Tata cara pesan
Insomnia bukanlah sekedar susah tidur tapi tanda dari tubuh yang sedang bermasalah.
Banyak penyakit yang muncul diawali dengan insomnia.
Sangat penting untuk memahami insomnia segera dan mencegah penyakit yang lebih berat datang.
Apakah Insomnia Adalah Susah Tidur?
Susah tidur merupakan gejala awal dari insomnia.
Insomnia bukan hanya susah saat mau tidur, tapi juga susah untuk tetap tertidur lelap.
Orang yang mengalami insomnia akan sering terbangun di malam hari dan susah untuk tidur kembali.
Kondisi ini membuat tubuh sangat kelelahan di hari esok.
Apa Penyebab Utama Insomnia?
Insomnia terjadi karena adanya gangguan di berbagai sistem tubuh.
Mulai dari hormonal hingga metabolisme terganggu keseimbangannya.
Gangguan itu terjadi akibat dari kebiasaan hidup yang buruk dan selalu dilakukan.
Kebiasaan buruk itu antara lain:
- Sering ngemil makanan gula, tepung, & gorengan.
- Minum kopi, teh, soda, atau alkohol lebih dari 3-4x sehari.
- Malas makan sayur setiap hari.
- Olahraga terlalu berat dan tidak teratur.
- Jadwal tidur selalu berubah setiap hari.
- Keseringan overthinking atau cemas berlebih.
Kebiasaan diatas tidak langsung seketika menyebabkan insomnia muncul.
Insomnia muncul setelah kebiasaan tersebut dilakukan setiap hari dan lebih dari 2 minggu berturut-turut.
Insomnia yang dibiarkan tanpa perbaikan kebiasaan akan membawa masalah kesehatan lebih banyak lagi.
Tanda Insomnia Semakin Berat
Awalnya insomnia hanya berupa penurunan kualitas tidur.
Tapi, insomnia kamu bisa semakin parah apabila ada tanda dibawah ini:
- Pikiran susah fokus dan berpikir.
- Mata terasa sangat kering atau lelah.
- Kepala terasa pusing atau berputar.
- Gangguan keseimbangan saat berdiri dan jalan.
- Napas terasa lebih cepat dan dangkal.
- Badan terasa lebih hangat.
- Perasaan mudah tersinggung dan marah.
Tanda diatas menunjukkan masalah insomnia sudah mulai menyebar dan mulai mendatangkan penyakit baru.
Hipertensi, kolesterol tinggi, hingga gangguan organ penting lainnya sering diawali dengan insomnia kronis.
Segera periksa ke dokter apabila ada 2-3 tanda insomnia semakin parah diatas.
Cara Alami Mengatasi Insomnia
Saat gejala masih ringan, insomnia dapat segera diatasi dan mereda.
Ketika bertambah berat, butuh waktu lebih lama dan perubahan gaya hidup yang lebih serius agar insomnia segera mereda.
Selain melalui obat sesuai arahan dokter, ada cara alami yang dapat dilakukan bersamaan.
Cara alami atasi insomnia antara lain:
- Membuat jadwal tidur selalu sama setiap hari.
- Stop minum kopi, teh, soda, atau alkohol hingga gejala hilang.
- Stop cemilan makanan gula, tepung, dan gorengan.
- Konsumsi sayuran minimal 400 gram setiap hari.
- Melakukan olahraga ringan dengan teratur 2-3x/minggu.
- Belajar puasa minimal 1x/minggu.
Cara diatas sebenarnya merupakan kebiasaan pola hidup yang lebih sehat.
Insomnia terjadi dimulai dari berbagai kebiasaan pola hidup yang buruk.
Maka, akan diakhiri juga dengan kebiasaan yang lebih sehat.
Mulai dari 2-3 kebiasaan sehat dahulu selama 2 minggu baru tambah secara bertahap dan konsisten.
- Uchimura N. [Insomnia and lifestyle-related diseases . Nihon Rinsho. 2012 Jul;70(7):1100-6. Japanese. PMID: 22844789.
- Amihăesei IC, Mungiu OC. Main neuroendocrine features and therapy in primary sleep troubles. Rev Med Chir Soc Med Nat Iasi. 2012 Jul-Sep;116(3):862-6. PMID: 23272543.
- Dollander M. Etiologies de l'insomnie chez l'adulte [Etiology of adult insomnia . Encephale. 2002 Nov-Dec;28(6 Pt 1):493-502. French. PMID: 12506261.
- Richardson G, Tate B. Hormonal and pharmacological manipulation of the circadian clock: recent developments and future strategies. Sleep. 2000 May 1;23 Suppl 3:S77-85. PMID: 10809190.
- Takaesu Y, Inoue Y. [Treatment strategy of insomnia for the patients with metabolic syndrome . Nihon Rinsho. 2012 Jul;70(7):1216-21. Japanese. PMID: 22844808.
- Bláfoss R, Sundstrup E, Jakobsen MD, Bay H, Garde AH, Andersen LL. Are Insomnia Type Sleep Problems Associated With a Less Physically Active Lifestyle? A Cross-Sectional Study Among 7,700 Adults From the General Working Population. Front Public Health. 2019 May 14;7:117. doi: 10.3389/fpubh.2019.00117.
- St-Onge MP, Grandner MA, Brown D, et al. Sleep Duration and Quality: Impact on Lifestyle Behaviors and Cardiometabolic Health: A Scientific Statement From the American Heart Association. Circulation. 2016;134(18):e367-e386. doi:10.1161/CIR.0000000000000444
- Zhang J, Mi L, Zhao J, et al. The Moderating Role of Lifestyle on Insomnia in Home Quarantine College Students During the COVID-19 Epidemic. Front Psychiatry. 2022;13:830383. Published 2022 Mar 2. doi:10.3389/fpsyt.2022.830383
- Yang Y, Shin JC, Li D, An R. Sedentary Behavior and Sleep Problems: a Systematic Review and Meta-Analysis. Int J Behav Med. 2017;24(4):481-492. doi:10.1007/s12529-016-9609-0
- Kanerva N, Pietiläinen O, Lallukka T, Rahkonen O, Lahti J. Unhealthy lifestyle and sleep problems as risk factors for increased direct employers' cost of short-term sickness absence. Scand J Work Environ Health. 2018;44(2):192-201. doi:10.5271/sjweh.3695
- Jansen EC, She R, Rukstalis MM, Alexander GL. Sleep Duration and Quality in Relation to Fruit and Vegetable Intake of US Young Adults: a Secondary Analysis. Int J Behav Med. 2021;28(2):177-188. doi:10.1007/s12529-020-09853-0
- Cheng FW, Li Y, Winkelman JW, Hu FB, Rimm EB, Gao X. Probable insomnia is associated with future total energy intake and diet quality in men. Am J Clin Nutr. 2016;104(2):462-469. doi:10.3945/ajcn.116.131060
- Behbahani HB, Borazjani F, Sheikhi L, et al. The Association between Diet Quality Scores with Sleep Quality among Employees: A Cross-Sectional Study. Ethiop J Health Sci. 2022;32(1):145-154. doi:10.4314/ejhs.v32i1.16
- Yu C, Shi Z, Lv J, et al. Dietary Patterns and Insomnia Symptoms in Chinese Adults: The China Kadoorie Biobank. Nutrients. 2017;9(3):232. Published 2017 Mar 4. doi:10.3390/nu9030232