Cart

Catatan tambahan untuk langganan

Belanja

Cek area pengantaran

Tanggal pengiriman

Catatan tambahan

Disarankan pilih tanggal kirim H-1 Detox, agar bisa mulai sepagi mungkin tanpa menunggu kurir. Cek Area Pengiriman

Mungkin Anda ingin membeli produk rekomendasi kami

Detox Original

Detox Original

Untuk jaga kolesterol dan gula darah normal
Rp 320.000
Detox Maag GERD

Detox Maag GERD

untuk bantu redakan maag, GERD, atau LPR
Rp 320.000
Lihat semua produk
 

Cek area pengantaran

Area Pengiriman

DKI Jakarta Mencakup seluruh wilayah Jakarta
Depok Kecamatan Beji, Cimanggis, Cinere, Cipayung, Limo
Tangerang Kecamatan Batuceper, Benda, Ciledug, Cipondoh, Karang Tengah, Larangan, Pinang
Tangerang Selatan Kecamatan Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Pondok Aren, Serpong Utara
Bekasi Kecamatan Bekasi Barat, Bekasi Selatan, Bekasi Utara, Jatisampurna, Medan Satria, Pondok Gede, Pondok Melati

Tata cara pesan

img-responsive

Pemesanan

Pesan, bayar, atau perubahan maksimal jam 3 sore untuk pengantaran esok harinya.

img-responsive

Pengantaran

Kurir berangkat setiap jam 7 pagi dengan cooler box dari Jakarta Pusat. Waktu tiba tergantung jumlah antaran, jarak, kemacetan dan cuaca.

img-responsive

Penyimpanan

Simpan jus di kulkas yang dingin. Jus diestimasi tahan 2-3 jam di suhu ruangan atau 2-3 hari dalam kulkas, karena tanpa pengawet.

Aplikasi nakedpress

Penyakit Yang Paling Umum Terjadi Kalau Mens Bermasalah

Tue, 07 Feb 2023 · 7 min read · nakedpress team
Penyakit Yang Paling Umum Terjadi Kalau Mens Bermasalah
Menstruasi adalah bagian dari proses alami yang dialami oleh setiap wanita, namun tahukah kamu bahwa ada banyak masalah kesehatan yang terkait dengan siklus menstruasi?

Terlepas dari sakit kepala, mood yang labil, dan perubahan nafsu makan, beberapa masalah menstruasi juga bisa menunjukkan tanda-tanda masalah kesehatan yang lebih serius.

Dalam artikel ini, kita akan membahas penyakit yang paling umum terjadi kalau menstruasi bermasalah dan apa yang bisa dilakukan untuk mencegahnya.

Apa Sih Menstruasi Itu?

Menstruasi adalah suatu hal yang normal dan umum bagi semua wanita yang memasuki masa pubertas.

Ini biasanya terjadi setiap bulan dan berkisar antara 2-7 hari. Setiap wanita memiliki siklus haid yang berbeda dan tak semua orang memiliki siklus haid yang sama.

Menstruasi sebenarnya lebih merupakan sebuah hasil dari siklus naik-turunnya hormon reproduksi wanita yang erat hubunganny dengan kebutuhan untuk reproduksi manusia.

Naik-turunnya hormon tersebut sebenarnya dibutuhkan tubuh seorang wanita untuk memastikan sel telurnya matang maksimal untuk dibuahi dan rahimnya sangat siap untuk menjadi tempat berkembangnya janin hingga menjadi bayi yang siap untuk lahir dalam kehidupan dunia kita.

Karena hal itu juga, kita bisa menjadikan siklus menstruasi seorang wanita sebagai tanda keseimbangan hormon tubuhnya yang paling gampang dan cepat dilihat.

Semakin seimbang hormon tubuhnya, semakin seimbang siklus menstruasinya.

Menstruasi Yang Normal Seperti Apa Sih?

Siklus menstruasi normal umumnya seperti ini:

  1. Siklusnya terjadi setiap 21-35 hari.
  2. Menstruasi umumnya berlangsung selama 1-7 hari.
  3. Hari ke-8 hingga ke-11 setelah hari pertama haid terakhir adalah hari pematangan sel telur.
  4. Hari ke-12 hingga ke-17 setelah hari pertama haid terakhir adalah hari-hari seorang wanita sangat subur dan sel telur siap untuk dibuahi.
  5. Hari ke-18 hingga ke-35 setelah hari pertama haid terakhir adalah hari rahimnya menebal untuk janin dari sel telur yang sudah dibuahi.

