurang konsumsi air mineral sehari-hari karena air dibutuhkan ginjal untuk dapat dengan lancar metabolisme dan membuang asam urat keluar dari Tubuh.
- Tubuh kekurangan vitamin seperti vitamin B komplek yang dibutuhkan untuk menjaga metabolisme asam urat tetap lancar.
- Terlalu sering minum minuman soda, berenergi, atau alkohol yang memberatkan kerja ginjal.
- Terlalu sering dan banyak makan makanan daging, jeroan, dan daging olahan (e.g. sosis, ham, nugget).
Ciri Ciri Tubuh Terkena Asam Urat
Ciri ciri yang di rasakan tubuh saat terkena Asam Urat, seperti:
- Sendi-sendi bengkak ataupun berwarna merah.
- Terasa nyeri atau ngilu di persendian yang besar seperti lutut, siku, pergelangan tangan, atau pergelangan kaki.
- Muncul benjolan keras yang menonjol keluar di tulang sekitar persendian yang sakit.
- Sering terbangun di malam hari karena sendi tiba-tiba terasa sakit.
Kebanyakan orang terkena Asam Urat karena makanan yang dikonsumsi adalah makanan yang memicu timbulnya Asam Urat. Ketahui juga makanan yang menyebabkan Asam Urat.
Makanan yang Menyebabkan Asam Urat
Makanan makanan yang dapat menyebabkan Asam Urat, diantaranya:
- Daging sapi, kambing atau hewan darat lainnya, serta jeroannya.
- Produk daging olahan dan berpengawet seperti sosis, ham, nugget.
- Udang, kepiting, dan sejenisnya.
- Makanan yang digoreng atau tumis seperti gorengan.
- Minuman soda, berenergi, atau alkohol.
Maka dari itu bagi penderita Asam Urat harus pintar pintar memilih makanan sehari hari agar Asam Uratnya gak kambuh.
5 Makanan untuk Penderita Asam Urat
Makanan yang tidak menyebabkan Asam Urat kambuh, antara lain:
- Berbagai ragam sayur, termasuk sayuran hijau karena sangat rendah purine yang menyebabkan asam urat dan sangat tinggi kandungan vitamin, mineral, dan phytonutrisi yang berfungsi efektif untuk menurunkan kadar asam urat yang tinggi di Tubuh.
- Buah-buahan karena mengandung banyak vitamin dan mineral yang cepat serap untuk menjaga metabolisme tubuh tetap lancar.
- Biji-bijian seperti gandum (oat), granola, chia seed yang mengandung lemak-lemak sehat dan serat yang menjaga keseimbangan hormon tubuh lebih efektif.
- Kacang-kacangan seperti kacang mede, almond, kedelai, tempe, tahu dan olahannya karena mengandung banyak lemak sehat dan juga protein yang semakin menjaga keseimbangan hormon dan metabolisme tetap seimbang.
Makanan untuk Penderita Kolesterol
Sedangkan makanan yang aman untuk dikonsumsi bagi penderita Kolesterol adalah:
- Kacang kacangan karena dapat membantu menurunkan Kolesterol Tinggi karena mengandung fitosterol yang mampu menyerap kolesterol jahat di dalam tubuh.
- Buah Pisang karena kandungan zat inulin yang terdapat di buah pisang berguna untuk mengurangi kolesterol dari makanan yang sudah di konsumsi sebelumnya, dan mempermudah untuk kontrol kadar kolesterol di dalam tubuh.
- Oatmeal yang terbuat dari gandum ini mengandung beta glucan yang mampu menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh. Selain itu beta glucan juga dapat menyerap kolesterol jahat di dalam tubuh sehingga tidak menyebabkan resiko Kolesterol Tinggi.
- Susu Kedelai yang mengandung isoflavon berguna untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Selain susu kedelai, Tahu & Tempe juga salah satu bahan makanan yang mengandung isoflavon tinggi.
- Sayuran Hijau seperti Bayam, Kangkung, terbukti dapat menurunkan kolesterol dan aman untuk dikonsumsi. Karena antioksidan yang terkandung dalam sayuran hijau mampu mengikat asam empedu yang terbentuk karena kolesterol, sehingga dapat mencegah tercampurnya kolesterol dalam darah.
