Tata cara pesan
Keputihan memang bisa berubah-ubah dalam siklus menstruasi, mulai dari transparan, putih susu, atau kadang kecokelatan, hingga teksturnya yang kental, menggumpal, atau bahkan cair.
Meski itu semua termasuk normal, ada kalanya warna keputihan juga jadi tanda kondisi kesehatan tertentu.
Supaya nggak keburu panik, yuk cari tahu apa saja penyebab keputihan berwarna putih susu.
Penyebab Keputihan Berwarna Putih Susu
Sebenarnya, kalau kamu melihat keputihan berwarna putih susu di celana dalam, kamu nggak perlu cemas.
Keputihan setelah haid atau bahkan sebelum, bisa jadi tanda sistem reproduksi kamu sehat dan berfungsi dengan benar untuk membersihkan dirinya.
Perubahan warna keputihan normal ini bisa menunjukkan tanda-tanda atau masa-masa dalam siklus menstruasi kamu. Biar nggak bingung lagi, ini beberapa penyebab keputihan berwarna putih susu:
1. Ovulasi
Ovulasi adalah salah satu penyebab kamu mengalami keputihan berwarna putih susu. Biasanya, menjelang ovulasi, tubuh akan mengeluarkan keputihan yang teksturnya encer dan berwarna putih susu.
Setelah itu, keputihan bisa berubah jadi lebih transparan, lebih elastis, dengan tekstur seperti putih telur. Ini adalah satu tanda masa subur yang paling khas.
2. Kehamilan
Cairan keputihan yang jernih atau seperti susu juga bisa jadi salah satu tanda hamil. Keputihan karena hamil ini biasanya tidak berbau dan teksturnya ringan.
Ini terjadi karena ada perubahan hormon pada masa awal kehamilan.
Baca Juga: 5 Ciri Keputihan karena Kecapean yang Harus Kamu Tahu
3. Infeksi Jamur
Salah satu penyebab kamu mengalami keputihan berwarna putih susu, menggumpal, dan kental bisa jadi disebabkan oleh infeksi jamur. Apalagi kalau disertai rasa gatal di vagina.
Biasanya, tekstur keputihan tidak normal karena infeksi jamur ini punya tekstur seperti keju cottage yang sedikit menyerupai pasta bergumpal.
4. Infeksi Bakteri
Selain jamur, infeksi bakteri juga bisa menyebabkan keputihan yang kental, lengket, dan berwarna putih susu. Pada awalnya bisa jadi kamu bingung ya membedakannya dengan keputihan putih susu yang normal.
Tapi, kalau kemudian warna putih susu ini mulai berubah jadi agak abu-abu, bau tidak sedap, disertai gatal, dan sensasi terbakar, kemungkinan besar itu adalah tanda infeksi bakteri.
Baca Juga: Kapan Masa Subur Wanita dan Bagaimana Cara Menghitungnya?
Ciri-Ciri Keputihan yang Tidak Normal
Keputihan berwarna putih susu yang kental tapi tidak berbau adalah hal yang normal, selama nggak ada gejala-gejala lainnya. Jadi, kamu bisa tetap tenang.
Malah, keputihan justru adalah hal yang normal untuk menjaga keseimbangan pH vagina, kelembapan vagina, dan mengeluarkan bakteri agar vagina tetap bersih.
Tapi, kamu harus hati-hati kalau ada tanda-tanda keputihan tidak normal, seperti:
- Keputihan kental, berbusa, dan disertai vagina gatal
- Keputihan berwarna kuning, abu-abu, cokelat, bahkan hijau
- Keputihan bercampur darah atau bahkan malah darah saja padahal bukan jadwal menstruasi
- Keputihan putih susu disertai bau tidak sedap yang menyengat
Baca Cerita: Selvy Rutin Detox, Haid Jadi Teratur Lagi Setelah Telat 4 Bulan
Cara Mengatasi Keputihan Berwarna Putih Susu
Tekstur, warna, dan konsistensi keputihan akan terus berubah sepanjang siklus menstruasi normal. Ini adalah hal yang normal.
Akan tetapi, kalau keputihan yang kamu alami sudah mulai mengganggu dan terlalu banyak jumlahnya, kamu perlu waspada. Ada beberapa cara mengatasi keputihan berwarna putih susu yang tidak normal, yaitu:
- Konsultasi ke dokter untuk mengetahui penyebab dan mendapatkan obat.
- Menjaga celana dalam tetap kering untuk mencegah vagina terlalu lembap yang bisa menyebabkan infeksi bakteri atau jamur.
- Jangan membersihkan vagina dengan sabun berpewangi. Air saja sudah cukup untuk membersihkan vagina.
- Ganti pembalut atau pantyliner maksimal 4 jam sekali agar vagina tidak terlalu lembap.
- Jangan gunakan pembalut atau pantyliner berpewangi untuk mencegah iritasi.
Kamu juga bisa melakukan detoks secara rutin dengan Detox Women’s Health untuk menjaga keseimbangan hormon. Soalnya, tekstur dan jumlah keputihan ini sangat tergantung dengan hormon wanita di dalam tubuh kamu.
Melakukan detoks bisa membantu menjaga kesehatan vagina. Apalagi, detoks cukup dilakukan seminggu sekali. Hari-hari lain kamu bisa mencoba minum jus yang bisa menjaga kesehatan wanita, seperti Wild Flower.
Selain menjaga keseimbangan hormon, Wild Flower juga jadi salah satu jus untuk melancarkan haid.
Yuk, cobain detox nakedpress dan buktikan khasiatnya untuk tubuhmu!
- Verywell Health. What Does Milky White Vaginal Discharge Mean?
- Healthline. Thick, White Discharge: Types, Causes, When to Be Concerned.
- Cleveland Clinic. Vaginal Discharge: Causes, Colors, What's Normal & Treatment.