Tata cara pesan
Menstruasi adalah tanda awal dari tubuh seorang wanita tentang kualitas kesehatan tubuhnya.
Semakin teratur menstruasinya, maka semakin baik kualitas kesehatannya.
Begitu juga sebaliknya, saat menstruasinya mulai tidak teratur, hal itu adalah tanda dari tubuh kalau mulai ada masalah dalam tubuhnya.
Dalam artikel ini kita akan bahas sedikit apa saja tanda awal menstruasi menjadi tidak teratur sehingga kita bisa langsung melakukan perbaikan sehingga mencegah masalah kesehatan yang lebih parah terjadi.
Siklus Menstruasi Normal.
Sebelumnya kita perlu tahu bagaimana menstruasi normal yang seharusnya.
Siklus menstruasi normal umumnya seperti ini:
- Siklusnya terjadi setiap 21-35 hari.
- Menstruasi umumnya berlangsung selama 1-7 hari.
- Hari ke-8 hingga ke-11 setelah hari pertama haid terakhir adalah hari pematangan sel telur.
- Hari ke-12 hingga ke-17 setelah hari pertama haid terakhir adalah hari-hari seorang wanita sangat subur dan sel telur siap untuk dibuahi.
- Hari ke-18 hingga ke-35 setelah hari pertama haid terakhir adalah hari rahimnya menebal untuk janin dari sel telur yang sudah dibuahi.
Perlu diketahui juga bahwa ada 4 hormon utama yang mengatur siklus mentruasi berjalan normal, antara lain:
- FSH (Follicle-Stimulating Hormone):
- Memulai proses pematangan sel telur.
- Meningkatkan kadar hormon Estrogen setelah hari menstruasi - LH (Luteinizing Hormone):
- Memulai fase ovulasi dan pengeluaran sel telur.
- Meningkatkan kadar hormon progesteron - Estrogen:
- Memastikan sel telur matang sempurna.
- Menjaga aliran darah dan nutrisi ke organ rahim dan organ penting tubuh lainnya tetap lancar. - Progesteron:
- Menebalkan dinding rahim untuk sel telur yang sudah dibuahi.
- Menjaga kadar FSH dan LH tidak berlebihan dari kadar normalnya.
Siklus Menstruasi Yang Tidak Normal.
Menstruasi dikatakan tidak lancar jika :
- Amenorrhea: Tidak mens selama 90 hari atau lebih dan 3 tahun untuk anak perempuan usia 15-16 tahun yang telah berkembang payudaranya.
- Oligomenorrhea: Frekuensi menstruasi yang selalu berubah, antara lebih cepat < 20 hari atau lebih lama >30 hari.
- Dysmenorrhea: Nyeri yang sangat berat saat menstruasi hingga tidak dapat beraktivitas normal.
- Menorrhagia: Menstruasi yang sangat banyak atau terjadi lebih dari 7 hari dalam 1 siklus.
- Metrorrhagia: Perdarahan seperti spotting tiba-tiba di tengah siklus mens.
Selain itu, ada tanda dan gejala yang bisa muncul di hari-hari sebelumnya, antara lain:
- Muka jadi lebih berminyak dan berjerawat.
- Berat badan tiba-tiba naik dengan cepat.
- Tiba-tiba jadi pilek, batuk, atau muncul gejala flu.
- Rambut menjadi keras, atau patah-patah.
- Perut bagian bawah tiba-tiba sakit dan terasa tidak nyaman di beberapa hari sebelum mens tiba.
Dampak Menstruasi Tidak Teratur.
Jangan sepelekan menstruasi tidak teratur karena akan membawa resiko penyakit yang parah dan kronis.
Dampak penyakit yang paling sering terjadi saat menstruasi tidak teratur dibiarkan begitu saja:
- Pre-Menstruasi Sindrom (PMS): Gejala nyeri dan peradangan tubuh yang tinggi sebelum mens tiba.
- Kista Endometriosis: Kista padat di dalam organ rahim dan sekitarnya.
- PCOS: Kista kecil yang banyak di indung telur.
- Menopause Dini: Turunnya hormon reproduksi wanita hingga berhentinya siklus menstruasi secara total.