Cara Mengatasi Asam Urat & Kolesterol dengan Nutrisi
Untuk mengatasi Asam Urat & Kolesterol bisa dengan penuhi Nutrisi dalam tubuh, dengan cara:
- Konsumsi air mineral minimal 2 liter/hari. Semakin aktif keseharian kamu atau semakin banyak minuman soda/alkohol, maka semakin banyak juga kamu harus minum air mineral setiap harinya.
- Mengurangi hingga menghentikan konsumsi makanan dari protein hewani beserta jeroannya dan mengganti dari protein nabati (e.g. tempe, tahu, kacang, biji) selama kadar asam urat masing melebihi normal.
- Memperbanyak konsumsi sayur dan buah sehari-hari agar meningkatkan asupan nutrisi yang menjaga metabolisme dan hormon tetap lancar.
- Melakukan jadwal rutin puasa 1-3x seminggu agar membantu tubuh memberikan banyak waktu dan energi untuk proses penyembuhan diri sendiri secara alami.
Pentingnya Rutin Detox untuk Asam Urat & Kolesterol
Salah satu cara untuk mengatasi Asam Urat & Kolesterol bisa dengan rutin Detox 1 hari setiap minggu, Karena dengan Detox:
- Metode puasa makanan padatnya menghentikan asupan makanan yang meningkatkan asam urat dan memberikan waktu dan energi untuk tubuh lebih aktif dalam proses penyembuhan diri dan detoksifikasi secara alami.
- Kandungan nutrisi yang mudah serap oleh Tubuh karena dalam bentuk cairan yang diproses dengan metode Cold Pressed Juice.
- Kandungan sayur buah yang beragam di paket detox akan memberikan asupan nutrisi yang lengkap, termasuk vitamin, mineral, dan phytonutrisi, untuk mengembalikan keseimbangan metabolisme dan hormon tubuh.
- Kandungan karbohidrat kompleks termasuk serat larut air-nya membantu menjaga hormon tubuh lebih seimbang.
- Terdapat phytonutrisi yang bersifat antioksidan yang efektif mengurangi produksi asam urat dan juga kerusakan dari asam urat di sendi-sendi tubuh.
Hasil Setelah Rutin Detox 1 Hari Setiap Minggu
Uchy Tupang berbagi ceritanya melawan kolesterol tinggi dengan mengubah pola makan.
Klik untuk baca cerita lengkap Uchy.
- Silbernagl S. and Despopoulus A. 2009. Color Atlas of Physiology 6th Edition. Thieme: New York.
- Silbernagl S. and Lang F. 2016. Color Atlas of Pathophysiology 3th Edition. Thieme: New York.
- Jakše B., et. al. 2019. Uric Acid and Plant-Based Nutrition. Nutrients. DOI: 10.3390/nu11081736.
- Rongrong Li., et. al. 2018. Dietary Factors and Risk of Gout and Hyperuricemia: A Meta-Analysis and Systematic Review. Asia Pacific journal of clinical nutrition. DOI: 10.6133/apjcn.201811_27(6).0022.
- Patterson R. E. and Sears D. D. 2017. Metabolic Effects of Intermittent Fasting. Annual Review of Nutrition. DOI: 10.1146/annurev- nutr- 071816- 064634.
- Anton S. D., et. al. 2018. Flipping the Metabolic Switch: Understanding and Applying Health Benefits of Fasting. Obesity (Silver Spring). DOI: 10.1002/oby.22065.
- Durazzo A., et. al. 2018. Fruit-Based Juices: Focus on Antioxidant Properties - Study Approach and Update. Phytotherapy Research. DOI: 10.1002/ptr.6380.
- Slavin J.L. and Lloyd B. 2012. Health Benefits of Fruits and Vegetables. Advances Nutrition. DOI: 10.3945/an.112.002154.
- Hodges R.E. and Minich D.M. 2015. Modulation of Metabolic Detoxification Pathways Using Foods and Food-Derived Components: A Scientific Review with Clinical Application. Journal of Nutrition and Metabolism. DOI: 10.1155/2015/760689.
- Bellik Y., e.t al. 2013. Molecular Mechanism Underlying Anti-Inflammatory and Anti-Allergic Activities of Phytochemicals: An Update. Molecules. DOI: 10.3390/molecules18010322.
- Holst B. and Williamson G. 2008. Nutrients and Phytochemicals: from Bioavailability to Bioefficacy beyond antioxidants. Current Opinion in Biotechnology. DOI: 10.1016/j.copbio.2008.03.003.