Pemesanan
Pesan, bayar, atau perubahan maksimal jam 3 sore untuk pengantaran esok harinya.
Tata cara pesan
Sistem imun yang sehat memproduksi antibodi yang menyerang toksin, melawan infeksi, dan sel-sel jahat di dalam tubuh. Tapi, bagi penderita autoimun, sistem imun malah memproduksi antibodi yang menyerang sel baik dan jaringan tubuh.
Penyakit autoimun dapat disebabkan oleh banyak faktor, seperti genetik, infeksi, stres, peradangan, dan konsumsi obat-obatan tertentu.
Meski makanan bukan menjadi penyebab timbulnya penyakit autoimun, beberapa jenis makanan bisa memperparah autoimun. Ini dia berbagai makanan yang dilarang untuk penyakit autoimun!
Bakteri di usus berperan penting buat kinerja sistem imun tubuh. Makanya, nggak heran kalau makanan punya pengaruh besar untuk penyakit autoimun.
Kalau kamu mengonsumsi makanan-makanan yang dilarang untuk pengidap autoimun, tubuh akan mengalami peradangan dan membuat kondisi autoimun makin buruk. Apa saja makanan-makanan itu?
Fast food dan makanan instan (makanan kalengan, makanan beku) memiliki kandungan lemak nggak sehat dan sodium yang tinggi. Bahan-bahan itu akan menimbulkan peradangan dan memperburuk gejala autoimun.
Ganti makanan instan dengan masakan rumahan. Selain lebih bernutrisi, masakan rumahan juga lebih terjamin kebersihannya.
Gula menjadi makanan yang dilarang untuk penyakit autoimun, karena akan memperparah peradangan di tubuh.
Makan makanan tinggi gula juga membuat berat badan bertambah, sehingga kamu bisa terkena sindrom metabolik dan diabetes tipe 2. Dua kondisi itu meningkatkan risiko penyakit autoimun.
Kalau kamu pikir pemanis buatan lebih sehat, sayangnya kamu salah. Pemanis buatan cenderung mengganggu kesehatan usus, memicu inflamasi, dan membuat kamu makin ngidam makanan manis.
Contoh pemanis buatan adalah sirup jagung, sukralosa, aspartam, sakarin, dan stevia. Biasanya permen, soda, dessert beku, dan cokelat memiliki pemanis buatan di komposisinya.
Jadi, lebih baik hindari makanan manis perlahan-lahan supaya gejala autoimun bisa berkurang.
Baca Juga: Perbedaan Autoimun dan Alergi Biasa
Daging merah memang enak, ya? Tapi daging merah mengandung lemak jenuh, sehingga akan memicu inflamasi.
Untuk alternatif protein hewani, lebih baik kamu makan ikan, seafood, dan unggas.
Gluten adalah protein yang terdapat di gandum, barley, dan gandum hitam (rye). Makanan yang mengandung gluten di antaranya nasi, pasta, roti, dan sereal.
Penelitian menemukan bahwa gluten menyebabkan peradangan dan kerusakan di lapisan usus, terutama bagi pengidap penyakit Celiac.
Selain gula, garam juga menjadi makanan yang perlu dihindari penderita autoimun. Garam menyebabkan retensi air di tubuh, menaikkan tekanan darah, dan memperparah peradangan.
Untuk pengganti garam, kamu bisa gunakan rempah-rempah yang lebih sehat dan alami. Dengan begitu kondisi autoimun nggak akan makin kronis.
Susu sapi dan turunannya seperti keju dan yogurt bisa memicu peradangan. Susu sapi juga menimbulkan nyeri sendi dan masalah pencernaan pada sebagian orang.
Beberapa penelitian juga mengatakan bahwa ada hubungan antara susu sapi dan penyakit autoimun, salah satunya diabetes tipe 1.
Makanya, susu sapi adalah salah satu jenis makanan yang dilarang bagi pengidap penyakit autoimun.
Siapa sih yang nggak suka telur? Apalagi makanan ini gampang banget dimasak dan enak dibuat menjadi beragam sajian.
Namun, telur mengandung protein dan kolesterol yang dapat menyebabkan inflamasi di tubuh. Hindari telur utuh, putih telur, dan makanan-makanan yang mengandung telur di dalamnya.
Sayuran nightshade adalah sayuran yang cenderung tumbuh di tempat gelap atau tumbuh di malam hari. Jenis sayuran nightshade yakni terong, paprika, kentang, dan tomat.
Sayuran ini memiliki senyawa bernama solanin, yang memicu inflamasi dan nyeri sendi pada pengidap autoimun.
Makan sayuran nightshade bisa memperparah penyakit lupus dan menimbulkan leaky gut. Leaky gut merupakan kondisi saat bakteri dan toksin masuk ke aliran darah karena lapisan usus yang melemah. Gejala leaky gut biasanya diare dan kembung.
Kamu bisa memilih sayuran lainnya sebagai alternatif, seperti bayam, wortel, timun, brokoli, dan kale.
Segala jenis kacang-kacangan yaitu kacang tanah, kacang polong, buncis, kacang merah, dan lainnya, termasuk makanan yang dibuat dari kacang, seperti tahu, tempe, selai kacang, dan daging vegan nggak boleh dimakan oleh pengidap autoimun.
Kacang-kacangan mengandung senyawa bernama lektin yang memicu penyakit autoimun dan menyebabkan leaky gut.
Baca Juga: 8 Kebiasaan Simpel Biar Sistem Imun Seimbang
Minum alkohol berlebihan berdampak pada sistem imun dan kesehatanmu. Konsumsi alkohol yang terlalu banyak berpengaruh pada inflamasi, pola tidur, dan penyerapan nutrisi ke tubuhmu.
Alkohol berdampak negatif bila kamu sedang mengonsumsi obat. Interaksi antara obat dan alkohol cukup serius bagi kamu yang menderita diabetes tipe 1, lupus, dan artritis reumatoid.
Minum alkohol bersamaan dengan obat antiinflamasi juga meningkatkan risiko penarahan di saluran pencernaan.
Itu dia makanan yang dilarang untuk penderita autoimun. Makanan di atas dapat memicu reaksi yang berlebihan pada sistem imun dan memperlambat kemampuan penyembuhan diri apabila dikonsumsi secara berlebihan atau setiap hari.
Untuk membantu meringankan gejala autoimun dan mencegahnya kambuh, kamu perlu tingkatkan konsumsi makanan di bawah ini:
Selain itu, lengkapi kebutuhan gizimu dengan minum jus detox yang terbuat dari sayuran dan buah dari nakedpress. Paket Detox Original membantu meningkatkan proses detoksifikasi alami tubuh dan meredakan gejala autoimun.
Dengan rutin minum jus detox 1 kali dalam seminggu, sistem imun tubuh akan meningkat dan kamu bisa dapatkan kualitas kesehatan yang lebih baik. Yuk, hidup sehat bersama nakedpress!