Cart

Catatan tambahan untuk langganan

Belanja

Cek area pengantaran

Tanggal pengiriman

Catatan tambahan

Disarankan pilih tanggal kirim H-1 Detox, agar bisa mulai sepagi mungkin tanpa menunggu kurir. Cek Area Pengiriman

Mungkin Anda ingin membeli produk rekomendasi kami

Detox Original

Detox Original

Untuk jaga kolesterol dan gula darah normal
Rp 320.000
Detox Maag GERD

Detox Maag GERD

untuk bantu redakan maag, GERD, atau LPR
Rp 320.000
Lihat semua produk
 

Cek area pengantaran

Area Pengiriman

DKI Jakarta Mencakup seluruh wilayah Jakarta
Depok Kecamatan Beji, Cimanggis, Cinere, Cipayung, Limo
Tangerang Kecamatan Batuceper, Benda, Ciledug, Cipondoh, Karang Tengah, Larangan, Pinang
Tangerang Selatan Kecamatan Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Pondok Aren, Serpong Utara
Bekasi Kecamatan Bekasi Barat, Bekasi Selatan, Bekasi Utara, Jatisampurna, Medan Satria, Pondok Gede, Pondok Melati

Tata cara pesan

img-responsive

Pemesanan

Pesan, bayar, atau perubahan maksimal jam 3 sore untuk pengantaran esok harinya.

img-responsive

Pengantaran

Kurir berangkat setiap jam 7 pagi dengan cooler box dari Jakarta Pusat. Waktu tiba tergantung jumlah antaran, jarak, kemacetan dan cuaca.

img-responsive

Penyimpanan

Simpan jus di kulkas yang dingin. Jus diestimasi tahan 2-3 jam di suhu ruangan atau 2-3 hari dalam kulkas, karena tanpa pengawet.

Aplikasi nakedpress

Siapa Bilang Stress Ga Bikin Kolesterol Tinggi?

Tue, 31 Jan 2023 · 5 min read · nakedpress team
Siapa Bilang Stress Ga Bikin Kolesterol Tinggi?

Ditengah meningkatkan tekanan hidup, sosial, dan pekerjaan pada masa ini, stres menjadi sesuatu yang hampir biasa untuk banyak orang.

Banyak orang masih mengira bahwa stres tidak memiliki dampak apapun pada kesehatan mereka.

Banyak yang tidak sadar kalau stres membuat dampak negatif dan beban untuk kesehatan mereka hingga membawa penyakit kronis, termasuk masalah kolesterol tinggi.

Disini kita akan bahas bagaimana stres bisa bikin masalah kesehatan dan bagaimana caranya kita mencegahnya membawa dampak negatif untuk kesehatan tubuh kita.

Apa Sih Stres Itu?

Stres membuat hidup kita terasa sulit dan menyebabkan beberapa masalah kesehatan yang serius. Tapi, apakah kamu tahu bahwa stres bukanlah sesuatu yang berada di luar kendali kita?

Stres adalah bagaimana kita merespons dan memahami situasi yang kita anggap sebagai ancaman atau tantangan.

Setiap orang bisa memiliki tingkat stres yang berbeda saat menghadapi situasi yang sama, tergantung pada bagaimana mereka merespons dan memahami situasi tersebut.

Selain itu, stres tidak selalu merupakan respon yang buruk untuk tubuh kita, karena dalam batas tertentu bisa memberikan motivasi dan dorongan.

Saat tidak dikelola dengan baik, stres berubah menjadi masalah kesehatan yang serius.

Dampak Negatif Stres Yang Tidak Dikelola Dengan Baik.

Dampak stres pada kesehatan tubuh bisa sangat serius jika tidak dikelola dengan baik. Stres berkepanjangan bisa memicu munculnya berbagai masalah kesehatan seperti:

  1. Penurunan sistem kekebalan tubuh
  2. Penumpukan lemak, kolesterol tinggi, dan obesitas
  3. Masalah jantung, seperti hipertensi dan serangan jantung
  4. Gangguan tidur
  5. Depresi dan ansietas
  6. Gangguan pencernaan, seperti maag hingga konstipasi
  7. Penurunan libido
  8. Penyakit autoimun, seperti lupus dan artritis reumatoid
  9. Peningkatan risiko penyakit degeneratif, seperti demensia dan Parkinson
  10. Gangguan hormonal, seperti masalah menstrual dan masalah thyroid.

Jika kita ingin lebih sehat dan terhindari dari berbagai penyakit diatas dan komplikasinya, kita perlu mengetahui dan mulai latihan mengelola stres dengan baik.

Apa Yang Membuat Stres Muncul?

Sebelumnya, kita harus tahu dulu apa sih yang sebenarnya bikin stres itu muncul?

Tentunya, sudut pandang kita terhadap suatu situasi yang menimbulkan stres itu muncul.

Akan tetapi, kita perlu sadari situasi apa saja yang biasanya memicu hal tersebut terjadi.

Dengan kita memahami situasi pemicu yang sering terjadi dalam hidup kita, kita bisa mulai belajar mengendalikan sudut pandang kita terhadap situasi tersebut.

Beberapa situasi yang paling umum memicu stres dengan mudah dan tanpa disadari:

  1. Pekerjaan yang berlebihan: deadline yang ketat, beban kerja yang tinggi, atau bahkan hanya merasa tidak senang dengan pekerjaan yang sedang kita jalani.
  2. Konflik dengan rekan kerja: perbedaan pendapat, masalah komunikasi, atau bahkan hanya merasa tidak selaras dengan tim kerja.
  3. Masalah dengan atasan: tidak sependapat dengan keputusan atasan, tidak merasa dihargai atau diakui, atau masalah kepemimpinan yang tidak efektif.
  4. Masalah pribadi yang mempengaruhi kinerja di tempat kerja: masalah kesehatan pribadi, masalah penampilan pribadi, masalah hubungan atau komunikasi pribadi dengan orang-orang terdekat selain di lingkungan pekerjaan.
  5. Masalah dengan pikiran sendiri: cemas, overthinking, atau tidak merasa yakin dengan diri sendiri.

