Pemesanan
Pesan, bayar, atau perubahan maksimal jam 3 sore untuk pengantaran esok harinya.
Tata cara pesan
Sebagai seorang wanita, normalnya kamu akan menstruasi sebulan sekali. Sebab, secara siklus alami, wanita akan memproduksi satu sel telur yang akan meluruh saat haid jika tidak dibuahi. Tapi, ada beberapa gangguan menstruasi yang membuat siklus menstruasi jadi tidak normal.
Ada beberapa tipe masalah menstruasi yang menyebabkan aliran darah dan siklus saat haid jadi nggak lancar. Beberapa di antaranya, yaitu:
Salah satu gangguan haid yang dapat terjadi adalah menorrhagia. Menorrhagia adalah kondisi ketika kamu menstruasi secara berlebihan. Jadi, aliran darah yang keluar sangat banyak.
Menstruasi yang sangat banyak bisa jadi tanda adanya kondisi kesehatan tertentu di dalam rahim, seperti miom (fibroid rahim) ataupun masalah hormon wanita yang tidak seimbang.
Menorrhagia disebut juga hipermenorea.
Kalau menorrhagia membuat kamu menstruasi sangat banyak, hipomenorea adalah kebalikannya. Hipomenorea adalah gangguan menstruasi yang membuat kamu haid sangat sedikit, baik itu dari volume darah yang keluar ataupun dari durasi menstruasi.
Orang yang mengalami hipomenorea bisa saja haid hanya 2 hari atau kurang dan itu pun sangat sedikit.
Beberapa penyebab darah haid sangat sedikit bisa jadi karena penyakit tiroid, gangguan hormon, stres, hingga konsumsi pil KB.
Baca Juga: Sudah Waktunya Haid, tapi kok yang Keluar Flek Cokelat?
Amenorrhea adalah gangguan yang justru membuat kamu tidak mengalami menstruasi selama beberapa bulan berturut-turut, biasanya tiga bulan.
Siklus menstruasi tidak teratur akibat amenorrhea ini dapat terjadi karena gangguan ketidakseimbangan hormon, seperti PCOS, stres, kenaikan berat badan, olahraga ekstrem, dan gangguan makan.
Oligomenorea adalah gangguan haid yang menyebabkan kamu punya siklus menstruasi tidak teratur. Siklus menstruasi normal bisa berupa siklus pendek, menengah, dan panjang.
Siklus menstruasi normal biasanya berkisar antara 21, 28, atau 35 hari. Biasanya, kalau kamu punya siklus menstruasi 28 hari, seterusnya akan 28 hari. Inilah yang disebut menstruasi teratur.
Akan tetapi, kalau kamu mengalami oligomenorea, siklus menstruasinya bisa berubah-ubah, jadi lebih susah diprediksi.
Sekilas mirip ya dengan amenorrhea? Tapi, keduanya beda. Amenorrhea membuat kamu tidak menstruasi dalam hitungan bulan. Biasanya, kamu disebut mengalami amenorrhea jika tiga bulan berturut-turut tidak menstruasi ataupun setahun hanya 1-2 kali menstruasi.
Sementara, kalau kamu mengalami oligomenorea, kamu tetap menstruasi hanya saja siklusnya yang tidak teratur.
Baca Juga: 5 Pijatan Agar Bisa Cepat Haid, Mudah Dilakukan!
Kalau kamu cukup sering menstruasi sebulan dua kali, bisa jadi kamu mengalami gangguan haid yang disebut dengan polimenorea. Polimenorea adalah gangguan menstruasi yang membuat kamu memiliki siklus menstruasi kurang dari 21 hari dengan volume darah yang normal.
Maka itu, kamu mungkin lebih sering menstruasi daripada orang lainnya. Walau kadang tak perlu dikhawatirkan, kondisi ini bisa jadi tanda penyakit tertentu, seperti miom atau polip rahim.
