Tata cara pesan
Buat tahu apakah kadar kolesterol kamu tinggi atau rendah, cara utama dan akurat adalah dengan menjalani prosedur cek kolesterol. Soalnya, gejala kolesterol tinggi jarang terlihat.
Untuk pemeriksaan kolesterol, ada beberapa syarat dan persiapan yang perlu kamu lakukan. Ini dia daftarnya.
Sepintas Soal Cek Kolesterol
Kolesterol adalah zat lemak yang secara alami dibutuhkan tubuh. Tapi, kalau kadar kolesterol dalam darah terlalu banyak, inilah yang bisa menyebabkan berbagai penyakit.
Gejala kolesterol tinggi biasanya tidak terlihat. Beberapa orang baru tahu dirinya punya kolesterol tinggi saat tidak sengaja periksa atau malah telanjur muncul keluhan.
Maka itu, periksa kolesterol secara rutin sangat dianjurkan. Saat menjalani prosedur cek kolesterol, biasanya ada 4 hal yang diperiksa, yaitu:
- Kolesterol total
- LDL (kolesterol jahat)
- HDL (kolesterol baik)
- Trigliserida
Baca Juga: 6 Bahaya Akibat Kolesterol Tinggi, dari Ringan Hingga Berat!
Prosedur Cek Kolesterol
Prosedur cek darah untuk tahu kadar kolesterol dalam darah sebenarnya cukup sederhana. Biasanya, kamu akan diminta datang ke laboratorium untuk pengambilan darah dari tangan atau lengan.
Sampel darah itu nanti akan dibawa ke laboratorium untuk dianalisis kandungannya. Dari sana, akan terlihat apakah kamu memiliki kadar kolesterol normal atau justru terlalu tinggi.
Akan tetapi, untuk melakukan pemeriksaan kolesterol, biasanya ada beberapa persiapan yang harus kamu lakukan.
Salah satu syarat untuk cek kolesterol adalah kamu harus berpuasa sekitar 10-12 jam. Kamu bisa berpuasa di malam hari dan mengambil darah di pagi hari.
Jadi, nggak akan mengganggu waktu makan kamu. Selama puasa ini juga, kamu masih boleh minum air putih.
Tapi, ada kalanya kamu juga nggak perlu puasa saat mau menjalani prosedur cek kolesterol. Tanyakan dan ikuti instruksi dari dokter, ya.
Bisakah Cek Kolesterol Tanpa Puasa?
Sebenarnya, cek kolesterol tanpa puasa bisa saja, selama dokter menganjurkan demikian. Akan tetapi, akan ada pengaruhnya ke hasil pemeriksaan kolesterol yang kamu jalani nanti.
Puasa memang tidak berpengaruh secara langsung ke kadar LDL. LDL inilah yang sering jadi patokan apakah kolesterolmu tinggi atau tidak.
LDL biasanya dihitung dari HDL dan kolesterol, juga trigliserida. Nah, trigliserida inilah yang hasilnya akan berbeda, tergantung kamu berpuasa atau tidak.
Jadi, ikuti instruksi dokter atau petugas laboratorium ya, saat mau melakukan pemeriksaan kolesterol.
Baca Cerita: Syarifah, Akhirnya Sembuh dari Kolesterol Tinggi Menahun dengan Detox
Hasil Pemeriksaan Kolesterol
Supaya punya gambaran apakah hasil cek darah kolesterol kamu normal atau tidak, ini dia hasil tes kolesterol yang dikategorikan normal:
- Kolesterol total: < 200 mg/dL
- LDL: < 100 mg/dL
- HDL: > 60 mg/dL
- Trigliserida: < 150 mg/dL
Kapan Harus Cek Kolesterol?
Ciri-ciri kolesterol tinggi biasanya tidak terlalu terasa atau sulit dikenali. Makanya, paling baik kalau kamu melakukan tes secara rutin.
Prosedur cek kolesterol bisa dilakukan setiap 4-6 tahun sekali, khususnya kalau kamu berusia 20 tahun dan punya faktor risiko kolesterol yang rendah. Saat menginjak usia di atas 40 tahun, kamu bisa melakukan tes kolesterol ini lebih sering, terutama jika punya faktor risiko kolesterol tinggi dan penyakit jantung.
Akan tetapi, tak ada salahnya juga kalau kamu mau menjalani prosedur cek kolesterol ini setiap satu tahun sekali berbarengan dengan medical check up dan pemeriksaan darah lainnya.
Baca Juga: 4 Jenis Makanan Penyebab Kolesterol Tinggi, Wajib Dihindari!
Bagaimana Kalau Hasil Tes Kolesterol Tinggi?
Biasanya, untuk menurunkan kadar kolesterol dokter akan memberikan obat penurun kolesterol. Tapi sebenarnya, menjalani pola makan sehat adalah cara alami menurunkan kolesterol yang paling baik. Apalagi, kalau diimbangi dengan olahraga.
Untuk membantu menurunkan kolesterol, kamu bisa:
- Perbanyak sayur dan buah
- Makan makanan tinggi serat
- Kurangi makanan yang mengandung lemak jenuh
- Kurangi gorengan
Selain itu, kamu juga bisa coba detox nakedpress untuk membantu menurunkan kadar kolesterol lebih cepat. Detoks ini kamu lakukan dengan cara berpuasa dan minum jus sayur dan buah saja.
Salah satu paket detoks yang bisa kamu coba adalah Detox Original. Detoks ini terdiri atas 8 botol jus yang bisa kamu minum setiap 2 jam. Kalau lapar banget, kamu bisa selingi dengan 1-2 potong buah.
Nah, puasa yang kamu lakukan saat detoks ini akan membantu mengurangi asupan lemak yang jadi cikal bakal kolesterol. Selain itu, di hari-hari lain, untuk membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), kamu bisa minum jus penurun kolesterol, seperti jus seledri.
Agar lebih praktis, kamu juga bisa sekalian mencoba Celery Juice dari nakedpress. Kamu bisa minum setiap hari di saat sedang tidak detoks untuk menambah asupan nutrisi.
Yuk, mulai detoks sekarang juga!
- Cleveland Clinic. Lipid Panel: What It Is, Purpose, Preparation & Results.
- American Heart Association. How to Get Your Cholesterol Tested.
- Mayo Clinic. Cholesterol test.
- Health Central. Should You Fast Before a Cholesterol Test?