Tata cara pesan
Lemak merupakan salah satu macam nutrisi yang sering dikaitkan dengan penyakit jantung, obesitas, dan bahkan kanker.
Namun, tahukah kamu bahwa tidak semua lemak itu buruk bagi kesehatanmu? Kata siapa semua lemak itu berbahaya?
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai lemak dan bagaimana kita dapat memilih jenis lemak yang sehat untuk dikonsumsi.
Bagaimana Lemak Mempengaruhi Kesehatan?
Lemak memiliki peran penting dalam kesehatan tubuh kita.
Namun, terlalu banyak mengonsumsi lemak jenuh dan trans dapat meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit, seperti obesitas, penyakit jantung, dan diabetes.
Berikut adalah beberapa cara bagaimana lemak mempengaruhi kesehatan:
- Secara umum, lemak menjadi salah satu sumber energi untuk tubuh kita.
- Lemak juga digunakan untuk membantu penyerapan vitamin dan mineral dalam tubuh, bahkan beberapa obat menggunakan tambahan lemak agar dapat diserap lebih efektif.
- Lemak dari makanan yang mengandung asam lemak tak jenuh seperti minyak zaitun, kacang-kacangan, dan ikan, dapat membantu menjaga kadar kolesterol dalam darah tetap sehat.
- Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit jantung.
- Lemak trans yang terdapat dalam makanan olahan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan obesitas.
- Lemak dari makanan yang mengandung asam lemak tak jenuh seperti minyak zaitun, kacang-kacangan, dan ikan, dapat membantu menjaga kadar kolesterol dalam darah tetap sehat.
- Lemak yang terdapat dalam produk hewani, seperti daging merah dan mentega, dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan obesitas jika dikonsumsi secara berlebihan.
Perbedaan Lemak Jahat Dan Lemak Baik.
Para ahli kesehatan selalu menekankan pentingnya membedakan antara lemak baik dan lemak jahat.
Lemak baik dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, sementara lemak jahat justru dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, obesitas, dan penyakit kronis lainnya.
Berikut ini adalah beberapa jenis lemak yang perlu diketahui:
- Lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fats): terdapat dalam minyak zaitun, kacang-kacangan, dan avokado. Lemak ini dapat menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan kesehatan jantung.
- Lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fats): terdapat dalam minyak biji-bijian, ikan, dan kacang-kacangan. Lemak ini dapat menurunkan kadar kolesterol dan menjaga kesehatan jantung.
- Lemak jenuh (saturated fats): terdapat dalam daging merah, produk susu, dan mentega. Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
- Lemak trans (trans fats): terdapat dalam makanan olahan seperti kue, kering, dan snack. Lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Secara sedernaha, lemak jenuh dan lemak trans termasuk dalam lemak jahat sedangkan lemak tak jenuh tunggal dan ganda termasuk dalam lemak baik.
Selain itu, dalam tubuh kita juga ada yang termasuk lemak jahat dan lemak baik.
Di dalam tubuh, kita dapat katakan kalau Kolesterol LDL adalah lemak jahat dalam tubuh kita saat kadarnya sangat tinggi dari batas normal.
Sebenarnya, kolesterol LDL diproduksi oleh organ hati kita agar dapat segera digunakan oleh semua sel tubuh kita dalam proses metabolisme, namun saat jumlahnya terlalu berlebihan justru menimbulkan masalah kesehatan.
Saat itulah, ada Kolesterol HDL, yang dapat kita katakan sebagai kolesterol baik, yang bertugas untuk menurunkan kadar kolesterol LDL yang terlalu tinggi.
Sayangnya, ada kondisi-kondisi tertentu yang justru membuat organ hati kita lebih banyak memproduksi kolesterol LDL dan lebih sedikit kolesterol HDL.
Kondisi Yang Bikin Kolesterol Jahat Tinggi.
Kolesterol menjadi masalah saat kadarnya di dalam tubuh menjadi tidak seimbang.
Kondisi yang memicu kolesterol jahat tinggi dan kolesterol baik turun, antara lain:
- Terlalu banyak konsumsi karbohidrat, gula, dan lemak jenuh.
