Tata cara pesan
Dulu, diabetes identik dengan penyakit orang tua. Tetapi, makin ke sini, makin banyak juga, lho, orang-orang yang usianya lebih muda didiagnosis diabetes, utamanya diabetes tipe 2.
Ada jurnal menyebutkan, orang berusia 15-39 tahun yang mengalami diabetes tipe 2 naik hingga sekitar 50% dari tahun 1990-2019.
Penyebab diabetes di usia muda yang paling umum biasanya berasal dari gaya hidup yang tidak sehat, mulai dari pola makan tinggi kalori, jarang berolahraga, dan berat badan berlebih.
Ciri-ciri yang muncul biasanya juga nggak jauh beda dengan diabetes yang ditemukan saat usia dewasa.
Ciri-Ciri Orang Terkena Diabetes di Usia Muda
Sebenarnya, gejala diabetes yang muncul pada orang muda sama saja dengan ciri diabetes yang dialami pada orang yang lebih dewasa. Sebab, masalah utamanya tetap sama.
Bedanya, gejala diabetes yang kamu rasakan hanya muncul lebih dini.
Ini dia ciri-ciri diabetes di usia muda yang harus kamu waspadai:
1. Sering Buang Air Kecil
Saat terkena diabetes, kamu akan jadi lebih sering buang air kecil. Terutama di malam hari. Malah, tidur kamu jadi terganggu karena harus buang air kecil.
Normalnya, darah akan disaring di ginjal. Nantinya, gula akan dilepaskan kembali ke aliran darah. Tapi, saat gula darah terlalu tinggi, ginjal susah untuk mengembalikan gula ke aliran darah, sehingga gula tetap di ginjal.
Nah, kondisi itu membuat ginjal jadi menyerap air lebih banyak, memproduksi urine lebih banyak, jadi buang air kecil juga jadi lebih banyak.
2. Sering Haus
Karena kamu sering buang air kecil, alhasil tubuh jadi kehilangan lebih banyak cairan. Itu sebabnya, kamu jadi merasa haus terus-terusan sekalipun baru minum.
3. Kulit Terasa Gatal
Ciri-ciri diabetes pada kulit yang mungkin terjadi adalah gatal. Diabetes membuat kamu jadi sering buang air kecil.
Ini membuat tubuh berpotensi kekurangan cairan. Kurang cairan ini bisa berdampak ke mana-mana, termasuk ke kulit. Kulit jadinya lebih kering sehingga lebih rentan gatal.
Baca Juga: 9 Buah yang Tidak Boleh Dimakan Diabetesi
4. Sering Lapar
Sering lapar juga merupakan ciri-ciri kamu kena diabetes di usia muda. Lapar jadi salah satu tanda tubuh butuh energi.
Ketika kamu diabetes, glukosa yang harusnya masuk ke sel tubuh untuk diubah jadi energi tetap berada di aliran darah. Ini karena insulin gagal menjalankan fungsinya untuk membuat glukosa masuk ke dalam sel tubuh.
Karena glukosa tidak bisa diubah jadi energi, tubuh mengartikannya sebagai lapar.
5. Kelelahan
Salah satu gejala diabetes pada usia muda yang mungkin membuat orang terkecoh adalah kelelahan. Apalagi terkadang pada saat usia muda produktif ini, cukup ada banyak kegiatan.
Namun biasanya, kelelahan yang terjadi akibat diabetes biasanya cukup ekstrem, bahkan mungkin saat aktivitas tidak terlalu banyak.
Kelelahan terjadi karena tubuh tidak bisa mengubah glukosa jadi energi. Itu sebabnya kamu kelelahan.
6. Luka Sulit Sembuh
Ciri-ciri diabetes di usia muda berikutnya adalah luka di kulit yang lebih sulit sembuh, terutama di kaki. Luka pada orang diabetes biasanya lebih susah sembuh karena kadar gula darah yang tinggi menghambat nutrisi dan oksigen ke area luka.
Sementara, nutrisi dan oksigen yang dibawa darah sangat penting untuk penyembuhan luka.
