Tata cara pesan
Gula darah tinggi sering dialami oleh penderita diabetes, tapi bisa terjadi pada siapa saja.
Gejalanya muncul saat kadar glukosa dalam darah berlebihan. Jika terus berlanjut, ini bisa menyebabkan diabetes dan sangat berbahaya bagi penderita diabetes.
Yuk, simak ciri-ciri gula darah naik agar kamu bisa waspada dan mencegah komplikasi!
1. Sering Buang Air Kecil
Salah satu ciri orang yang kebanyakan kadar gula di dalam darahnya dalam waktu lama adalah jadi sering buang air kecil. Biasanya, ini karena kadar gula darah yang berlebihan itu menetap di ginjal setelah disaring.
Nah, agar bisa mengeluarkan gula dari sana, ginjal butuh banyak air dari tubuh. Makanya, kamu jadi lebih sering kencing.
2. Sering Haus
Saat cairan di tubuh banyak yang hilang karena harus mengeluarkan gula dari tubuh, otomatis kamu akan merasa kehausan.
Ini terjadi karena tubuh memberikan sinyal kalau mereka kekurangan cairan. Makanya, tubuh akan meminta kamu untuk minum. Orang yang dalam darahnya kelebihan gula, biasanya akan merasa haus banget, bahkan setelah mereka baru saja minum.
Baca Juga: 5 Ciri-Ciri Diabetes di Usia Muda yang Harus Diatasi
3. Kelelahan
Ciri-ciri gula darah naik yang juga mungkin kamu rasakan adalah kelelahan. Kelebihan kadar gula di dalam darah bisa jadi tanda tubuh kamu tidak bisa mengubah gula jadi energi. Artinya, energi yang dihasilkan jadi sedikit.
Saat energi sedikit, tubuh kamu secara otomatis akan mengalami kelelahan yang amat sangat, bahkan lemas.
4. Lapar Terus
Tadi kita sudah bahas kalau salah satu tanda gula darah tinggi adalah kelelahan karena tubuh tidak bisa menghasilkan energi.
Sebagai kompensasinya, tubuh akan berusaha minta kamu untuk makan terus lewat sinyal lapar supaya tubuh bisa memproduksi energi. Itulah kenapa, sering lapar dan makan terus-menerus bisa jadi ciri-ciri gula darah tinggi yang perlu kamu waspadai.
5. Mulut dan Kulit Kering
Salah satu tanda elebihan gula darah di dalam tubuh bisa membuat seseorang mengalami dehidrasi. Dehidrasi akan membuat mulut dan kulit kamu jadi lebih kering dari biasa karena kekurangan cairan.
6. Luka Susah Sembuh
Salah satu tanda gula darah kamu tinggi dalam waktu yang cukup lama bisa dilihat dari kondisi luka yang susah sembuh. Terutama untuk luka di kaki.
Kaki adalah daerah yang paling jauh dari jantung dan biasanya banyak pembuluh darah yang kecil. Saat gula darah tinggi, oksigen dan nutrisi lainnya jadi kalah. Padahal nutrisi itu dibutuhkan untuk pemulihan luka. Makanya, luka di kaki jadi sulit sembuh.
7. Sakit Kepala
Sakit kepala juga jadi salah ciri kadar gula dalam darah tinggi. Hal ini membuat oksigen yang seharusnya diangkut ke otak jadi berkurang karena darah jadi terlalu pekat oleh gula.
Baca Juga: 9 Buah yang Tidak Boleh Dimakan Diabetesi
8. Infeksi Berulang
Salah satu ciri kadar gula darah kamu terlalu tinggi adalah infeksi yang berulang, bisa infeksi virus ataupun infeksi bakteri.
Hal ini terjadi karena kadar gula darah tinggi menjadi tempat yang cukup ideal untuk bakteri dan virus berkembang biak.
9. Jerawatan
Salah satu tanda tubuh kelebihan gula juga bisa dilihat dari seringnya kamu berjerawat. Makanan yang tinggi gula akan cenderung membuat kadar glukosa darah melonjak.