Setiap wanita akan memiliki perbedaan dari siklus menstruasinya, tergantung dari kondisi hormon dan pola hidup sehari-hari.

Hormon Penting Yang Pengaruhi Siklus Menstruasi Wanita.

Perlu diketahui juga bahwa ada 4 hormon utama yang mengatur siklus mentruasi berjalan normal, antara lain:

  1. FSH (Follicle-Stimulating Hormone):
    - Memulai proses pematangan sel telur.
    - Meningkatkan kadar hormon Estrogen setelah hari menstruasi
  2. LH (Luteinizing Hormone):
    - Memulai fase ovulasi dan pengeluaran sel telur.
    - Meningkatkan kadar hormon progesteron
  3. Estrogen:
    - Memastikan sel telur matang sempurna.
    - Menjaga aliran darah dan nutrisi ke organ rahim dan organ penting tubuh lainnya tetap lancar.
  4. Progesteron:
    - Menebalkan dinding rahim untuk sel telur yang sudah dibuahi.
    - Menjaga kadar FSH dan LH tidak berlebihan dari kadar normalnya.

Siklus Menstruasi Yang Tidak Normal Seperti Apa Ya?

Menstruasi dikatakan tidak normal jika :

  1. Amenorrhea: Tidak mens selama 90 hari atau lebih dan 3 tahun untuk anak perempuan usia 15-16 tahun yang telah berkembang payudaranya.
  2. Oligomenorrhea: Frekuensi menstruasi yang selalu berubah, antara lebih cepat < 20 hari atau lebih lama >30 hari.
  3. Dysmenorrhea: Nyeri yang sangat berat saat menstruasi hingga tidak dapat beraktivitas normal.
  4. Menorrhagia: Menstruasi yang sangat banyak atau terjadi lebih dari 7 hari dalam 1 siklus.
  5. Metrorrhagia: Perdarahan seperti spotting tiba-tiba di tengah siklus mens.

Selain itu, ada tanda dan gejala yang bisa muncul di hari-hari sebelumnya, antara lain:

  1. Muka jadi lebih berminyak dan berjerawat.
  2. Berat badan tiba-tiba naik dengan cepat.
  3. Tiba-tiba jadi pilek, batuk, atau muncul gejala flu.
  4. Rambut menjadi keras, atau patah-patah.
  5. Perut bagian bawah tiba-tiba sakit dan terasa tidak nyaman di beberapa hari sebelum mens tiba.

Penyakit Yang Dapat Terjadi Kalau Mens Bermasalah.

Jangan sepelekan menstruasi tidak teratur karena akan membawa resiko penyakit yang parah dan kronis.

Dampak penyakit yang paling sering terjadi saat menstruasi tidak teratur dibiarkan begitu saja:

  1. Pre-Menstruasi Sindrom (PMS): Gejala nyeri dan peradangan tubuh yang tinggi sebelum mens tiba.
  2. Kista Endometriosis: Kista padat di dalam organ rahim dan sekitarnya.
  3. PCOS: Kista kecil yang banyak di indung telur.
  4. Menopause Dini: Turunnya hormon reproduksi wanita hingga berhentinya siklus menstruasi secara total.
  5. Infertilitas: Gangguan kesuburan yang membuat susah hamil dan mendapatkan keturunan.

Saat kamu sudah merasakan tanda-tanda menstruasi tidak teratur, kamu harus segera melakukan perbaikan pola hidup agar mencegah resiko datangnya penyakit-penyakit diatas.

Penyebab Menstruasi Jadi Bermasalah.

Penyebab utama menstruasi tidak lancar adalah kondisi keseimbangan hormonal tubuh.

Tidak hanya hormon reproduksi tetapi seluruh hormon lainnya karena semuanya saling berkaitan dan mempengaruhi.

