Tata cara pesan
Banyak yang mengira PCOS diketahui setelah ada gejala dan diperiksa ke dokter.
Padahal tubuh kita sudah memberikan banyak tanda awal saat ada PCOS.
Sayangnya, masih sedikit yang tidak tahu tanda awal PCOS ini.
Hal ini membuat banyak yang terlambat periksa ke dokter dan sudah muncul gejala yang lebih berat seperti susah hamil atau gagal promil.
Jadi penting untuk kamu tahu tanda awal PCOS ini untuk mengobati dan mencegah PCOS lebih cepat.
Penyebab PCOS Muncul.
Penelitian medis untuk PCOS saat ini masih terus dilakukan.
Telah diketahui bahwa PCOS dapat disebabkan 3 hal ini:
- Gangguan metabolisme dan kadar gula tubuh.
- Hormon reproduksi wanita yang berantakan.
- Nutrisi untuk kesehatan organ rahim yang kurang.
3 hal tersebut terjadi selama beberapa bulan hingga tahun kemudian memicu munculnya PCOS.
Uniknya, tubuh kita sudah memberikan tanda kalau sedang terjadi 3 hal tersebut.
1. Kulit Jerawatan Parah Dan Susah Hilang.
Tidak semua yang jerawatan berarti ada PCOS, tetapi jerawatan parah adalah tanda gangguan metabolisme yang parah.
Mengatasi jerawat hanya sebatas skin care tidak akan perbaiki gangguan metabolisme di dalam tubuh.
Kalau dicuekin, gangguan metabolisme yang tadinya hanya jerawatan akan beresiko membawa PCOS.
2. Tumbuh Kumis Atau Janggut Tipis Di Wajah.
Secara normal, wanita tidak memiliki kumis dan janggut karena pengaruh hormon reproduksi wanita.
Saat mulai tumbuh, kita harus curiga sudah terjadi ketidakseimbangan hormon wanita.
Sama seperti jerawat, mengatasi hal ini tidak bisa hanya dari skin care tetapi harus mendalam ke hormon reproduksi wanita.
3. Berat Badan Naik Turun Tidak Beraturan.
Hormon reproduksi wanita ikut mengatur naik dan turunya berat badan.
Saat hormonnya berantakan, berat badan pun jadi sangat cepat untuk naik dan turun.
Kondisi ini sering dikira hanya masalah diet padahal menandakan masalah hormonal yang lebih berbahaya.
4. Siklus Menstruasi Berantakan Terus.
Siklus menstruasi adalah penanda kondisi hormon reproduksi wanita yang hampir akurat.
Siklus yang tidak pernah teratur menandakan kadar hormon reproduksi sedang berantakan.
Siklus yang selalu berantakan tidak hanya akan meningkatkan resiko PCOS, tetapi juga penyakit organ rahim lainnya.
5. Jarang Menstruasi Atau Sangat Sedikit.
Normalnya, menstruasi terjadi setiap 21-35 hari sekali dan volume darah sebanyak 3-4 sendok makan per hari.
Menstruasi yang lebih jarang atau volume yang lebih sedikit menandakan adanya hormon yang berantakan dan asupan nutrisi yang sangat kurang.
Rahim butuh kadar hormon yang seimbang dan nutrisi yang cukup untuk menjaga kesehatan organ rahim dan kondisi menstruasi normal.
Bantu Atasi PCOS Secara Alami Dengan Paket Detox.
Tentunya kamu harus segera periksa ke dokter apabila terjadi tanda di atas dalam waktu yang cukup lama.
Selain itu, selalu ingat untuk hanya konsumsi obat sesuai aturan dari dokter kamu.
Untuk membantu mempercepat proses pengobatan dan penyembuhan, kamu dapat lakukan puasa rutin 1x tiap minggu dengan Paket Women's Health.
Puasa dengan Paket Detox Women's Health akan bantu tubuh kamu:
- Mendapatkan asupan nutrisi penting untuk kesehatan rahim.
- Menjaga keseimbangan hormon reproduksi wanita.
- Mengembalikan keseimbangan metabolisme tubuh.
- Menurunkan kadar gula yang berlebihan.
Tubuh kamu akan merasakan manfaat yang sangat banyak kalau kamu lakukan rutin 1x setiap minggu.
Berikan segala yang dibutuhkan tubuh kamu untuk mendapatkan proses penyembuhan yang maksimal dan jauh dari bahaya PCOS.
- Gluszak O., et. al. 2012. Phenotype and Metabolic Disorders in Polycystic Ovary Syndrome. International Scholarly Research Network. DOI: 10.5402/2012/569862
- Ndefo U. A., et. al. 2013. Polycystic Ovary Syndrome A Review of Treatment Options with a Focus on Pharmacological Approaches. Pharmacy and Therapeutics. PMID: 23946629
- Nina M., et. al. Prevalence of Polycystic Ovary Syndrome Phenotypes Using Updated Criteria for Polycystic Ovarian Morphology: An Assessment of Over 100 Consecutive Women Self-Reporting Features of Polycystic Ovary Syndrome. Reproductive Sciences. DOI: 10.1177/1933719114522525
- Azziz R., et. al. 2009. The Androgen Excess and PCOS Society Criteria for the Polycystic Ovary Syndrome: The Complete Task Force Report. Fertility and Sterility. DOI: 10.1016/j.fertnstert.2008.06.035
- Singh A., et. al. 2018. Prevalence of Polycystic Ovarian Syndrome Among Adolescent Girls: A Prospective Study. International Journal of Reproduction, Contraception, Obstetrics and Gynecology. DOI: 10.18203/2320-1770.ijrcog20184230