Lonjakan kadar gula darah ini berisiko tubuh memproduksi sebum, alias minyak di kulit. Terlalu banyak produksi minyak bisa membuat pori-pori tersumbat dan menyebabkan jerawat.
Kalau kamu berjerawat lebih sering dari biasanya, cobalah untuk mengurangi jumlah gula dalam makanan. Bisa jadi, jerawat yang kamu alami adalah tanda tubuh kelebihan gula.
10. Berat Badan Turun
Saat kadar gula darah tinggi yang kamu alami sudah berlangsung lama bahkan menyebabkan diabetes, kamu akan menyadari salah satu tanda di tubuh, yaitu penurunan berat badan padahal kamu tidak sedang diet menurunkan berat badan.
Gula darah yang tinggi adalah tanda tubuh kamu tidak memperoleh energi cukup buat beraktivitas. Maka itu, supaya mendapatkan energi, tubuh kamu berusaha memecah lemak yang tersimpan. Jadilah berat badan turun bahkan cukup drastis.
11. Napas Bau Buah
Gula darah tinggi bisa membuat tubuh memecah lemak supaya tetap dapat energi. Hasil pemecahan lemak ini nyatanya bukan cuma energi, tapi juga keton.
Saat tubuhmu terlalu banyak keton akibat kadar gula darah tinggi, salah satu ciri khas yang bisa dikenali adalah napas yang berbau buah.
12. Infeksi Jamur Vagina
Salah satu gejala gula darah tinggi pada wanita adalah munculnya infeksi jamur vagina. Gula darah yang tinggi ini membuat jamur berkembang sehingga menyebabkan kamu mengalami infeksi jamur.
13. Pandangan Kabur
Salah satu tanda gula darah kamu terlalu tinggi dalam waktu lama adalah pembengkakan lensa mata. Saat gula darah terlalu tinggi, perubahan lensa mata ini akan membuat pandangan jadi kabur.
Apalagi, lama-kelamaan, jika gula darah tinggi terus, pembuluh darah di mata juga bisa rusak sehingga penglihatan semakin terganggu.
Baca Cerita Sukses: Fransiska, Sukses Menstabilkan Gula Darah
Sebenarnya, gula darah tinggi tidak selalu berarti kamu punya diabetes. Tapi, kalau kamu sudah mengalami gejala-gejala kadar gula darah tinggi di atas, baiknya kamu lebih waspada. Sebab, bisa jadi kondisi itu sudah berlangsung lama dan kamu berisiko lebih tinggi mengalami diabetes.
Untuk menghilangkan ciri-ciri gula darah tinggi di atas, kamu perlu memperbaiki pola makan dan rajin olahraga. Pastikan kamu makan makanan tinggi serat seperti sayur dan buah.
Memilih buah yang bagus untuk gula darah tinggi juga bisa membantu mengontrol kadar gula darah.
Untuk membantu mengendalikan gula darah, kamu bisa mencoba detoks secara rutin. Melakukan detoks rutin dengan jus yang aman untuk diabetes bisa membantu kadar gula darah normal.
Kamu bisa mencoba Detox Original dari nakedpress untuk membantu mengontrol kadar gula darah. Detoks ini dilakukan setiap minggu 1 kali dalam sehari. Jadi, kamu akan puasa dan hanya boleh minum jus yang disediakan.
Jus buah dan sayur yang ada di dalam Detox Original akan membantu tubuh mengeluarkan racun dan memperbaiki metabolisme. Jadi, tubuh juga lebih baik dalam memproses gula.
Selain itu, untuk mencegah dampak kelebihan gula, kamu juga bisa melakukan maintenance dengan minum jus sayuran setiap hari.
Salah satu jus sayuran yang aman untuk gula darah jus sayuran hijau. Kamu bisa mencoba Green Grenade berukuran 1 liter dari nakedpress.