Yang mengakibatkan hormon tubuh menjadi tidak seimbang adalah:

  1. Sering ngemil manis, micin, dan gorengan.
  2. Sering minum minuman manis seperti boba dan sejenisnya.
  3. Minum soda dan alkohol secara berlebihan.
  4. Jarang & kurang makan sayur setiap hari.
  5. Malas bergerak aktif setiap hari.
  6. Olahraga tidak pernah teratur.
  7. Jadwal tidur sesuka hati.
  8. Kebiasaan cemas dan overthinking selalu disepelekan.
  9. Perasaan insecure tidak segera dipelajari.

Cara Alami Bikin Menstruasi Normal Lagi.

Kuncinya adalah mengembalikan keseimbangan hormonal tubuh.

Cara yang bisa kamu lakukan antara lain:

  1. Buat jadwal rutin aktivitas fisik yang tidak perlu berlebihan intensitas atau frekuensinya tetapi yang penting adalah rutin dilakukan.
  2. Belajar untuk lebih mengenail diri sendiri dan mengetahui kapan fluktuasi pikiran atau perasaan terjadi.
  3. Kurangi konsumsi makanan yang mengandung gula tambahan, lemak jenuh, MSG, atau bahan pengawet seperti cemilan manis, roti, gorengan, makanan kemasan
  4. Kurangi konsumsi minuman mengandung gula tambahan seperti kopi/teh manis atau susu, bubble tea, teh tarik, ataupun minuman soda.
  5. Perbanyak kandungan nutrisi porsi makanan sehari-hari dengan lebih banyak jumlah sayur dan buah yang dikonsumsi dibandingkan jenis makanan yang lain.
  6. Rutin puasa makanan padat 1 hari setiap minggu dengan Paket Detox untuk meningkatkan kemampuan tubuh dalam perbaikan dan penyembuhan diri.

Cara Detox Membantu Mentruasi jadi Lancar.

Rutin Detox 1 hari setiap minggu akan sangat membantu tubuh dalam mengembalikan keseimbangan hormonal tubuh dan penyembuhan diri sehingga menstruasi akan semakin lancar karena 5 hal ini yang terjadi selama detox:

  1. Mengisi tubuh dengan kebutuhan nutrisi yang lengkap dari sayur buah sehingga memiliki bahan baku untuk meningkatkan produksi hormon tubuh.
  2. Mengurangi craving makanan/minuman yang kurang sehat dengan memperkenalkan bakteri usus dan otak nutrisi sayur buah yang lengkap.
  3. Meningkatkan kerja sistem saraf tubuh sehingga mampu lebih mencari solusi dan ide jadi lebih gampang mengendalikan stress.
  4. Meningkatkan kemampuan tubuh dalam detoksifikasi alami sehingga membuang tumpukan toksin yang sebelumnya ada dan mengganggu keseimbangan hormonal.
  5. Memberikan waktu untuk tubuh lebih fokus dalam perbaikan diri sendiri dan pengembalikan keseimbangan hormonal.

Jadi, dengan melakukan cara diatas, kamu membuat pola hidup kamu lebih sehat dan akhirnya bisa membantu mengatasi menstruasi yang tidak teratur.

Selalu ingat bahwa kesehatan tubuh adalah prioritas utama, jadi jangan pernah ragu dan mulai menjalani pola hidup yang bermanfaat menjaga kesehatan kita.

Program 5 Minggu Untuk Kesehatan Wanita.

Kalau kamu ingin lebih serius mendapatkan kualitas kesehatan wanita yang lebih baik, sekaligus lebih konsisten menjalani pola hidup sehat, yuk ikutan Program 5 Weeks Women's Health Nakedpress!

Di program ini kamu akan mendapatkan:

  1. Mindset penting untuk berhasil bebas mengatasi masalah kesehatan wanita dan konsisten menjalani pola hidup sehat.
  2. Pengetahuan yang praktis untuk menjalani pola hidup sehat.
  3. Info menu makanan yang lengkap asupan nutrisinya untuk kesehatan secara menyeluruh dan spesifik untuk wanita.
  4. Langganan paket Detox For Women's Health selama 5 minggu.
  5. Jurnal untuk mencatat dan menganalisa pola hidup sehari-hari.

Mulai Sekarang Dan Atasi Masalah Kesehatan Wanita Dengan Pola Hidup Sehat!

