Tata cara pesan
Obat Maag mampu menghilangkan gejala tapi penyakit Maag dan asam lambung tidak akan sembuh hanya dengan minum obat Maag.
Banyak yang sudah konsumsi obat Maag tapi penyakit Maag masih datang silih berganti.
Banyak yang masih belum sadar kalau penyakit Maag tidak bisa diusir begitu saja dengan hanya obat Maag.
Apa penyebab sebenarnya obat Maag tidak cukup untuk mencegah penyakit Maag kambuh lagi?
Obat Maag Penghilang Gejala Maag
Obat Maag sangat ampuh untuk menghilangkan gejala penyakit Maag dengan cepat.
Apabila dikonsumsi sesuai aturan dari dokter, gejala penyakit Maag dapat mereda dengan baik.
Namun, saat dosisnya dalam darah menghilang, gejala akan muncul kembali.
Efek dari obat Maag sangat tergantung dari berapa banyak dan lama dosisnya bertahan di dalam tubuh.
Sebenarnya setiap dokter sudah sering bilang tapi masih banyak yang lupa kalau:
"Selain minum obat, kamu harus perbaiki gaya hidup jadi lebih sehat ya"
Itulah kunci utama untuk bebas dari penyakit Maag.
Penyakit Maag Adalah Penyakit Gaya Hidup
Penyakit Maag muncul akibat dari gaya hidup yang dilakukan setiap hari sejak lama.
Gaya hidup yang buruk memicu gangguan pada fungsi normal lambung dan asam lambung.
Gaya hidup yang buruk pemicu penyakit Maag antara lain:
- Keseringan ngopi tiap hari.
- Kebiasaan begadang tanpa tujuan.
- Keseringan ngemil tepung, gula, dan gorengan.
- Kebiasaan minum soda atau alkohol secara berlebihan.
- Keseringan cemas, khawatir, atau overthinking.
Mekanisme detailnya kamu bisa baca di artike ini:
Maag GERD - Gejala, Penyebab, Dan Cara Mengobati
Tanpa ada perbaikan gaya hidup menjadi lebih sehat, penyakit Maag akan terus menerus terjadi.
Harus Kombinasikan Dengan Gaya Hidup Sehat
Gaya hidup sehat yang perlu dilakukan antara lain:
- Lebih sering minum air mineral daripada kopi, soda, atau alkohol.
- Jam tidur dan bangun teratur setiap hari.
- Makan sayuran setiap hari minimal 400 gram.
- Belajar puasa minimal 1 hari tiap minggu.
- Belajar atau berlatih mengelola pikiran dan perasan.
Gaya hidup diatas tampaknya sangat sepele untuk memberikan dampak ke penyakit Maag.
Namun, saat kamu mulai rutin melakukannya, kamu akan terkejut dengan manfaat kesehatan yang didapatkan.
Obat maag dapat meredakan gejala dengan cepat, gaya hidup sehat akan menyembuhkan tubuh dengan sempurna.
Gaya hidup sehat membantu percepat proses penyembuhan tubuh dan menjauhkan datangnya penyakit yang sama ataupun yang baru.
Rutin Puasa 1 Hari Dengan Paket Detox Maag GERD
Paket Detox Maag GERD memberikan solusi praktis untuk kamu dalam memperbaiki gaya hidup yang lebih sehat.
Metodenya mengkombinasikan puasa dan nutrisi sayuran segar yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Puasa 1 hari dengan Paket Detox Maag GERD nakedpress membantu tubuh kamu lebih cepat dalam proses pengobatan dan penyembuhan.
Rutin lakukan 1 hari setiap minggu dan dapatkan kesehatan secara menyeluruh sekarang.
- Yang, N., Sampathkumar, K., & Loo, S. (2017). Recent advances in complementary and replacement therapy with nutraceuticals in combating gastrointestinal illnesses. Clinical nutrition (Edinburgh, Scotland), 36(4), 968–979. https://doi.org/10.1016/j.clnu.2016.08.020
- Ayoub, J., & White, N. D. (2017). GERD Management: The Case for Lifestyle in an Era of PPIs. American journal of lifestyle medicine, 11(1), 24–28. https://doi.org/10.1177/1559827616671505
- Ness-Jensen, E., Hveem, K., El-Serag, H., & Lagergren, J. (2016). Lifestyle Intervention in Gastroesophageal Reflux Disease. Clinical gastroenterology and hepatology : the official clinical practice journal of the American Gastroenterological Association, 14(2), 175–82.e823. https://doi.org/10.1016/j.cgh.2015.04.176
- Dağlı, Ü., & Kalkan, İ. H. (2017). The role of lifestyle changes in gastroesophageal reflux diseases treatment. The Turkish journal of gastroenterology : the official journal of Turkish Society of Gastroenterology, 28(Suppl 1), S33–S37. https://doi.org/10.5152/tjg.2017.10
- Surdea-Blaga, T., Negrutiu, D. E., Palage, M., & Dumitrascu, D. L. (2019). Food and Gastroesophageal Reflux Disease. Current medicinal chemistry, 26(19), 3497–3511. https://doi.org/10.2174/0929867324666170515123807
- Cela, L., Kraja, B., Hoti, K., Toçi, E., Muja, H., Roshi, E., & Burazeri, G. (2013). Lifestyle characteristics and gastroesophageal reflux disease: a population-based study in Albania. Gastroenterology research and practice, 2013, 936792. https://doi.org/10.1155/2013/936792
- Schubert M. L. (2017). Physiologic, pathophysiologic, and pharmacologic regulation of gastric acid secretion. Current opinion in gastroenterology, 33(6), 430–438. https://doi.org/10.1097/MOG.0000000000000392