Gangguan haid yang juga lumayan umum dialami oleh banyak wanita adalah dismenore. Dismenore adalah kondisi ketika kamu mengalami sakit perut saat menstruasi secara berlebihan.
Kram menstruasi cukup umum terjadi dan sebenarnya tidak berbahaya. Biasanya, ini terjadi karena otot rahim berkontraksi untuk meluruhkan dinding rahim sehingga kamu merasakan sakit.
Untuk mengatasi sakit perut menstruasi biasanya cukup beristirahat, kompres hangat, ataupun pijat secara lembut.
Akan tetapi, kalau nyeri haid tidak tertahan sampai membuat kamu tidak bisa beraktivitas bahkan menyebabkan pingsan, cobalah cari penyebabnya ke dokter. Endometriosis sering kali menyebabkan kamu mengalami dismenore hebat saat haid.
Baca Cerita: Sasa, Nggak Lagi Ngerasain Drama PMS Setelah Rutin Detox
Hampir 90% wanita sering kali mengalami premenstrual syndrome. Jadi, sebenarnya ini bukanlah gangguan haid yang perlu dikhawatirkan. Meski begitu, premenstrual syndrome ini bisa menyebabkan gejala yang cukup mengganggu, seperti:
Gejala-gejala di atas biasanya akan kamu rasakan beberapa hari menjelang jadwal menstruasi.
Gejala PMS umumnya cenderung ringan. Walaupun terasa tidak nyaman, kondisi ini tidak sampai mengganggu. Nah, PMDD adalah versi lebih berat dari PMS.
PMDD butuh penanganan yang lebih serius ketimbang PMS. PMDD dan PMS sama-sama terjadi sekitar seminggu sebelum kamu menstruasi. Akan tetapi, gejala yang muncul sampai mengganggu aktivitas kamu.
Ada beberapa penyakit atau kondisi kesehatan tertentu yang bisa menyebabkan kamu mengalami gangguan menstruasi, seperti:
Kalau berbagai gangguan haid yang kamu alami sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, jangan lupa konsultasi ke dokter untuk cari tahu penyakit yang mendasarinya, ya.
Baca Cerita: Willa, Dulu Mens Sampai Bikin Gak Bisa Beraktivitas Sampai 2 Hari
Beda penyebab gangguan menstruasi, beda juga cara mengatasinya. Namun, sering kali gangguan menstruasi terjadi karena ketidakseimbangan hormon. Salah satu cara mengatasi ketidakseimbangan hormon bisa dengan pola hidup yang lebih sehat.
Olahraga secara teratur dan pola makan yang sehat bisa membantu menjaga keseimbangan hormon dan membuat menstruasi lebih lancar dan teratur.
Kamu bisa olahraga rutin minimal 30 menit sehari secara rutin. Selain itu, kurangi makan makanan tidak sehat, seperti gorengan, makanan manis, makanan olahan, dan makanan tinggi lemak.
Sebaliknya, perbanyaklah makan buah dan sayur untuk membantu menjaga kesehatan reproduksi wanita. Kalau sedang craving makanan manis, pilihlah sumber yang lebih sehat, seperti jus sayur dan buah, salah satunya Wild Flower.
Wild Flower adalah jus 3 diva yang dibuat secara alami tanpa tambahan gula sama sekali. Rasa manisnya berasal dari buah asli sehingga tentu lebih sehat dibandingkan minuman kemasan yang dijual bebas.
Selain itu, kamu bisa juga mencoba paket Detox Women’s Health jika punya masalah menstruasi yang tidak teratur. Di dalam paket detoks ini terdapat 8 botol jus untuk memperlancar haid.
Banyak wanita yang telah mencoba dan merasakan khasiatnya. Bukan hanya menstruasi lancar, gejala PMS, ataupun dismenore pun sudah tak dirasakan lagi. Kini, giliran kamu membuktikannya sendiri. Yuk, coba detoks dengan nakedpress sekarang!