Mulai langkah sehat kamu dan dapatkan kondisi kesehatan yang selama ini tampaknya sangat jauh dari jangkauan kamu.

Dengan 5 Weeks Women's Health Program ini, kita bersama-sama atasi masalah kesehatan wanita yang ada dan mendapatkan kualitas kesehatan yang lebih maksimal.

  1. Silbernagl S. and Despopoulus A. 2009. Color Atlas of Physiology 6th Edition. Thieme: New York.
  2. Silbernagl S. and Lang F. 2016. Color Atlas of Pathophysiology 3th Edition. Thieme: New York.
  3. Watson R. S., ed. 2015. Handbook of Fertility Nutrition, Diet, Lifestyle, and Reproductive Health. Elsevier: USA.
  4. Azziz R., et. al. 2008. The Androgen Excess and PCOS Society Criteria for the Polycystic Ovary Syndrome: the Complete Task Force Report. Fertil Steril. DOI: 10.1016/j.fertnstert.2008.06.035.
  5. Tetel M. J., et. al. 2018. Steroids, Stress and the Gut Microbiome-Brain Axis. Journal of Neuroendocrinology. DOI: 10.1111/jne.12548.
  6. Zhang H. and Sairam M. R. 2014. Sex Hormone Imbalances and Adipose Tissue Dysfunction Impacting on Metabolic Syndrome a Paradigm for the Discovery of Novel Adipokines. Hormone Molecular Biology and Clinical Investigation. DOI: 10.1515/hmbci-2014-0002.
  7. Shin J., et. al. 2019. Serum Level of Sex Steroid Hormone is Associated with Diversity and Profiles of Human Gut Microbiome. Research in Microbiology. DOI: 10.1016/j.resmic.2019.03.003.
  8. Seth B., et. al. 2013. Association of Obesity with Hormonal Imbalance in INfertility: A Cross-Sectional Study in North Indian Women. Indian Journal of Clinical Biochemistry. DOI: 10.1007/s12291-013-0301-8.
  9. Pillon N. J. and Soulage C. O. 2012. Lipid Peroxidation by-Products and the Metabolic Syndrome. Lipid Peroxidation. DOI: 10.5772/46019.
  10. Diamanti-Kandarakis E., et. al. 2017. Nutrition as a Mediator of Oxidative Stress in Metabolic and Reproductive Disorders in Women. European Journal of Endocrinology. DOI: 10.1530/EJE-16-0616
  11. Hosseini B. and Eslamian G. 2014. Association of Dietary Factors with Male and Female Infertility: Review of Current Evidence. Thrita. DOI: 10.5812/thrita.20953
  12. Rybaczyk L. A., et. al. 2005. An overlooked connection: Serotonergic mediation of estrogen-related physiology and pathology. BMC Women’s Health. DOI: 10.1186/1472-6874-5-12
  13. Venkatalakshmi P., et. al. 2016. Role of Phytochemicals as Immunomodulatory Agents: A Review. International Journal of Green Pharmacy. DOI: 10.22377/ijgp.v10i1.600
  14. Allen N. E. and Key T. J. 2000. The Effects of Diet on Circulating Sex Hormone Levels in Men. Nutrition Research Reviews. DOI: 10.1079/095442200108729052
  15. Brown L. M., et. al. 2010. Metabolic Impact of Sex Hormones on Obesity. Brain Research. DOI: 10.1016/j.brainres.2010.04.056
  16. Slavin J. L. and Lloyd B. 2012. Health Benefits of Fruits and Vegetables. Advances in Nutrition. DOI: 10.3945/an.112.002154.
  17. Butalla A. C., et. al. 2013. Effects of a Carrot Juice Intervention on Plasma Carotenoids, Oxidative Stress, and Inflammation in Overweight Breast Cancer Survivors. Nutrition and Cancer. DOI: 10.1080/01635581.2012.650779
  18. Panth N., et. al. 2018. The Influence of Diet on Fertility and the Implications for Public Health Nutrition in the United States. Frontiers in Public Health. DOI: 10.3389/fpubh.2018.00211
Share:

Download aplikasi nakedpress
Sekarang beli nakedpress jadi lebih praktis