Tata cara pesan
Kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang terbentuk di salah satu atau kedua indung telur.
Indung telur alias ovarium merupakan organ yang terletak di sisi rahim, bertugas menampung sel telur dan memproduksi hormon.
Kebanyakan kista ovarium berukuran kecil dan nggak berbahaya, sehingga sulit untuk dideteksi kecuali kamu memeriksakannya ke dokter.
Tapi ada beberapa tanda kista ovarium yang bisa kamu sadari, lho. Apa saja? Intip ulasannya di sini ya!
Ciri-Ciri Kista Ovarium
Gejala kista ovarium berbeda-beda pada tiap wanita, bahkan kadang kamu nggak akan merasakan tanda-tandanya sama sekali.
Ada beberapa ciri penyakit kista ovarium yang bisa menjadi indikator awal:
- Nyeri di bagian panggul.
- Sakit saat berhubungan seks.
- Perut kembung atau terasa penuh.
- Menstruasi yang sangat banyak atau siklus haid nggak teratur.
- Nyeri saat menstruasi.
- Sering kebelet buang air besar atau buang air kecil.
Meski kamu tetap bisa hamil, tapi bagi beberapa wanita, kista ovarium membuat mereka butuh usaha ekstra untuk menjalankan promil.
Ciri kista ovarium akan terasa lebih jelas bila kista tersebut pecah. Kista ovarium yang pecah menyebabkanmu merasa sakit dan nggak nyaman, terutama di bagian perut dan panggul.
Ini ciri-ciri kista ovarium yang pecah:
- Nyeri seperti tertusuk yang tiba-tiba di perut dan punggung bagian bawah.
- Keluar bercak darah di vagina.
- Kembung terus-menerus.
- Demam dan muntah.
- Pusing dan lemas.
- Napas tersengal-sengal.
Segera periksakan diri ke dokter kalau kamu mengalami gejala-gejala kista ovarium pecah di atas, ya!
Baca Juga: Kista: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati
Jenis Kista Ovarium
Ada dua jenis kista ovarium, yakni fungsional dan patologis.
- Kista ovarium fungsional: Bagian dari siklus menstruasi, nggak berbahaya, dan akan hilang dengan sendirinya.
- Kista ovarium patologis: Terbentuk karena pertumbuhan sel abnormal.
Kista ovarium yang berbahaya dan berisiko menjadi kanker biasanya dialami oleh wanita yang sudah menopause.
Kalau kamu masih dalam usia reproduksi, beberapa penyebab umum munculnya kista ovarium di antaranya:
- Ovulasi.
- Endometriosis.
- Radang panggul.
- Pertumbuhan sel abnormal.
- Polycystic ovarian syndrome (PCOS).
- Ketidakseimbangan hormon.
- Kehamilan.
Baca Cerita Sukses: Debby Kurniadi, Cara Diet Sehat Untuk Mengecilkan Kista
Cara Mengatasi Kista Ovarium
Setelah mengetahui ciri-ciri penyakit kista ovarium dan jenis-jenisnya, sekarang saatnya kamu tahu cara mengatasi dan meredakan gejala kista ovarium!
1. Pemantauan
Kalau kamu memiliki kista ovarium, dokter biasanya akan memantau terlebih dahulu sebelum mengambil tindakan.
Dokter mungkin akan menyarankan USG dalam periode beberapa bulan sekali untuk mengecek apakah kista sudah hilang atau belum.
Kalau kista ovarium ternyata sudah hilang dengan sendirinya, itu artinya kamu nggak perlu diberikan pengobatan atau operasi.
2. Obat-obatan
Sebenarnya nggak ada obat yang spesifik ditujukan untuk kista ovarium. Tapi dokter bisa meresepkan obat untuk mengurangi nyeri yang kamu rasakan.
Dokter juga bisa memberikan pil KB atau obat hormon lainnya untuk mencegah munculnya kista baru.
3. Operasi
Beberapa kondisi kista ovarium butuh operasi, terutama bila ukurannya besar, nggak kunjung hilang, atau menyebabkan gejala yang serius.
Dokter akan memutuskan apakah cukup membersihkan kista ovarium saja atau perlukah ia mengangkat keseluruhan indung telur.
Bagi kamu yang ingin menjalani promil, dokter akan berusaha untuk menjaga kondisi rahim supaya nggak terdampak.
Baca Juga: 7 Jus untuk Mengobati Penebalan Dinding Rahim, Wajib Tahu!
4. Kompres Hangat
Salah satu ciri kista ovarium adalah nyeri saat haid. Untuk bisa mengurangi gejala ini, gunakanlah kompres hangat di perut bagian bawah.
Kamu bisa memakai kompres khusus menstruasi yang dijual di apotek atau bisa juga membuatnya sendiri di rumah.
5. Ubah Pola Makan
Endometriosis dan PCOS dapat menjadi penyebab munculnya kista ovarium. Supaya kamu nggak membuat kondisi itu makin parah, kamu harus mulai mengubah pola makan, apalagi kalau kamu kelebihan berat badan.
Berat badan berlebih dan obesitas akan membuat hormon nggak seimbang dan memperburuk PCOS.
Hindari makanan olahan dan karbohidrat kompleks seperti nasi putih, pasta, mi, dan makanan-makanan tinggi gula.
Kamu harus menambah konsumsi makanan yang baik untuk kista ovarium, yaitu:
- Makanan tinggi serat: buah, sayuran, oat, biji-bijian utuh.
- Protein rendah lemak: ikan, ayam, tahu, tempe, kacang-kacangan.
- Makanan antiinflamasi: tomat, kunyit, jahe, minyak zaitun, almond.
Jus detox juga menjadi salah satu cara untuk mempercepat penyembuhan kista ovarium, sekaligus mencegah kemunculannya.
Paket Detox for Women's Health dari nakedpress diformulasikan khusus untuk mendukung kesehatan wanita. Rutin minum jus detox 1x per minggu membantu menjaga keseimbangan hormon, mencegah kista, dan melancarkan menstruasi.
Beli Detox Women's Health
Kalau kamu butuh serat dan nutrisi harian, minumlah Wild Flower yang dibuat dari 3 diva buah yaitu tomat, wortel, dan apel.
Jus ini tinggi antioksidan yang bisa mengatasi peradangan di tubuh, sekaligus mengembalikan keseimbangan hormon, membantu promil, dan mempercepat penyembuhan PCOS.
Yuk, rajin minum jus nakedpress untuk bantu tubuh meredakan gejala kista ovarium yang mengganggu!