- Konsumsi alkohol secara berlebihan.
- Terdapat gangguan fungsi di liver.
- Tingkat stress yang tinggi dan lama.
- Aktivitas fisik yang rendah.
- Terlalu sering bergadang.
- Kurang asupan lemak sehat dan mikronutrisi penting.
Selain itu, banyak yang masih mengira kalau kolesterol paling banyak didapatkan dari makanan berlemak, padahal tidak hanya itu saja.
Ada tiga jenis makanan yang dapat menambah kolesterol dalam tubuh:
- Makanan yang mengandung kolesterol alami.
- Makanan yang mengandung lemak jenuh.
- Makanan yang mengandung tinggi karbohidrat atau gula.
Makanan yang mengandung kolesterol alami antara lain:
- Telur.
- Daging merah.
- Produk susu seperti keju, mentega, dan krim.
- Makanan olahan seperti kue, pastri, dan makanan kaleng/kemasan.
- Produk roti yang menggunakan telur dan mentega.
Makanan yang mengandung lemak jenuh antara lain:
- Aneka daging sapi, kambing atau sejenisnya.
- Produk susu seperti susu full cream, keju tinggi lemak, dan mentega.
- Minyak nabati yang sudah diolah dan diproses seperti margarin, dan minyak nabati terhidrogenasi lainnya.
- Beberapa olahan minyak kelapa dan minyak kelapa sawit yang digunakan untuk menggoreng.
- Makanan yang diolah dengan cara digoreng atau ditumis bersama minyak.
Kolesterol alami dan lemak jenuh yang terkandung dalam makanan tersebut dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh yang akhirnya membuat kadar kolesterol total dalam darah ikut meningkat.
Selain itu, makanan yang mengandung tinggi karbohidrat juga punya potensi yang sama meningkatkan kolesterol dalam darah, makanan tersebut antara lain:
- Gula dan aneka pemanis buatan.
- Aneka Tepung dan olahannya.
- Aneka roti & kue.
- Aneka mie & bakmi.
- Cemilan manis kemasan.
Penting untuk selalu melihat kadar atau kandungan gizi yang ada di kemasan makanan yang hendak kita beli dan pastikan kandungan Karbohidrat dan Gula tidak terlalu tinggi.
Konsumsi karbohidrat yang berlebihan dapat meningkatkan kadar glukosa darah dan memicu pankreas mengeluarkan insulin lebih banyak.
Insulin membantu mengubah glukosa menjadi energi, namun jika kadar insulin terus tinggi, tubuh akan memproduksi lemak sebagai cadangan energi.
Sel lemak yang terlalu banyak akan meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Cara Menjaga Kadar Lemak Dan Kolesterol Dalam Batas Normal.
Menjaga kadar lemak dan kolesterol dalam darah bukanlah hal yang mustahil.
Kita perlu melakukan beberapa kebiasaan dan pola hidup yang menjaga kadar kolesterol selalu stabil sekaligus kualitas kesehatan secara umum
Cara yang dapat kamu lakukan antara lain:
- Mengatur pola makan yang tinggi lemak sehat dan kandunga nutrisi yang ampuh menjaga kolesterol dalam batas normal, seperti sayuran segar, kacang-kacangan, ikan laut, dan minyak nabati murni (tanpa proses dan tidak terhidrogenasi).
- Mengatur dan mengurangi konsumsi alkohol yang dapat memperberat fungsi organ hati sehingga meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh kita.
- Mengurangi frekuensi ngemil, terutama cemilan yang tinggi lemak jenuh dan gula yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dengan cepat.
- Memulai jadwal olahraga yang teratur untuk meningkatkan metabolisme tubuh dalam membuang kadar lemak dan kolesterol yang berlebihan dalam tubuh.
- Belajar berbagai metode dalam mengatur pola stress sehari-hari karena dapat meningkatkan produksi koelsterol jahat dari organ hati.
Penting! Apabila kamu mengalami salah satu dari gejala dibawah ini, kamu harus segera periksa ke dokter:
- Kepala pusing dan sakit.
- Pandangan mata kabur atau buram.
