Tata cara pesan
Orang yang punya asam lambung bisa dibilang perlu berhati-hati saat memilih makanan dan minuman. Soalnya, salah pilih makanan bisa jadi salah satu penyebab sakit maag kambuh bahkan sampai GERD.
Agar penyakit asam lambung yang kamu punya nggak kambuh, ada beberapa pantangan makanan dan minuman yang harus dipatuhi penderita asam lambung.
1. Gorengan dan Makanan Berlemak
Salah satu pantangan makanan untuk orang yang punya masalah asam lambung adalah gorengan dan makanan berlemak. Soalnya, makanan yang tinggi lemak seperti keduanya bisa memicu naiknya asam lambung.
Makanan yang tinggi lemak lebih susah dicerna. Jadi, makanan ini akan berada di lambung lebih lama. Akhirnya asam lambung juga terus keluar untuk mencernanya.
Beberapa makanan tinggi lemak yang harus dihindari oleh penderita asam lambung, yaitu susu tinggi lemak, mentega, fast food.
Baca juga: Perbedaan Maag dan Asam Lambung Naik (GERD), Jangan Salah!
2. Makanan Pedas
Makanan pedas juga jadi salah satu makanan yang harus dihindari oleh orang yang punya penyakit maag dan masalah asam lambung.
Sebab, makanan pedas sering kali mengandung capsaicin dari cabai. Nah, kandungan ini berisiko membuat dinding lambung teriritasi. Akibatnya, gejala GERD seperti heartburn jadi muncul.
3. Makanan dan Minuman Asam
Makanan dan minuman yang rasanya asam sebaiknya dihindari kalau kamu punya masalah dengan asam lambung. Sebab, makanan dan minuman asam ini bisa membuat pH lambung semakin asam.
Sebaliknya, cobalah konsumsi makanan dan minuman yang bersifat basa untuk menetralisir asam lambung. Beberapa contohnya, pisang, jus sayuran hijau, dan semangka.
4. Kafein
Kafein adalah salah satu zat penyebab maag dan GERD. Itu sebabnya, kafein adalah salah satu pantangan penderita asam lambung yang harus kamu patuhi.
Kafein bisa ditemukan di kopi, teh, dan cokelat. Kalau kamu mau minum kopi atau teh, pastikan jumlahnya tidak terlalu banyak. Selain itu, jangan minum saat kondisi lambung kosong, ya.
5. Alkohol dan Minuman Bersoda
Alkohol dan minuman bersoda juga sebaiknya dihindari oleh orang yang punya masalah asam lambung. Sebab, keduanya bisa memicu berbagai gejala GERD.
Ini karena keduanya dapat memproduksi gas berlebih di lambung sehingga membuat perut kembung, heartburn, bahkan mengalami refluks asam lambung.
Baca Cerita Sukses: Cerita Monic, Nggak Nyangka Efek GERD Seberat Ini ke Tubuh
6. Makanan Olahan
Makanan olahan, seperti sosis, nugget, french fries, dan berbagai olahan lainnya biasanya tinggi lemak dan garam. Itu sebabnya, makanan olahan jadi salah satu pantangan makanan untuk orang yang punya asam lambung.
7. Brokoli dan Kol
Brokoli dan kol sebaiknya juga dibatasi kalau kamu punya masalah asam lambung. Soalnya, kedua sayuran ini termasuk salah satu sayuran yang mengandung gas, makanya dianjurkan jadi salah satu pantangan penderita asam lambung.
Gas yang tercipta dari proses cerna sayuran yang mengandung gas dapat menimbulkan gejala GERD. Selain brokoli dan kol, beberapa sayuran bergas lainnya, seperti kembang kol, brussel sprout, dan asparagus.
Cobalah pilih sayuran yang aman untuk asam lambung, seperti sayuran hijau, wortel, dan seledri.
8. Makanan dan Minuman Tinggi Gula
Berikutnya, makanan dan minuman yang tinggi gula sebaiknya juga dibatasi kalau kamu punya masalah asam lambung. Sebab, makanan dan minuman tinggi gula dapat memicu gejala penyakit maag.
