Tata cara pesan
Penyakit Asam Lambung dan Maag sering kali mempunyai gejala yang sama. Tapi siapa sangka Asam Lambung dan Maag adalah dua penyakit yang berbeda.
Maag adalah radang lambung berupa kerusakan dinding lambung akibat dari produksi asam lambung dan reaksi inflamasi yang berlebihan.
Sedangkan Asam Lambung adalah produksi asam lambung yang terlalu berlebihan yang dapat merusak kondisi dan fungsi lambung.
3 Penyebab Utama Maag dan Asam Lambung
Maag dan Asam Lambung memiliki beberapa penyebab utama, diantara lain:
- Sering makan sembarangan (e.g gorengan, manis-manis, micin, junk food) dan pola makan berantakan sehingga meningkatkan produksi asam lambung dan reaksi radang yang akan memperparah pengikisan dinding lambung
- Stress berlebihan dan berkepanjangan dapat menyebabkan reaksi radang di lambung meningkat dan ikut meningkatkan produksi asam lambung
- Kurang makan sayur buah karena bakteri baik dalam tubuh perlu nutrisi yang cukup agar asam lambung gak naik terus menerus dan memicu Maag & Asam Lambung
Baca juga: Perbedaan Maag dan GERD
Perbedaan Gejala Maag dan Asam Lambung
Gejala maag dan asam lambung memiliki gejala yang berbeda, yaitu:
Gejala Penyakit Maag
Saat penyakit Maag datang, akan terasa gejala gejala seperti:
- Sering sakit ulu hati terutama saat telat makan atau setelah makan.
- Mual bahkan kadang sampai mau muntah saat telat makan atau tepat setelah makan.
- Sering bersendawa > 7x setiap harinya.
- Dada sering terasa panas hingga bikin sesak terutama saat telat makan atau setelah makan. Perut sering terasa kembung.
Gejala Penyakit Asam Lambung
Sedangkan gejala penyakit Asam Lambung, antara lain:
- Sering merasa mual dan kembung, baik sebelum dan sesudah makan.
- Kalau makan dengan porsi yang tidak biasa, langsung begah dan mual.
- Nyeri ulu hati, terutama setelah masuk makanan.
- Sering sendawa sepanjang hari.
- Susah tidur karena perut terasa begah atau kembung.
Baca juga: 5 Penyebab Maag Kambuh yang Sering Ditemui, Apa Saja?
Cara Gampang Mengatasi Maag dan Penyakit Asam Lambung
Meskipun Maag dan Asam Lambung berbeda, namun cara mengatasinya sama. Salah satu caranya:
- Hindari makanan pedas dan asam yang dapat memicu kambuhnya Maag & Asam Lambung.
- Menjaga pola makan menjadi lebih teratur.
- Pastikan waktu tidur teratur.
- Hindari konsumsi berlebihan kopi, teh, dan alkohol.
- Rutin Detox 1 hari setiap minggu.
Selain mengontrol pola makan, sayur buah dari jus Detox juga membantu memperbaiki dinding lambung yang rusak dengan vitamin mineral dan mengurangi reaksi radang.
Baca juga: Apa itu Maag dan Kenapa Sakit Maag Bisa Muncul?
Apa Yang Terjadi Kalau Maag dan Penyakit Asam Lambung Didiamkan Saja?
Ada baiknya bila Asam Lambung dan Maag tidak dibiarkan begitu saja, karena akan menyebabkan beberapa hal berikut ini:
- Asam lambung akan mudah naik ke kerongkongan jadi GERD atau ke kotak suara dan sekitarnya yang menyebabkan Laryngopharyngeal Reflux (LPR)
- Kerusakan lambung yang semakin meluas dan ikut merusak usus
- Terjadi gangguan pencernaan seperti konstipasi (sembelit) atau Diare.
Kenapa Butuh Jus Sayur Buah Untuk Maag dan Penyakit Asam Lambung?