7. Infeksi Jamur Kelamin
Salah satu masalah kulit yang bisa jadi ciri-ciri diabetes di usia muda adalah infeksi jamur kelamin. Ini karena gula jadi makanan bagi jamur sehingga gula darah yang tinggi jadi tempat yang tepat untuk jamur berkembang biak.
8. Penurunan Berat Badan
Orang muda yang mengalami diabetes biasanya akan terlihat kurus atau mengalami penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas, tanpa diet.
Penurunan berat badan itu terjadi karena sel tubuh tidak mendapatkan energi tambahan akibat kadar gula yang berada di aliran darah.
9. Pandangan Kabur
Kadar gula darah yang tinggi bisa memengaruhi berbagai tubuh, termasuk ke pembuluh darah di area mata.
Hal ini bisa membuat dinding mata membengkak sehingga penglihatan jadi terganggu.
Baca Juga: Suka Ngemil? Ini Dia Cemilan Untuk Penderita Diabetes!
Cara Alami Mengatasi Diabetes
Sebenarnya, belum ada obat yang benar-benar menyembuhkan diabetes. Tapi kabar baiknya, diabetes sangat bisa dikendalikan dengan pola hidup sehat dan makan makanan yang baik untuk diabetes.
Cara menurunkan kadar gula diabetes secara alami, yaitu:
- Olahraga rutin
- Makan tinggi serat
- Perbanyak buah dan sayur
- Rutin mengontrol kadar gula darah
Kalau dilakukan dengan benar, tanpa minum obat kadar gula darahmu bisa terkontrol.
Baca Cerita Sukses: Tisa, Berhasil Kurangin Craving Manis
Selain cara-cara di atas, kamu juga bisa mencoba Detox Original dari nakedpress. Detoks dilakukan dengan cara minum jus sayur dan buah, minum air 2 liter, dan makan buah segar sebagai camilan.
Itu semua kamu lakukan dalam sehari, sekali seminggu. Bukan cuma membantu kadar gula darah normal, melakukan detoks juga bisa membantu mencegah diabetes. Sebab, kamu akan makan makanan rendah gula pada hari detoks.
Jus yang ada dalam paket juga merupakan jus yang terbuat dari buah penurun gula darah, jadi aman.
Nah, supaya dapat asupan sayur setiap hari, kamu juga bisa minum jus sayuran hijau harian seperti Green Grenade. Rasanya enak apalagi untuk kamu yang tidak suka sayur.
Yuk, mulai detoks dan minum jus sayuran setiap hari untuk jaga kadar gula darah normal.
Gula Darah Turun Setelah Rutin Detox 1x Seminggu
Baca cerita Ferlim Panjaitan yang kena diabetes, bukan hanya dari makanan manis.
- Elliot S. S., et. al. 2002. Fructose, Weight Gain, and the Insulin Resistance Syndrome. The American Journal of Clinical Nutrition. DOI: 10.1093/ajcn/76.5.911
- Slavin J. L. and Lloyd B. 2012. Health Benefits of Fruits and Vegetables. Advance Nutrition. DOI: 10.3945/an.112.002154
- Clemens R., et. al. 2015. Squeezing Fact from Fiction about 100% Fruit Juice. Advance Nutrition. DOI: 10.3945/an.114.007328
- Ruiz-Ojeda F. J., et. al. 2019. Effects of Sweeteners on the Gut Microbiota: A Review of Experimental Studies and Clinical Trials. Advance Nutrition. DOI: 10.1093/advances/nmy037
- Cozma A. I., et. al. 2012. Effect of Fructose on Glycemic Control in Diabetes. Diabetes Care. DOI: 10.2337/dc12-0073
- Liu R.H. 2013. Health-Promoting Components of Fruits and Vegetables in the Diet. Advance. Nutrition. DOI: 10.3945/an.112.003517
- Katsilambros N., et. al. 2010. Clinical Nutrition in Practice. Blackwell Publishin, 2, pp. 3-21