Cart

Catatan tambahan untuk langganan

Belanja

Cek area pengantaran

Tanggal pengiriman

Catatan tambahan

Disarankan pilih tanggal kirim H-1 Detox, agar bisa mulai sepagi mungkin tanpa menunggu kurir. Cek Area Pengiriman

Mungkin Anda ingin membeli produk rekomendasi kami

Detox Original

Detox Original

Untuk jaga kolesterol dan gula darah normal
Rp 320.000
Detox Maag GERD

Detox Maag GERD

untuk bantu redakan maag, GERD, atau LPR
Rp 320.000
Lihat semua produk
 

Cek area pengantaran

Area Pengiriman

DKI Jakarta Mencakup seluruh wilayah Jakarta
Depok Kecamatan Beji, Cimanggis, Cinere, Cipayung, Limo
Tangerang Kecamatan Batuceper, Benda, Ciledug, Cipondoh, Karang Tengah, Larangan, Pinang
Tangerang Selatan Kecamatan Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Pondok Aren, Serpong Utara
Bekasi Kecamatan Bekasi Barat, Bekasi Selatan, Bekasi Utara, Jatisampurna, Medan Satria, Pondok Gede, Pondok Melati

Tata cara pesan

img-responsive

Pemesanan

Pesan, bayar, atau perubahan maksimal jam 3 sore untuk pengantaran esok harinya.

img-responsive

Pengantaran

Kurir berangkat setiap jam 7 pagi dengan cooler box dari Jakarta Pusat. Waktu tiba tergantung jumlah antaran, jarak, kemacetan dan cuaca.

img-responsive

Penyimpanan

Simpan jus di kulkas yang dingin. Jus diestimasi tahan 2-3 jam di suhu ruangan atau 2-3 hari dalam kulkas, karena tanpa pengawet.

Aplikasi nakedpress

3 Macam dan Fungsi Hormon Pria

Tue, 02 Jul 2024 · 5 min read · nakedpress team
3 Macam dan Fungsi Hormon Pria

 

Banyak pria yang belum sadar betapa pentingnya keseimbangan hormon untuk kesehatan. Hormon pria berperan besar dalam performa seksual dan kesuburan.

Yuk, simak ulasan tentang hormon laki-laki dan cara menjaganya agar tetap seimbang.

Hormon pada Laki-laki dan Fungsinya

Hormon pada pria adalah senyawa kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin. Hormon akan berkomunikasi dengan sel dan organ tubuh untuk menjalankan perannya masing-masing.

Makanya, hormon sangat berpengaruh pada kesehatanmu. Apa saja macam-macam hormon laki-laki dan fungsinya bagi tubuh? 

1. Testosteron 

Hormon testosteron pada pria diproduksi di testis. Kadar hormon testosteron sangat penting untuk perkembangan dan fungsi seksual pria. 

Laki-laki juga butuh testosteron untuk membuat sperma. Makanya, testosteron disebut sebagai hormon reproduksi pria. 

Fungsi testosteron di antaranya: 

  • Memulai dan menyelesaikan proses puber pada laki-laki. 
  • Perkembangan tulang dan otot. 
  • Pertumbuhan rambut di tubuh dan wajah. 
  • Membuat suara jadi lebih berat. 
  • Libido dan fungsi seksual pria. 
  • Pertumbuhan dan fungsi kelenjar prostat. 
  • Produksi sperma. 

Pria dengan kadar testosteron rendah biasanya mengalami turunnya hasrat seksual, gampang lelah, penyusutan otot, gangguan mood, disfungsi ereksi, dan depresi. 

Turunnya kadar testosteron dapat disebabkan oleh banyak hal, misalnya masalah kesehatan, kehilangan atau kerusakan pada testis, diabetes, dan obesitas. 

tanda hormon nggak seimbang

2. Follicle-stimulating Hormone (FSH)

Hormon FSH pada laki-laki berguna untuk mengontrol jumlah sperma yang dibuat oleh testis. Hormon pria ini juga memengaruhi kualitas sperma. 

