Tata cara pesan
Penyakit miom adalah kondisi kesehatan yang sering terjadi pada wanita. Yuk, cari tahu apa itu miom, penyebab, gejala, dan cara mengobatinya!
Apa Itu Miom?
Miom adalah tumor jinak yang berada di dalam atau di dinding rahim. Penyakit miom nggak berbahaya dan hampir nggak pernah berubah jadi kanker.
Jumlah dan ukuran miom bisa berbeda-beda pada setiap wanita yang mengalaminya. Bisa saja terdapat satu atau beberapa miom di rahimmu.
Seringkali ukuran miom sangat kecil sampai dokter susah mendeteksinya. Tapi kadang miom juga bisa berukuran sebesar jeruk atau lebih besar.
Miom yang sangat besar dapat mengganggu bagian dalam dan luar rahim, bahkan dapat memenuhi area panggul dan perut. Dalam beberapa kasus, miom yang besar bisa bikin penderitanya terlihat seperti sedang hamil.
Baca Juga: Ketahui Ciri-Ciri Kista Ovarium dan Cara Mengatasinya
Penyebab Miom
Ini faktor risiko dan penyebab miom yang harus kamu waspadai:
- Hormon nggak seimbang: Hormon estrogen dan progesteron yang terlalu banyak dapat menstimulasi pertumbuhan tumor jinak ini.
- Umur: Miom umumnya terjadi pada wanita usia 30an, 40an, dan 50an. Setelah menopause miom akan mengecil dengan sendirinya.
- Genetik: Kalau ada anggota keluargamu yang mengalami miom, risiko terkena miom akan meningkat 30%.
- Obesitas: Wanita dengan berat badan berlebih dan punya lemak tubuh yang tinggi berisiko tinggi mengalami miom.
- Pola makan: Kebanyakan makan daging merah, sering minum alkohol, kurang makan buah dan sayur, serta kurang vitamin D bisa menyebabkan miom.
Gejala Miom
Ciri-ciri miom tergantung pada besar ukuran tumornya dan di mana dia berada. Kamu yang punya miom juga biasanya mengalami gejala yang hilang timbul.
Di bawah ini adalah ciri-ciri wanita yang terkena miom:
- Menstruasi sakit dan berlangsung lama
- Darah menstruasi yang sangat banyak
- Nyeri panggul
- Perut bagian bawah terasa penuh
- Pembengkakan atau pembesaran di perut bagian bawah
- Sembelit atau diare
- Sering kebelet pipis atau malah susah buang air kecil
- Nyeri saat berhubungan seks
- Nyeri pada punggung bagian bawah
- Merasa lelah
- Sulit hamil
Biasanya miom nggak mengancam nyawa, tapi bisa menyebabkan rasa sakit yang tiba-tiba. Rasa sakit akibat miom biasa terjadi di panggul dan perut bagian bawah, serta terasa lebih intens saat kamu sedang menstruasi.
Ciri miom yang ganas adalah pembuluh darah tertekan dan membuatnya pecah, sehingga terjadi pendarahan internal. Tapi kasus ini jarang banget terjadi, kok!
Baca Cerita Sukses: Cerita Gita, Gejala PCOS Membaik dan Mens Lebih Teratur
Perbedaan Miom dan Kista
Kamu mungkin masih bingung bedanya miom dan kista. Jika pertumbuhan tumor jinak ini berada di dalam atau di dinding rahim, itu adalah miom.
Sedangkan, kalau terdapat kantung di indung telur (ovarium), kemungkinan besar itu adalah kista. Kista ovarium merupakan kantung padat atau berisi cairan yang bersifat jinak.
Setelah dokter melakukan tes USG perut, USG transvaginal, atau MRI panggul, barulah ia akan menentukan apakah itu penyakit miom atau kista.
Cara Mengobati Miom
Miom yang nggak menyebabkan nyeri atau gejala serius sebenarnya nggak perlu diobati.
