Tata cara pesan
Kolesterol adalah salah satu bahan kimia yang penting bagi tubuh kita.
Namun, banyak orang yang masih bingung tentang darimana kolesterol datang dan bagaimana cara mengontrolnya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang darimana kolesterol datang dan bagaimana cara menjaganya dalam batas normal.
Apa Sih Kolesterol Itu?
Kolesterol adalah bahan baku utama yang dibutuhkan tubuh kita untuk:
- Jaga keseimbangan hormon.
- Kekuatan sistem imun.
- Kesehatan pencernaan.
- Penyerapan vitamin penting.
- Proses penyembuhan.
Saat ga ada kolesterol, banyak penyakit yang bisa muncul seperti:
- Kulit kering & cepat keriput.
- Cepat lelah.
- Lemak perut susah hilang.
- Menstruasi bermasalah.
- Kehidupan seks bermasalah.
- Gampang batuk, pilek, demam.
Tapi, kalau kadarnya berlebihan, justru mendatangkan penyakit seperti:
- Penyakit jantung.
- Stroke.
- Aterosklerosis (penumpukan lemak di pembuluh darah).
- Penyakit ginjal.
- Diabetes.
- Masalah pada mata.
- Komplikasi kehamilan.
- Peningkatan risiko terkena kanker.
- Gangguan fungsi hati.
- Penyakit arteri perifer.
- Tekanan darah tinggi.
- Masalah kulit seperti Xanthelasma hingga psoriasis.
Karenanya, penting untuk mengatur kadar kolesterol selalu dalam batas normal agar manfaat kesehatannya tetap ada tanpa membawa resiko penyakit.
Bagaimana caranya? Kita harus tahu dulu darimana sebenarnya kita mendapatkan kolesterol.
Sumber Utama Kolesterol.
Tubuh kita mendapatkan kolesterol melalui 2 jalur, yaitu:
- Kolesterol yang diproduksi oleh Organ hati.
- Kolesterol yang didapatkan dari makanan.
1. Kolesterol Dari Organ Hati.
Hati adalah organ utama yang menghasilkan kolesterol dalam tubuh.
Sel-sel hati memproduksi kolesterol setiap hari sesuai kebutuhan tubuh.
Selain itu, hati juga mengubah kolesterol yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan menjadi bentuk yang dapat diserap oleh tubuh.
Proses produksi kolesterol dalam hati dimulai dengan senyawa yang disebut asam lemak.
Asam lemak ini diubah menjadi kolesterol melalui sejumlah tahapan biokimiawi yang kompleks.
Selain itu, hati juga bertanggung jawab untuk mengeluarkan kolesterol yang tidak dibutuhkan oleh tubuh melalui empedu.
Empedu adalah cairan yang diproduksi oleh hati dan disimpan di dalam kantung empedu.
Ketika makanan yang mengandung lemak masuk ke dalam tubuh, hati akan mengeluarkan empedu ke dalam usus halus untuk membantu mencerna lemak tersebut.
Jadi, hati memainkan peran penting dalam mengatur kadar kolesterol dalam tubuh. Jika hati tidak bekerja dengan baik, tingkat kolesterol dalam tubuh bisa meningkat dan menyebabkan masalah kesehatan.
2. Kolesterol Dari Makanan.
Makanan yang kita konsumsi setiap hari juga dapat menyumbang kolesterol dalam tubuh.
Ada tiga jenis makanan yang dapat menambah kolesterol dalam tubuh:
- Makanan yang mengandung kolesterol alami.
- Makanan yang mengandung lemak jenuh.
- Makanan yang mengandung tinggi karbohidrat atau gula.
Makanan yang mengandung kolesterol alami antara lain:
- Telur.
- Daging merah.
- Produk susu seperti keju, mentega, dan krim.
- Makanan olahan seperti kue, pastri, dan makanan kaleng/kemasan.
- Produk roti yang menggunakan telur dan mentega.
Makanan yang mengandung lemak jenuh antara lain:
- Aneka daging sapi, kambing atau sejenisnya.
- Produk susu seperti susu full cream, keju tinggi lemak, dan mentega.
- Minyak nabati yang sudah diolah dan diproses seperti margarin, dan minyak nabati terhidrogenasi lainnya.
- Beberapa olahan minyak kelapa dan minyak kelapa sawit yang digunakan untuk menggoreng.
- Makanan yang diolah dengan cara digoreng atau ditumis bersama minyak.
Kolesterol alami dan lemak jenuh yang terkandung dalam makanan tersebut dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh yang akhirnya membuat kadar kolesterol total dalam darah ikut meningkat.
Selain itu, makanan yang mengandung tinggi karbohidrat juga punya potensi yang sama meningkatkan kolesterol dalam darah, makanan tersebut antara lain:
- Gula dan aneka pemanis buatan.
- Aneka Tepung dan olahannya.
- Aneka roti & kue.
- Aneka mie & bakmi.
- Cemilan manis kemasan.
Penting untuk selalu melihat kadar atau kandungan gizi yang ada di kemasan makanan yang hendak kita beli dan pastikan kandungan Karbohidrat dan Gula tidak terlalu tinggi.
Konsumsi karbohidrat yang berlebihan dapat meningkatkan kadar glukosa darah dan memicu pankreas mengeluarkan insulin lebih banyak.
Insulin membantu mengubah glukosa menjadi energi, namun jika kadar insulin terus tinggi, tubuh akan memproduksi lemak sebagai cadangan energi.