Kekurangan atau kelebihan hormon FSH akan berdampak pada beberapa aspek di tubuh. Lakukan tes FSH kalau kamu mengalami gejala ini:

  • Istrimu nggak kunjung hamil setelah menjalani promil selama 12 bulan. 
  • Libido berkurang dibanding biasanya. 
  • Jumlah sperma lebih sedikit. 
  • Rambut dan otot berkurang. 

Tes FSH akan membantu mendiagnosis penyebab gangguan kesuburan dan sperma berkurang, serta mengecek gangguan kesehatan yang memengaruhi kondisi testis. 

3. Luteinizing hormone (LH)

Fungsi hormon LH pada laki-laki adalah menstimulasi testis untuk memproduksi hormon testosteron, yang nantinya akan menghasilkan sperma. 

Kalau kamu mengalami ketidakseimbangan hormon LH, gejala yang muncul akan mirip dengan hormon FSH yang nggak seimbang. 

Tanda yang paling mudah dilihat adalah istri sulit hamil, jumlah sperma sedikit, dan rendahnya hasrat berhubungan seksual.

Selain tes FSH, kamu juga disarankan melakukan tes LH untuk mengecek penyebab rendahnya kadar testosteron dan gangguan reproduksi yang kamu alami. 

Baca Juga: 5 Kebiasaan Yang Ternyata Bikin Pengaruh Ke Hormon Tubuh Kita

Faktor yang Memengaruhi Kesehatan Laki-laki

Selain hormon-hormon pria di atas, ada hal lain yang berperan dalam kesehatan dan reproduksi pria. Di antaranya: 

  1. Kadar hormon insulin: Insulin tinggi menurunkan testosteron.
  2. Kadar hormon tiroid: Fluktuasi tiroid mempengaruhi testosteron.
  3. Hormon stres (kortisol dan adrenalin): Stres menurunkan produksi sperma.
  4. Lemak tubuh: Lemak menurunkan kadar testosteron.
  5. Kemampuan detoksifikasi tubuh: Racun mengurangi produksi hormon.
  6. Radikal bebas: Merusak produksi hormon.
  7. Aktivitas fisik: Olahraga menjaga kadar testosteron optimal.
  8. Mikronutrien: Vitamin dan mineral penting untuk produksi hormon dan sperma.

Baca Cerita: Regaf Piliang, Gangguan Produksi Sperma Tapi Sukses Promil?

Detox nakedpress, Bantu Menyeimbangkan Hormon

Kunci utama dalam menjaga dan mengembalikan keseimbangan hormon pria, sekaligus meningkatkan kesuburan pria adalah menjalani pola hidup sehat.

Supaya hormon seimbang, sebaiknya rutin detox nakedpress seminggu sekali. Detox nakedpress adalah puasa dengan jus sayur buah selama sehari, sehingga memberikan organ tubuh istirahat.

Detox Men's Health

Detox Men's Health

Untuk kesehatan pria - hipertensi, obesitas, asam urat
Rp 320.000
- +

Meski puasa, kamu tetap bisa mendapatkan vitamin dan mineral tubuh karena paket detox nakedpress terdiri dari 8 botol jus yang mengandung 5 kg sayur dan buah segar, tanpa pengawet dan pemanis tambahan.

Detox Men's Health diformulasikan untuk pria, memiliki manfaat untuk: 

  • menjaga kesehatan reproduksi pria
  • meningkatkan kesuburan
  • menambah stamina dan vitalitas 
  • meningkatkan imun
  • menjaga berat badan ideal

Yuk, mulai hidup sehat dengan minum jus detox nakedpress sekarang!