Perlu diingat kembali kalau situasi-situasi tersebut bukanlah sumber utama datangnya stres, tetapi sudut pandang kita terhadap situasi-situasi itu sendiri.

Belajar Mengelola Stres Lebih Baik.

Mengelola stres bukanlah hal yang mudah, tapi tidak mustahil juga. Beberapa hal yang dapat dilakukan, namun kamu dapat memulai dari cara dibawah ini:

  1. Belajar mengenali dan memahami situasi yang paling memicu stres dalam kehidupan kita.
  2. Belajar mengenali sudut pandang apa yang mendasari stres muncul saat menghadapi situasi tersebut.
  3. Belajar mengatur waktu dan prioritas dengan lebih baik, agar tidak terlarut dalam masalah yang ada dan lebih fokus dengan hal yang lebih utama dan bermanfaat untuk masa depan kita.
  4. Belajar mengatur pola hidup yang sehat karena bisa membantu mengeluarkan hormon yang membuat kita merasa lebih baik dan mengurangi dampak buruk stres ke kesehatan.
  5. Belajar mencari dukungan dari orang lain, baik itu keluarga, teman, atau profesional yang bisa diandalkan dan mengambil tindakan tegas untuk meninggalkan orang yang hanya memberikan beban tambahan.

Dengan belajar mengontrol cara pandang kita terhadap situasi yang dianggap menyebabkan stres, kita akan lebih mudah mengelolanya.

Semakin terlatih kita mengelola stres, semakin jauh kita dari masalah kesehatan yang bisa muncul akibat dari stres.

Jangan biarkan stres menguasai hidup kita, mulailah belajar mengelolanya sejak sekarang!

  1. Mariotti A. 2015. The effects of chronic stress on health: new insights into the molecular mechanisms of brain-body communication. Future science OA, 1(3), FSO23. https://doi.org/10.4155/fso.15.21
  2. Yaribeygi, H., Panahi, Y., Sahraei, H., Johnston, T. P., & Sahebkar, A. (2017). The impact of stress on body function: A review. EXCLI journal, 16, 1057–1072. https://doi.org/10.17179/excli2017-480
  3. Slavich G. M. (2016). Life Stress and Health: A Review of Conceptual Issues and Recent Findings. Teaching of psychology (Columbia, Mo.), 43(4), 346–355. https://doi.org/10.1177/0098628316662768
  4. O'Connor, D. B., Thayer, J. F., & Vedhara, K. (2021). Stress and Health: A Review of Psychobiological Processes. Annual review of psychology, 72, 663–688. https://doi.org/10.1146/annurev-psych-062520-122331
  5. Nelson J. B. (2017). Mindful Eating: The Art of Presence While You Eat. Diabetes spectrum : a publication of the American Diabetes Association, 30(3), 171–174. https://doi.org/10.2337/ds17-0015
  6. Cherpak C. E. (2019). Mindful Eating: A Review Of How The Stress-Digestion-Mindfulness Triad May Modulate And Improve Gastrointestinal And Digestive Function. Integrative medicine (Encinitas, Calif.), 18(4), 48–53.
  7. Grider, H. S., Douglas, S. M., & Raynor, H. A. (2021). The Influence of Mindful Eating and/or Intuitive Eating Approaches on Dietary Intake: A Systematic Review. Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics, 121(4), 709–727.e1. https://doi.org/10.1016/j.jand.2020.10.019
  8. Demirbas, N., Kutlu, R., & Kurnaz, A. (2021). The Relationship between Mindful Eating and Body Mass Index and Body Compositions in Adults. Annals of nutrition & metabolism, 77(5), 262–270. https://doi.org/10.1159/000518675
  9. Fuentes Artiles, R., Staub, K., Aldakak, L., Eppenberger, P., Rühli, F., & Bender, N. (2019). Mindful eating and common diet programs lower body weight similarly: Systematic review and meta-analysis. Obesity reviews : an official journal of the International Association for the Study of Obesity, 20(11), 1619–1627. https://doi.org/10.1111/obr.12918
  10. Tronieri, J. S., Wadden, T. A., Pearl, R. L., Berkowitz, R. I., Alamuddin, N., & Chao, A. M. (2020). Mindful Eating, General Mindful Awareness, and Acceptance as Predictors of Weight Loss. Mindfulness, 11(12), 2818–2827. https://doi.org/10.1007/s12671-020-01493-5
  11. Morillo Sarto, H., Barcelo-Soler, A., Herrera-Mercadal, P., Pantilie, B., Navarro-Gil, M., Garcia-Campayo, J., & Montero-Marin, J. (2019). Efficacy of a mindful-eating programme to reduce emotional eating in patients suffering from overweight or obesity in primary care settings: a cluster-randomised trial protocol. BMJ open, 9(11), e031327. https://doi.org/10.1136/bmjopen-2019-031327
  12. Burton, E. T., & Smith, W. A. (2020). Mindful Eating and Active Living: Development and Implementation of a Multidisciplinary Pediatric Weight Management Intervention. Nutrients, 12(5), 1425. https://doi.org/10.3390/nu12051425
Share:

Download aplikasi nakedpress
Sekarang beli nakedpress jadi lebih praktis