Tapi kalau miom berukuran sangat besar, mengganggu organ tubuh lain, bahkan sampai menghambat program hamil, kamu harus mempertimbangkan untuk mengobatinya.
Begini beberapa cara mengobati miom:
1. Watchful Watching
Buat kamu yang jarang atau nggak mengalami gejala apa pun, watchful watching bisa dilakukan.
Watchful watching adalah mengamati apakah terjadi perubahan pada miom, baik dari ukuran maupun lokasinya.
Miom bukanlah kanker, berkembang dengan lambat, dan biasanya mengecil setelah menopause, jadi kamu nggak perlu terlalu khawatir.
2. Operasi
Miom bisa disembuhkan dengan operasi, terutama saat gejala miom sangat menyiksa dan nggak kunjung membaik setelah minum obat.
Operasi yang dilakukan tergantung pada ukuran, letak, dan jumlah miom yang kamu miliki
- Laparoskopi: Pembedahan menggunakan sayatan kecil dan alat dengan kamera kecil untuk mengangkat miom.
- Embolisasi fibroid rahim: Penyuntikan bahan kimia yang menghalangi aliran darah ke miom, supaya miom menyusut.
- Operasi USG yang dipandu MRI: Menggunakan gelombang USG intensitas tinggi untuk mengecilkan miom.
- Histerektomi: Operasi pengangkatan rahim. Meskipun tindakan ini dapat menghilangkan miom, cara ini juga bikin kamu nggak bisa hamil lagi.
- Miomektomi: Sayatan besar di perut untuk mengangkat miom tanpa mengangkat rahim. Meskipun kesuburan tetap terjaga, ada risiko miom akan muncul kembali.
Baca Juga: Manfaat Detox Rahim untuk Promil dan Cara Melakukannya
3. Obat-Obatan
Ada jenis obat yang dapat mengurangi gejala miom dan menghambat pertumbuhannya.
- Ibuprofen atau parasetamol untuk mengurangi nyeri.
- Suplemen zat besi buat kamu yang kekurangan zat besi akibat darah menstruasi yang banyak.
- Kontrasepsi untuk mengontrol pendarahan menstruasi.
- Obat hormon yang bisa mengecilkan miom. Biasanya diberikan sebelum operasi supaya memudahkan proses operasi.
4. Konsumsi Serat dari Jus Detox
Kurang makan buah dan sayur bisa menjadi faktor pemicu miom. Makanya, mulai perbanyak konsumsi seratmu!
Kamu bisa minum jus sayur dan buah dari nakedpress untuk memenuhi kebutuhan serat harian.
Paket Detox for Women's Health akan membantu menyeimbangkan hormon dan menurunkan risiko terkena miom.
Untuk jus yang dapat kamu minum setiap hari, ada jus 3 diva buah yaitu Wild Flower. Jus Wild Flower kaya nutrisi dari wortel, tomat, dan apel yang bisa menjaga hormon wanita dan membantu mengatasi peradangan tubuh.
Dengan rutin minum jus sayur dan buah, kamu jadi bisa membantu menyembuhkan miom, sekaligus mengurangi gejala yang mengganggu.
5. Menurunkan Berat Badan
Wanita yang obesitas berisiko tinggi terkena penyakit miom. Jadi, mulailah rajin olahraga dan mengatur pola makan supaya berat badanmu bisa turun.
Untuk membantumu menurunkan berat badan, minumlah jus Detox Low Calorie yang dibuat dari buah-buahan dan sayuran kaya gizi.
Minum jus detox akan bantu mengontrol craving supaya kamu nggak ngidam makanan manis atau camilan yang bisa menambah berat badan.
Kamu perlu memahami kalau miom memang umum terjadi, tapi setiap orang punya pengalaman yang berbeda.
Beberapa wanita mungkin nggak mengalami gejala signifikan, tapi sebagian lainnya harus melakukan operasi atau pengobatan.
Kalau kondisi miom sudah sangat mengganggu, bahkan sampai menghambat kesehatan reproduksi, segera hubungi dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat, ya!