Jus buah ternyata dapat membantu mengatasi kambuhnya Asam Lambung dan Maag, karena:
- Meningkatkan bakteri baik pada tubuh karena jus sayur adalah prebiotik, sehingga bakteri baik (probiotik) bisa berkembang biak dalam lambung.
- Membantu mengurangi efek samping obat-obatan pada lambung.
- Menurunkan aktivitas bakteri jahat yang berusaha merusak lapisan lambung.
- Membantu lambung lebih cepat sembuh. Vitamin & mineral berbentuk cairan akan lebih mudah diserap oleh tubuh, sehingga meningkatkan self healing / regenerasi tubuh.
Baca juga: 5 Manfaat Detox untuk Penderita Maag
Kenapa Perlu Rutin Detox 1 Hari Setiap Minggu Untuk Mengatasi Maag dan Asam Lambung?
Pada paket Detox Maag, sudah diformulasikan sedemikian rupa bukan hanya aman buat penderita Maag & Asam Lambung tetapi juga membantu penyembuhan, karena :
- Mengandung phytonutrisi dan serat dari sayur hijau sehingga meningkatkan penyembuhan sel lambung, memberi makan bakteri baik, dan meningkatkan produksi lapisan perlindungan lambung.
- Mengandung lemak sehat yang membantu menstabilkan produksi asam lambung, enzim dan hormon pencernaan.
- Mengandung asam amino yang lengkap dan mudah serap sehingga mempercepat proses perbaikan sel-sel di lambung.
3 hal di atas akan sangat membantu tubuh dalam mengatasi Maag dan Asam Lambung sekaligus menjaga agar gejala Maag & Asam Lambung tidak timbul saat sedang melakukan rutin Detox selama 24 jam.
Apabila dilakukan rutin Detox 1 hari setiap minggu dengan Paket Detox Maag, maka tubuh kamu akan melakukan perbaikan yang rutin dan bisa mengatasi Maag & Asam Lambung , sehingga tidak akan kambuh lagi.
Hasil Setelah Rutin Detox 1 Hari Setiap Minggu
Baca cerita Rori Rarasati yang punya masalah hormon tidak seimbang, sampai akhirnya menderita Maag sering kambuh.
- Lee SP., et. al. 2015. The effect of emotional stress and depression on the prevalence of digestive diseases. Journal of Neurogastroenterology and Motility. DOI: 10.5056/jnm14116
- Larsson SC., et. al. 2006. Fruit and Vegetable Consumption and Incidence of Gastric Cancer: A Prospective Study. Cancer Epidemiology Biomarkers & Prevention. DOI: 10.1158/1055-9965.EPI-06-0402
- Mard SA., et. al. 2014. Dietary Factors in Relation to Helicobacter Pylori Infection. Gastroenterology Research and Practice. DOI: 10.1155/2014/826910
- Tadesse K. 1986. The Effect of Dietary Fibre Isolates on Gastric Secretion, acidity and emptying. British Journal of Nutrition. DOI: 10.1079/bjn19860058
- Graves N. C. 2013. Acute Gastroenteritis. Primary Care: Clinics in Office Practice. DOI: 10.1016/j.pop.2013.05.006
- Sipponen P. And Maaroos H. 2015. Chronic Gastritis. Scandinavian Journal of Gastroenterology. DOI: 10.3109/00365521.2015.1019918
- Watari J. 2014. Helicobacter pylori Associated Chronic Gastritis, Clinical Syndromes, Precancerous Lesions, and Pathogenesis of Gastric Cancer Development. World Journal of Gastroenterology. DOI: 10.3748/wjg.v20.i18.5461
- Varbanova M., et. al. 2014. Chronic Gastritis - an Update. Best Practice and Research Clinical Gastroenterology. DOI: 10.1016/j.bpg.2014.10.005
- Watzl B. 2008. Anti-inflammatory effects of plant-based foods and of their constituents. International Journal for Vitamin and Nutrition Research. DOI: 10.1024/0300-9831.78.6.293