Sebuah penelitian bilang, mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis bisa membantu menurunkan risiko munculnya gejala GERD, seperti perut kembung, heartburn, dan mual.
9. Makanan Asin
Terakhir, makanan asin juga jadi pantangan buat orang yang punya masalah asam lambung.
Ini karena makanan tinggi garam dapat memicu gejala asam lambung naik dan menyebabkan GERD.
Selain berbagai pantangan di atas, ada lagi kebiasaan yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam lambung, seperti:
- Tiduran setelah makan
- Terlambat makan
- Makan dalam porsi besar atau terlalu banyak
- Makan terlalu cepat
Baca juga: 9 Camilan untuk Kamu yang Punya Masalah Asam Lambung
Saat punya sakit maag atau GERD, atau saat sedang kambuh, kamu perlu mencari makanan dan minuman yang dapat menetralisir asam lambung, yaitu yang bersifat alkali, seperti pisang, timun, susu plant-based, kelapa, atau sayuran hijau.
Banyak makan buah dan sayur juga dapat membantu meredakan gejala sakit maag. Kalau belum terbiasa, kamu bisa memulainya dari minum jus yang aman untuk asam lambung, salah satunya Rainforest.
Rainforest terbuat dari campuran selada romaine, kale, horenzo, apel, timun, dan chia seed. Campuran ini termasuk sayur dan buah yang bagus untuk asam lambung.
Minum satu gelas jus sayuran hijau setiap hari untuk membantu meredakan masalah asam lambung.
Untuk mingguan, kamu bisa coba juga untuk melakukan detoks maag GERD. Salah satu manfaat detoks maag dan GERD adalah membantu mengontrol produksi asam lambung sehingga mengurangi gejala maag.
Beli Paket Detox Maag GERD
Nakedpress juga punya paket Detox Maag GERD yang bisa membantu kamu untuk mengeluarkan racun-racun di dalam tubuh serta membantu mengembalikan keseimbangan bakteri baik di saluran cerna, khususnya lambung.
Dengan begitu, serangan GERD jarang muncul, aktivitas bisa berjalan lancar. Yuk, jaga saluran cernamu dengan rajin detoks seminggu sekali!
Cara Detox Kontrol Asam Lambung
Rutin Detox dengan paket Detox Maag 1 hari setiap minggu sangat membantu mengurangi gejala Asam lambung dengan cara :
- Memberikan makanan ke bakteri baik dari nutrisi sayur buah yang lengkap
- Mempercepat penyembuhan lambung dengan vitamin, mineral dan phytonutrisi
- Membuat bakteri jahat kelaparan karena tubuh sedang puasa makan padat seharian
- Membuat produksi asam lambung kembali seimbang
Hasil Rutin Detox 1 Hari Setiap Minggu
Baca cerita Vitriati Hartika yang Harus Operasi Usus Buntu Karena Maag
- Graves N. C. 2013. Acute Gastroenteritis. Primary Care: Clinics in Office Practice. DOI: 10.1016/j.pop.2013.05.006
- Sipponen P. And Maaroos H. 2015. Chronic Gastritis. Scandinavian Journal of Gastroenterology. DOI: 10.3109/00365521.2015.1019918
- Watari J. 2014. Helicobacter pylori Associated Chronic Gastritis, Clinical Syndromes, Precancerous Lesions, and Pathogenesis of Gastric Cancer Development. World Journal of Gastroenterology. DOI: 10.3748/wjg.v20.i18.5461
- Varbanova M., et. al. 2014. Chronic Gastritis - an Update. Best Practice and Research Clinical Gastroenterology. DOI: 10.1016/j.bpg.2014.10.005
- Watzl B. 2008. Anti-inflammatory effects of plant-based foods and of their constituents. International Journal for Vitamin and Nutrition Research. DOI: 10.1024/0300-9831.78.6.293