Jus ini bisa kamu minum di saat hari tidak detoks dan cocok untuk orang yang tidak terbiasa makan sayuran hijau.
Yuk, bangun kebiasaan sehat dengan mencoba detoks secara rutin bersama nakedpress.
Rutin Detox untuk Kendalikan Kadar Gula Darah
Mulai rutin detox 1 hari setiap minggu agar dapat membantu mengendalikan kadar gula darah tubuh.
Puasa makanan padat dan nutrsi sayur buah yang dikemas dalam jus cold pressed akan bantu kembalikan keseimbangan kadar gula darah yang sebelumnya sudah banyak menumpuk dalam tubuh.
Rutin detox 1 hari setiap minggu akan meningkatkan kemampuan tubuh dalam menjaga kadar gula darah selalu normal dan mencegah terkena penyakit-penyakit akibat tumpukan gula dalam tubuh yang berlebihan.
- Elliot S. S., et. al. 2002. Fructose, Weight Gain, and the Insulin Resistance Syndrome. The American Journal of Clinical Nutrition. DOI: 10.1093/ajcn/76.5.911
- Slavin J. L. and Lloyd B. 2012. Health Benefits of Fruits and Vegetables. Advance Nutrition. DOI: 10.3945/an.112.002154
- Clemens R., et. al. 2015. Squeezing Fact from Fiction about 100% Fruit Juice. Advance Nutrition. DOI: 10.3945/an.114.007328
- Ruiz-Ojeda F. J., et. al. 2019. Effects of Sweeteners on the Gut Microbiota: A Review of Experimental Studies and Clinical Trials. Advance Nutrition. DOI: 10.1093/advances/nmy037
- Cozma A. I., et. al. 2012. Effect of Fructose on Glycemic Control in Diabetes. Diabetes Care. DOI: 10.2337/dc12-0073
- Liu R.H. 2013. Health-Promoting Components of Fruits and Vegetables in the Diet. Advance. Nutrition. DOI: 10.3945/an.112.003517
- Katsilambros N., et. al. 2010. Clinical Nutrition in Practice. Blackwell Publishin, 2, pp. 3-21
- Mathers J. and Wolever TMS. 2009. Digestion and Metabolism of Carbohydrates. Blackwell Publishing. Introduction to Human Nutrition,2, pp. 73-85
- Bender DA. 2009. The Vitamins. Blackwell Publishing. Introduction to Human Nutrition,2, pp. 132-87
- Whitney E. and Rolfes S. R. 2019. Understanding Nutrition Fifteenth Edition. Cengage Learning: USA.
- Cummings J.H. and Stephen A.M. 2007. Carbohydrate Terminology and Classification. European Journal of Clinical Nutrition. DOI: 10.1038/sj.ejcn.1602936
- Farmer B., et. al. 2010. A Vegetarian Dietary Pattern as a Nutrient-Dense Approach to Weight Management: An Analysis of the National Health and Nutrition Examination Survey 1999-2004. Journal of American Dietetic Association. DOI: 10.1016/j.jada.2011.03.012
- Gedi M.A., et. al. 2017. Component Analysis of Nutritionally Rich Chloroplasts: Recovery from Conventional and Unconventional Green Plant Species. Journal of Food Science and Technology. DOI: 10.1007/s13197-017-2711-8
- Abourashed E.A. 2013. Bioavailability of Plant-Derived Antioxidants. Antioxidants. DOI: 10.3390/antiox2040309
- Schaefer B.A., et. al. 2012. Cancer and Related Case Studies Involving Salvestrol and CYP1B1. Journal of Orthomolecular Medicine, Vol 23 Number 3.