  1. Liu R.H. 2013. Health-Promoting Components of Fruits and Vegetables in the Diet. Advance. Nutrition. DOI: 10.3945/an.112.003517
  2. Farmer B., et. al. 2010. A Vegetarian Dietary Pattern as a Nutrient-Dense Approach to Weight Management: An Analysis of the National Health and Nutrition Examination Survey 1999-2004. Journal of American DIetetic Association. DOI: 10.1016/j.jada.2011.03.012
  3. Gedi M.A., et. al. 2017. Component Analysis of Nutritionally Rich Chloroplasts: Recovery from Conventional and Unconventional Green Plant Species. Journal of Food Science and Technology. DOI: 10.1007/s13197-017-2711-8
  4. Abourashed E.A. 2013. Bioavailability of Plant-Derived Antioxidants. Antioxidants. DOI: 10.3390/antiox2040309
  5. Schaefer B.A., et. al. 2012. Cancer and Related Case Studies Involving Salvestrol and CYP1B1. Journal of Orthomolecular Medicine, Vol 23 Number 3
  6. Slavin J.L. and Lloyd B. 2012. Health Benefits of Fruits and Vegetables. Advances Nutrition. DOI: 10.3945/an.112.002154
  7. Hodges R.E. and Minich D.M. 2015. Modulation of Metabolic Detoxification Pathways Using Foods and Food-Derived Components: A Scientific Review with Clinical Application. Journal of Nutrition and Metabolism. DOI: 10.1155/2015/760689
  8. Bellik Y., e.t al. 2013. Molecular Mechanism Underlying Anti-Inflammatory and Anti-Allergic Activities of Phytochemicals: An Update. Molecules. DOI: 10.3390/molecules18010322
  9. Holst B. and Williamson G. 2008. Nutrients and Phytochemicals: from Bioavailability to Bioefficacy beyond antioxidants. Current Opinion in Biotechnology. DOI: 10.1016/j.copbio.2008.03.003
  10. Pandey K.B. and Rizvi S.B. 2009. Plant Polyphenols as Dietary Antioxidants in Human Health and Disease. Oxidative Medicine and Cellular Longevity. DOI: 10.4161/oxim.2.5.9498
  11. Durazzo A., et. al. 2018. Fruit-Based Juices: Focus on Antioxidant Properties - Study Approach and Update. Phytotherapy Research. DOI: 10.1002/ptr.6380
    Pyo Y., et. al. 2014. Comparison of the Effects of Blending and Juicing on the Phytochemicals Contents and Antioxidant Capacity of Typical Korean Kernel Fruit Juices. Preventive Nutrition and Food Science. DOI: 10.3746/pnf.2014.19.2.108
  12. Bragazzi N.L., et. al. 2018. Fasting and Its Impact on Skin Anatomy, Physiology, and Physiopathology: A Comprehensive Review of the Literature. Nutrients. DOI: 10.3390/nu11020249
  13. Bagherniya M., et. al. 2018. The Effect of Fasting or Calorie Restriction on Autophagy Induction: a Review of the Literature. Ageing Research Reviews. DOI: 10.1016/j.arr.2018.08.004
  14. Maughan R. J., et. al. 2012. The Effects of Fasting on Metabolism and Performance. British Journal of Sport Medicine. DOI: 10.1136/bjsm.2010.072181
  15. Bak A. M., et. al. 2018. Prolonged Fasting-Induced Metabolic Signatures in Human Skeletal Muscle of Lean and Obese Men. PLoS ONE. DOI: 10.1371/journal.pone.0200817
  16. Necioni A., et. al. 2018. Fasting and Cancer: Molecular Mechanisms and Clinical Application. Nature Reviews Cancer. DOI: 10.1038/s41568-018-0061-0
  17. de Groot S., et. al. 2019. Effects of Short-Term Fasting on Cancer Treatment. Journal of Experimental and Clinical Cancer Research. DOI: 10.1186/s13046-019-1189-9
  18. Anton S. D., et. al. 2018. Flipping the Metabolic Switch: Understanding and Applying Health Benefits of Fasting. Obesity (Silver Spring). DOI: 10.1002/oby.22065
  19. de Toledo F. W., et. al. 2019. Safety, Health Improvement and Well-Being During a 4 to 21 Day Fasting Period in an Observational Study Including 1422 Subjects. PLoS ONE. DOI: 10.1371/journal. pone.0209353
  20. Johnstone A. 2015. Fasting for Weight Loss: an Effective Strategy or Latest Dieting Trend?. International Journal of Obesity. DOI: 10.1038/ijo.2014.214
  21. Patterson R. E. and Sears D. D. 2017. Metabolic Effects of Intermittent Fasting. Annual Review of Nutrition. DOI: 10.1146/annurev- nutr- 071816- 064634
Share:

Download aplikasi nakedpress
Sekarang beli nakedpress jadi lebih praktis