- Dada kiri sering terasa sakit atau berat.
- Napas kurang lega dan terasa cepat.
- Perut bagian kanan terasa bengkak.
Gejala diatas adalah tanda kolesterol telah menumpuk dan mengganggu fungsi banyak organ tubuh.
Dokter akan mempertimbangkan untuk memberikan kamu obat penurun kolesterol namun jangan lupakan untuk mulai melakukan pola hidup yang lebih sehat juga.
Program 5 Minggu Atasi Kolesterol Tinggi.
Buat kamu yang ingin lebih serius menjalani pola hidup yang lebih sehat, sekaligus menurunkan kadar kolesterol yang tinggi, kamu harus ikut program 5 minggu nakedpress ini: 5 Weeks Cholesterol Program.
Di dalam program ini, kamu akan mendapatkan:
- Langganan paket Detox selama 5 minggu.
- Buku pedoman (guide) pola hidup sehat.
- Habbit Tracker memudahkan menjalani pola hidup yang lebih sehat.
- Resep dan Meal Plan yang efektif membantu menurunkan kadar kolesterol tinggi.
Selama 5 minggu, kamu akan belajar menjalani pola hidup sehat secara bertahap.
Kamu pun bisa lebih memahami bagaimana pola hidup sehat yang lebih efektif buat kamu dalam jangka yang lebih panjang.
Jalani pola hidup sehat sekarang dan dapatkan kembali kesehatan dan kadar kolesterol yang lebih normal.
- Laurila A., et. al. 2001. High-Fat, High-Cholesterol Diet Increases the Incidence of Gastritis in LDL Receptor-Negative Mice. Arteriosclerosis Thrombosis and Vascular Biology. DOI: 10.1161/01.ATV.21.6.991
- Djoussé L., et. al. 2004. Fruit and vegetable consumption and LDL cholesterol: the National Heart, Lung, and Blood Institute Family Heart Study. The American Journal of Clinical Nutrition. DOI: 10.1093/ajcn/79.2.213
- Nicolle C., et. al. 2004. Health effect of vegetable-based diet: lettuce consumption improves cholesterol metabolism and antioxidant status in the rat. Clinical Nutrition. DOI: 10.1016/j.clnu.2003.10.009
- Penczynski K. J., et. al. 2018. Habitual Flavonoid Intake from Fruit and Vegetables during Adolescence and Serum Lipid Levels in Early Adulthood: A Prospective Analysis. Nutrients. DOI: 10.3390/nu10040488
- Liu K., et. al. 2013. Effect of fruit juice on cholesterol and blood pressure in adults: a meta-analysis of 19 randomized controlled trials. PloS one. DOI: 10.1371/journal.pone.0061420
- Silbernagl S. and Despopoulus A. 2009. Color Atlas of Physiology 6th Edition. Thieme: New York.
- Silbernagl S. and Lang F. 2016. Color Atlas of Pathophysiology 3th Edition. Thieme: New York.
- Pillon N. J. and Soulage C. O. 2012. Lipid Peroxidation by-Products and the Metabolic Syndrome. Lipid Peroxidation. DOI: 10.5772/46019.
- Venkatalakshmi P., et. al. 2016. Role of Phytochemicals as Immunomodulatory Agents: A Review. International Journal of Green Pharmacy. DOI: 10.22377/ijgp.v10i1.600
- Butalla A. C., et. al. 2013. Effects of a Carrot Juice Intervention on Plasma Carotenoids, Oxidative Stress, and Inflammation in Overweight Breast Cancer Survivors. Nutrition and Cancer. DOI: 10.1080/01635581.2012.650779
- Liu R. H. 2013. Health-Promoting Components of Fruits and Vegetables in the Diet. Advance Nutrition. DOI: 10.3945/an.112.003517
- Clemens R., et. al. 2015. Squeezing Fact from Fiction about 100% Fruit Juice. Advance Nutrition. DOI: 10.3945/an.114.007328
- Slavin J. L. and Lloyd B. 2012. Health Benefits of Fruits and Vegetables. Advance Nutrition. DOI: 10.3945/an.112.002154