- Hodges R.E. and Minich D.M. 2015. Modulation of Metabolic Detoxification Pathways Using Foods and Food-Derived Components: A Scientific Review with Clinical Application. Journal of Nutrition and Metabolism. DOI: 10.1155/2015/760689
- Bellik Y., e.t al. 2013. Molecular Mechanism Underlying Anti-Inflammatory and Anti-Allergic Activities of Phytochemicals: An Update. Molecules. DOI: 10.3390/molecules18010322
- Holst B. and Williamson G. 2008. Nutrients and Phytochemicals: from Bioavailability to Bioefficacy beyond antioxidants. Current Opinion in Biotechnology. DOI: 10.1016/j.copbio.2008.03.003
- Pandey K.B. and Rizvi S.B. 2009. Plant Polyphenols as Dietary Antioxidants in Human Health and Disease. Oxidative Medicine and Cellular Longevity. DOI: 10.4161/oxim.2.5.9498
- Lean MEJ. and Malkova D. 2016. Altered Gut and Adipose Tissue Hormones in Overweight and Obese Individuals: Cause or Consequence?. International Journal of Obesity. DOI: 10.1038/ijo.2015.220
- Kim M., et. al. 2017. Antioxidant Activities of Fresh Grape Juice Prepared Using Various Household Processing Methods. The Korean Society of Food Science and Technology. DOI: 10.1007/s10068-017-0120-4
- Durazzo A., et. al. 2018. Fruit-Based Juices: Focus on Antioxidant Properties - Study Approach and Update. Phytotherapy Research. DOI: 10.1002/ptr.6380
- Pyo Y., et. al. 2014. Comparison of the Effects of Blending and Juicing on the Phytochemicals Contents and Antioxidant Capacity of Typical Korean Kernel Fruit Juices. Preventive Nutrition and Food Science. DOI: 10.3746/pnf.2014.19.2.108
- Lee S.G., et. al. 2013. Influence of Extraction Method on Quality and Functionality of Broccoli Juice. Preventive Nutrition and Food Science. DOI: 10.3746/pnf.2013.18.2.133
- Bragazzi N.L., et. al. 2018. Fasting and Its Impact on Skin Anatomy, Physiology, and Physiopathology: A Comprehensive Review of the Literature. Nutrients. DOI: 10.3390/nu11020249
- Bagherniya M., et. al. 2018. The Effect of Fasting or Calorie Restriction on Autophagy Induction: a Review of the Literature. Ageing Research Reviews. DOI: 10.1016/j.arr.2018.08.004
- Maughan R. J., et. al. 2012. The Effects of Fasting on Metabolism and Performance. British Journal of Sport Medicine. DOI: 10.1136/bjsm.2010.072181
- Bak A. M., et. al. 2018. Prolonged Fasting-Induced Metabolic Signatures in Human Skeletal Muscle of Lean and Obese Men. PLoS ONE. DOI: 10.1371/journal.pone.0200817
- Necioni A., et. al. 2018. Fasting and Cancer: Molecular Mechanisms and Clinical Application. Nature Reviews Cancer. DOI: 10.1038/s41568-018-0061-0
- de Groot S., et. al. 2019. Effects of Short-Term Fasting on Cancer Treatment. Journal of Experimental and Clinical Cancer Research. DOI: 10.1186/s13046-019-1189-9
- Anton S. D., et. al. 2018. Flipping the Metabolic Switch: Understanding and Applying Health Benefits of Fasting. Obesity (Silver Spring). DOI: 10.1002/oby.22065
- de Toledo F. W., et. al. 2019. Safety, Health Improvement and Well-Being During a 4 to 21 Day Fasting Period in an Observational Study Including 1422 Subjects. PLoS ONE. DOI: 10.1371/journal. pone.0209353
- Wilson R. A., et. al. 2018. Intermittent Fasting with or without Exercise Prevents Weight Gain and Improves Lipids in Diet-Induced Obese Mice. Nutrients. DOI: 10.3390/nu10030346
- Johnstone A. 2015. Fasting for Weight Loss: an Effective Strategy or Latest Dieting Trend?. International Journal of Obesity. DOI: 10.1038/ijo.2014.214
- Patterson R. E. and Sears D. D. 2017. Metabolic Effects of Intermittent Fasting. Annual Review of Nutrition. DOI: 10.1146/annurev- nutr- 071816- 064634