Sel lemak yang terlalu banyak akan meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Cara Menjaga Kolesterol Dalam Batas Normal
Menjaga kolesterol dalam darah bukanlah hal yang mustahil.
Kita perlu melakukan beberapa kebiasaan dan pola hidup yang menjaga kadar kolesterol selalu stabil sekaligus kualitas kesehatan secara umum.
Cara yang dapat kamu lakukan antara lain:
- Mengatur pola makan yang tinggi lemak sehat dan kandunga nutrisi yang ampuh menjaga kolesterol dalam batas normal, seperti sayuran segar, kacang-kacangan, ikan laut, dan minyak nabati murni (tanpa proses dan tidak terhidrogenasi).
- Mengatur dan mengurangi konsumsi alkohol yang dapat memperberat fungsi organ hati sehingga meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh kita.
- Mengurangi frekuensi ngemil, terutama cemilan yang tinggi lemak jenuh dan gula yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dengan cepat.
- Memulai jadwal olahraga yang teratur untuk meningkatkan metabolisme tubuh dalam membuang kadar lemak dan kolesterol yang berlebihan dalam tubuh.
- Belajar berbagai metode dalam mengatur pola stress sehari-hari karena dapat meningkatkan produksi koelsterol jahat dari organ hati.
Penting! Apabila kamu mengalami salah satu dari gejala dibawah ini, kamu harus segera periksa ke dokter:
- Kepala pusing dan sakit.
- Pandangan mata kabur atau buram.
- Dada kiri sering terasa sakit atau berat.
- Napas kurang lega dan terasa cepat.
- Perut bagian kanan terasa bengkak.
Gejala diatas adalah tanda kolesterol telah menumpuk dan mengganggu fungsi banyak organ tubuh.
Dokter akan mempertimbangkan untuk memberikan kamu obat penurun kolesterol namun jangan lupakan untuk mulai melakukan pola hidup yang lebih sehat juga.
Program 5 Minggu Atasi Kolesterol Tinggi.
Buat kamu yang ingin lebih serius menjalani pola hidup yang lebih sehat, sekaligus menurunkan kadar kolesterol yang tinggi, kamu harus ikut program 5 minggu nakedpress ini: 5 Weeks Cholesterol Program.
Di dalam program ini, kamu akan mendapatkan:
- Langganan paket Detox selama 5 minggu.
- Buku pedoman (guide) pola hidup sehat.
- Habbit Tracker memudahkan menjalani pola hidup yang lebih sehat.
- Resep dan Meal Plan yang efektif membantu menurunkan kadar kolesterol tinggi.
Selama 5 minggu, kamu akan belajar menjalani pola hidup sehat secara bertahap.
Kamu pun bisa lebih memahami bagaimana pola hidup sehat yang lebih efektif buat kamu dalam jangka yang lebih panjang.
Jalani pola hidup sehat sekarang dan dapatkan kembali kesehatan dan kadar kolesterol yang lebih normal.
- Laurila A., et. al. 2001. High-Fat, High-Cholesterol Diet Increases the Incidence of Gastritis in LDL Receptor-Negative Mice. Arteriosclerosis Thrombosis and Vascular Biology. DOI: 10.1161/01.ATV.21.6.991
- Djoussé L., et. al. 2004. Fruit and vegetable consumption and LDL cholesterol: the National Heart, Lung, and Blood Institute Family Heart Study. The American Journal of Clinical Nutrition. DOI: 10.1093/ajcn/79.2.213
- Nicolle C., et. al. 2004. Health effect of vegetable-based diet: lettuce consumption improves cholesterol metabolism and antioxidant status in the rat. Clinical Nutrition. DOI: 10.1016/j.clnu.2003.10.009
- Penczynski K. J., et. al. 2018. Habitual Flavonoid Intake from Fruit and Vegetables during Adolescence and Serum Lipid Levels in Early Adulthood: A Prospective Analysis. Nutrients. DOI: 10.3390/nu10040488
- Liu K., et. al. 2013. Effect of fruit juice on cholesterol and blood pressure in adults: a meta-analysis of 19 randomized controlled trials. PloS one. DOI: 10.1371/journal.pone.0061420
- Silbernagl S. and Despopoulus A. 2009. Color Atlas of Physiology 6th Edition. Thieme: New York.
- Silbernagl S. and Lang F. 2016. Color Atlas of Pathophysiology 3th Edition. Thieme: New York.
- Pillon N. J. and Soulage C. O. 2012. Lipid Peroxidation by-Products and the Metabolic Syndrome. Lipid Peroxidation. DOI: 10.5772/46019.
- Venkatalakshmi P., et. al. 2016. Role of Phytochemicals as Immunomodulatory Agents: A Review. International Journal of Green Pharmacy. DOI: 10.22377/ijgp.v10i1.600
- Butalla A. C., et. al. 2013. Effects of a Carrot Juice Intervention on Plasma Carotenoids, Oxidative Stress, and Inflammation in Overweight Breast Cancer Survivors. Nutrition and Cancer. DOI: 10.1080/01635581.2012.650779
- Liu R. H. 2013. Health-Promoting Components of Fruits and Vegetables in the Diet. Advance Nutrition. DOI: 10.3945/an.112.003517
- Clemens R., et. al. 2015. Squeezing Fact from Fiction about 100% Fruit Juice. Advance Nutrition. DOI: 10.3945/an.114.007328
- Slavin J. L. and Lloyd B. 2012. Health Benefits of Fruits and Vegetables. Advance Nutrition. DOI: 10.3945/an.112.002154