- Infertilitas: Gangguan kesuburan yang membuat susah hamil dan mendapatkan keturunan.
Saat kamu sudah merasakan tanda-tanda menstruasi tidak teratur, kamu harus segera melakukan perbaikan pola hidup agar mencegah resiko datangnya penyakit-penyakit diatas.
Pola Hidup Penyebab Masalah Kesehatan Wanita.
Lebih dari 80% masalah kewanitaan terjadi akibat pola hidup yang tidak sehat.
Penyebab paling sering antara lain:
- Sering makan/minum manis, tinggi karbo atau gula.
- Jarang & kurang makan sayuran setiap hari.
- Kebanyakan minum soda, alkohol, minuman kemasan berbahan kimia.
- Malas gerak dan olahraga jarang teratur.
- Jadwal tidur selalu berubah dan jarang teratur.
- Sering cemas, overthinking, dan insecure.
Coba perhatikan lagi, apakah saat ini kamu ada melakukan kebiasaan-kebiasaan diatas setiap hari.
Kalau ada, kamu harus mulai melakukan pola hidup yang lebih sehat dari sekarang.
Langkah Awal Memulai Pola Hidup Sehat.
Pola hidup sehat adalah kunci utama mengatasi masalah kesehatan kewanitaan.
Lakukan beberapa hal ini sebagai langkah awal untuk pola hidup yang lebih sehat:
- Melatih Pola Pikir & Perasaan.
- Latihan puasa secara rutin 1x setiap minggu.
- Makan sayuran segar minimal 400 gram setiap hari.
- Memperbanyak konsumsi lemak sehat dari buah alpukat, chia seed, kacang mede.
- Mengatur jadwal olahraga secara rutin dan teratur.
- Selalu bergerak aktif setiap hari seperti berjalan, naik tangga, atau peregangan otot ringan.
- Mengatur jadwal tidur selalu teratur setiap hari, termasuk hari libur.
Mulai sekarang pola hidup sehat dan jaga kesehatan kamu untuk masa depan yang lebih aktif dan produktif.
- Dreher M. L. 2018. Whole Fruits and Fruit Fiber Emerging Health Effects. Nutrients. DOI: 10.3390/nu10121833
- Emause M. J., et. Al. 2015. Vegetable and Fruit Consumption and the Risk of Hormone Receptor-Defined Breast Cancer in the EPIC Cohort. The American Journal of Clinical Nutrition. DOI: 10.3945/ajcn.114.101436
- Maiti P. and Dunbar G. L. 2018. Use of Curcumin, a Natural Polyphenol for Targeting Molecular Pathways in Treating Age-Related Neurodegenerative Diseases. International Journal of Molecular Sciences. DOI: 10.3390/ijms19061637
- Gupta S. C., et. al. 2013. Therapeutic Roles of Curcumin: Lesson Learned from Clinical Trials. American Association of Pharmaceutical Scientists. DOI: 10.1208/s12248-012-9432-8
- Kapusta-Duch J., et. al. 2012. The Beneficial Effects of Brassica Vegetables on Human Health. Roczniki Państwowego Zakładu Higieny. PMID: 23631258
- Scott O., et. al. 2012. The Safety of Cruciferous Plants in Humans: A Systematic Review. Journal of Biomedicine of Biotechnology. DOI: 10.1155/2012/503241
- Shapira N. 2017. The Potential Contribution of Dietary Factors to Breast Cancer Prevention. European Journal of Cancer Prevention. DOI: 10.1097/CEJ.0000000000000406
- Allen N. E. and Key T. J. 2000. The Effects of Diet on Circulating Sex Hormone Levels in Men. Nutrition Research Reviews. DOI: 10.1079/095442200108729052
- Potter G. A., et. al. 2002. The Cancer Preventative Agent Resveratrol is Converted to the Anticancer Agent Piceatannol by the Cytochrome P450 Enzyme CYP1B1. British journal of Cancer. DOI: 10.1038/sj.bjc.6600197
- Ganesan K. and Xu B. 2017. Telomerase Inhibitors from Natural Products and Their Anticancer Potential. International Journal of Molecular Sciences. DOI: 10.1038/sj.bjc.6600197